Belanja online sekarang udah jadi rutinitas harian banyak orang, terutama anak muda. Siapa sih yang nggak suka duduk manis sambil scroll barang-barang keren tanpa perlu repot keluar rumah? Sayangnya, kebahagiaan itu sering banget dipatahkan sama barang yang datang nggak sesuai ekspektasi.
Kamu udah berharap dapet baju keren, eh, yang nyampe malah kayak serbet! Ini kenapa bisa terjadi, ya? Yuk, kita bahas lebih dalam.
Salah satu yang paling sering bikin kecewa adalah tampilan barang di layar dan realitanya yang jauh berbeda. Foto produk biasanya diambil pakai kamera profesional dengan pencahayaan dan editan terbaik.
Hasilnya? Barang kelihatan menggiurkan di layar, tapi begitu sampai di tangan, kualitasnya bikin kaget. Nggak jarang juga, deskripsi produk yang terlalu muluk-muluk, bikin kita kecele. Jujur aja, berapa kali kamu ngerasa ‘dibohongi’ karena hal ini?
Belum lagi masalah ukuran yang sering bikin pusing. Kamu pesan baju dengan ukuran M, berharap bisa ngepas di badan, tapi yang datang kayak baju buat anak kecil!
Kalau urusan baju atau fashion sih, kesalahan ukuran ini kayak dosa besar yang sering banget terjadi. Apalagi kalau toko nggak nyantumin tabel ukuran yang jelas. Jadilah kita cuma bisa pasrah sama barang yang akhirnya nggak bisa dipakai, dan teronggok begitu saja di lemari.
Paling bikin kesel lagi kalau udah urusan barang elektronik. Di deskripsi katanya canggih, tapi begitu dipakai sehari-dua hari, langsung rusak! Sepertinya ini juga jadi momok buat banyak orang yang suka beli gadget online.
Mau ngeluh? Terkadang, proses komplain dan retur yang ribet bikin kita males. Apalagi kalau penjualnya nggak kooperatif. Ujung-ujungnya? Ya sudah, anggap aja uangnya melayang.
Masalah lain yang jarang diperhatikan adalah soal review di marketplace. Kadang kita terlalu percaya sama rating bintang lima, padahal mungkin aja yang kasih rating belum tentu punya standar yang sama dengan kita.
Harusnya, review itu dibaca lebih cermat, tapi siapa juga yang kepikiran buat baca semua? Terjebak bintang lima, barang datang bikin merana!
Jadi, kalau kamu sering kecewa dengan belanja online, mungkin waktunya lebih teliti sebelum beli. Karena pada akhirnya, yang jadi korban adalah ekspektasi dan uangmu sendiri. Makanya, bijaklah dalam memilih, jangan sampai terbawa euforia belanja murah tapi malah merana kemudian!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Detak di Pergelangan! Bagaimana Smartwatch Merawat Jiwa Kita?
-
Dari Layar Lebar ke Layar Kecil! Transformasi Hiburan di Era Streaming
-
Wabah Digital! Menelusuri Fenomena Konten Viral pada Budaya Populer
-
Cermin Keberagaman! Saatnya Merangkul Kecantikan Inklusif di Era Modern
-
Malam Tanpa Layar! Seni Menjaga Kesehatan Tidur di Era Digital
Artikel Terkait
-
4 Cara Menghindari Jeratan Judi Online, Diklaim Ampuh Menkominfo Budi Arie!
-
Sulit Awasi Judi Online, Ratusan Satpol PP Main Judol Cuma Dapat Pembinaan Ini
-
Mati Satu Tumbuh Seribu, Rekening yang Terafiliasi Judi Online Terus Bertambah
-
Awas! Rekening Terdeteksi Transaksi Judi Online Kini Makin Mudah Diblokir
-
Wartawan Kamboja Ditangkap Polisi Militer usai Bongkar Kasus Perdagangan Manusia dalam Industri Penipuan Online
Kolom
-
Budaya Me Time: Self-Care, Self-Reward, atau Konsumerisme Terselubung?
-
Dekonstruksi Stereotip Gender Perempuan: Antara Menjadi Cantik atau Pintar
-
Desain Kebijakan yang Lemah: Pelajaran dari Program Makan Bergizi Gratis
-
Tragedi Sunyi Pendidikan Indonesia: Saat Nikel Lebih Viral dari Siswa SMP Tak Bisa Baca
-
Raja Ampat di Simpang Jalan: Kilau Nikel atau Pesona Alam?
Terkini
-
Ulasan Lagu Answer oleh ATEEZ: Pesan Kuat dari Perjalanan Mencari Jati Diri
-
Tragisnya Pemain Keturunan Malaysia, Dinaturalisasi Hanya untuk Bermain di JDT!
-
Dampak Nikel terhadap Ikan Pari dan Penyu: Raja Ampat Sudah Tak Aman
-
Debut 23 Juni, THEBLACKLABEL Perkenalkan Member Grup Co-ed ALLDAY PROJECT
-
Review Film Love and Leashes, Eksperimen Cinta yang Unik di Dunia Kerja