
Kamu pasti pernah dong, terjebak di kemacetan dan tiba-tiba suasana makin riuh dengan suara klakson yang bertubi-tubi? Momen macet memang sudah cukup bikin stres, tapi ditambah deretan klakson yang bunyinya seperti konser dadakan, rasanya makin pengen cepat-cepat kabur.
Fenomena nge-push klakson ini seakan jadi "senjata" utama sebagian pengendara ketika situasi nggak bergerak. Tapi, apa benar klakson yang terus dibunyikan itu efektif, atau malah cuma bikin suasana makin runyam?
Klakson sebenarnya dirancang buat jadi alat komunikasi antarpengendara. Fungsinya jelas, untuk memberikan peringatan atau sinyal dalam situasi darurat. Tapi yang sering terjadi di jalanan, klakson malah berubah jadi alat pelampiasan emosi.
Begitu kena macet, langsung nge-push klakson seakan-akan kendaraan di depan bisa terbang ngasih jalan. Padahal, kita semua tahu, kalau jalanan lagi penuh, mau dibunyikan seribu kali pun, kendaraan di depan nggak bakal bisa bergerak.
Secara empiris, membunyikan klakson berkali-kali saat macet nggak ada hubungannya dengan kelancaran lalu lintas. Beberapa penelitian bahkan menyebutkan, kebisingan yang dihasilkan klakson berlebihan justru meningkatkan level stres dan tekanan darah pengendara lain.
Alih-alih bikin jalan lebih lancar, klakson tanpa henti malah bisa bikin kepala pusing dan suasana makin nggak nyaman. Jadi, siapa sebenarnya yang diuntungkan dari kebiasaan ini?
Pertanyaannya, kenapa banyak pengendara tetap nge-push klakson meski tahu nggak ada efeknya? Jawabannya mungkin sederhana: frustrasi. Macet yang nggak kunjung selesai, ditambah panasnya suasana jalan, bikin emosi gampang tersulut.
Klakson akhirnya jadi "pelampiasan murah" buat meluapkan rasa kesal, walau dampaknya nggak ada. Bagi sebagian orang, klakson seakan jadi cara untuk berteriak tanpa perlu membuka mulut. Tapi apakah itu solusi? Tentu saja tidak.
Solusinya sebenarnya simpel, tapi sering diabaikan: sabar. Dalam situasi macet, nggak ada yang bisa kita lakukan selain menunggu. Daripada nge-push klakson yang cuma bikin suasana makin tegang, lebih baik mengalihkan fokus ke hal yang lebih produktif.
Misalnya, mendengarkan musik atau podcast favorit. Peran pemerintah dan aparat juga penting di sini. Regulasi soal kebisingan klakson harus ditegakkan lebih serius, supaya kebiasaan buruk ini nggak terus-terusan terjadi.
Pada akhirnya, kita semua harus sadar kalau jalan raya adalah ruang publik yang harus digunakan dengan tertib dan saling menghormati. Kebiasaan nge-push klakson saat macet jelas nggak membantu, malah bikin suasana makin nggak nyaman.
Daripada sibuk membunyikan klakson, lebih baik kita belajar untuk lebih tenang dan sabar. Macet memang nggak bisa dihindari, tapi stres dan kebisingan klakson berlebihan, itu jelas bisa kita kendalikan.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Mengasah Kesabaran dan Kontrol Diri melalui Ibadah Puasa Ramadan
-
Lagu 'Like JENNIE' sebagai Manifesto Kepercayaan Diri Seorang Superstar
-
Transformasi Ramadan: Mengalahkan Diri Sendiri untuk Hidup yang Lebih Baik
-
Terjebak di Lingkaran Toxic? Simak Review Lirik Lagu "Love Hangover" Jennie
-
The Lazy Song Bruno Mars dan Kesenangan Bermalas-malasan Tanpa Rasa Bersalah
Artikel Terkait
-
Mudik Lebaran Lancar, 3 Jalur Alternatif dari Semarang ke Jombang Bebas Macet
-
Cara Pantau Macet via Google Maps, Tips Mendapatkan Rute Perjalanan Terbaik
-
Peta Lengkap Titik Macet Mudik Lebaran 2025: Tol Jakarta-Merak Termasuk?
-
3 Jalur Alternatif Mudik ke Pati, Dijamin Anti Macet Tanpa Drama
-
3 Jalur Alternatif Mudik ke Magelang Tanpa Macet dari Semarang, Jogja dan Purwokerto
Kolom
-
Lebaran di Tengah Gempuran Konsumerisme, ke Mana Esensi Kemenangan Sejati?
-
Jalan Terjal Politik Ki Hajar Dewantara: Radikal Tanpa Meninggalkan Akal
-
Lebaran: Hari Kemenangan Sekaligus Kekalahan
-
Hari Raya Idul Fitri, Memaknai Lebaran dalam Kebersamaan dan Keberagaman
-
Mudik dan Reuni Keluarga: Antara Kebahagiaan dan Pertanyaan Menyebalkan
Terkini
-
Catat Tanggalnya! Kai EXO Bagikan Jadwal Teaser Comeback Album 'Wait On Me'
-
Kim Soo-hyun Gugat Ganti Rugi Rp135 Miliar kepada Keluarga Kim Sae-ron
-
Ulasan Film Split: Memahami Gangguan Kepribadian Ganda (DID)
-
Jamu CAHN FC, PSM Makassar Optimis Mampu Tembus Babak Final ACC 2025
-
Carlo Ancelotti Wajib Jaga Fokus Pemain, Imbas Jadwal Padat Real Madrid?