Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Muhammad Samsury Azhary
Tumpukan Emas Batangan (Pixabay/PublicDomainPictures)

Baru-baru ini, Indonesia resmi meluncurkan bank emas pertama di Tanah Air. Ini adalah langkah besar yang digadang-gadang bisa membawa dampak positif bagi ekonomi nasional. Tapi, di balik inovasi ini, ada satu pertanyaan besar yang muncul: Apakah bank emas benar-benar menguntungkan masyarakat, atau justru hanya menguntungkan segelintir orang saja?

Apa Itu Bank Emas?

Sebelum kita bahas lebih jauh, mari kita pahami dulu apa itu bank emas. Singkatnya, ini adalah layanan yang memungkinkan masyarakat menyimpan, menabung, dan bertransaksi menggunakan emas. Pemerintah berharap langkah ini bisa memperkuat cadangan emas nasional, mengurangi ketergantungan pada mata uang asing, serta memberikan alternatif investasi yang lebih aman bagi masyarakat.

Melansir Reuters, Indonesia memproduksi sekitar 160 metrik ton emas per tahun, tapi banyak yang diekspor ke luar negeri. Dengan adanya bank emas, diharapkan emas-emas ini tetap berputar di dalam negeri. Kedengarannya bagus, bukan?

Manfaat yang Ditawarkan

Pemerintah, melalui pernyataan resminya di situs Presiden RI, menyebut bahwa bank emas bisa meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB) hingga Rp245 triliun serta menciptakan 1,8 juta lapangan kerja baru. Selain itu, masyarakat bisa lebih mudah menabung dalam bentuk emas, yang selama ini dikenal sebagai investasi yang tahan terhadap inflasi.

Tak hanya itu, menurut Antara News, keberadaan bank emas juga bisa memperkuat industri perhiasan dan logam mulia di dalam negeri. Artinya, Indonesia bisa lebih mandiri dalam mengolah emas tanpa perlu bergantung pada negara lain.

Tapi, Ada Masalah yang Mengintai...

Meski terdengar menjanjikan, ada kekhawatiran bahwa bank emas ini hanya akan menguntungkan segelintir orang. Seperti yang dilaporkan Bisnis.com, modal untuk bisa mendirikan bank emas ini sangat besar, mencapai Rp14 triliun! Dengan angka segitu, hanya konglomerat atau institusi keuangan besar yang bisa bermain.

Pertanyaannya: Apakah rakyat kecil juga bisa menikmati keuntungan dari bank emas ini? Ataukah ini hanya akan menjadi ladang bisnis baru bagi oligarki yang semakin memperbesar dominasinya di sektor keuangan?

Bagaimana agar Bank Emas Bermanfaat untuk Semua?

Jika ingin bank emas benar-benar memberi manfaat luas, harus ada transparansi dan regulasi yang ketat. Pemerintah perlu memastikan bahwa akses terhadap layanan ini tidak hanya terbatas bagi orang-orang kaya, tetapi juga bisa dijangkau oleh masyarakat luas, termasuk pelaku UMKM.

Selain itu, pengawasan yang ketat juga diperlukan agar bank emas tidak disalahgunakan untuk kepentingan tertentu. Jangan sampai justru menjadi celah bagi spekulasi harga emas atau praktik bisnis yang tidak sehat.

Kesimpulan: Peluang atau Ancaman?

Bank emas adalah inovasi yang menarik dan punya potensi besar untuk memperkuat ekonomi Indonesia. Namun, jika tidak dikelola dengan baik, ini bisa menjadi celah bagi kelompok elit untuk semakin menguasai sektor keuangan.

Jadi, apakah bank emas ini akan menjadi solusi atau justru masalah baru? Itu semua tergantung pada bagaimana pemerintah dan masyarakat mengawalnya. Kalau dijalankan dengan transparan dan adil, bank emas bisa menjadi peluang besar bagi kita semua. Tapi kalau hanya menguntungkan segelintir orang, ya… kita harus siap menghadapi realita bahwa kesenjangan ekonomi bisa makin melebar.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Muhammad Samsury Azhary