Taman Langsat adalah salah satu taman yang terkenal di Ibu Kota Jakarta, khususnya Jakarta Selatan. Teman-teman yang belum pernah datang ke sini, tenang saja, akan saya ceritakan sedikit pengalaman saya ketika berkunjung ke taman yang terletak di Jalan Barito, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Setelah makan malam di warung tenda dekat Taman Langsat, saya dan beberapa teman main dulu ke taman yang baru diresmikan Joko Widodo tahun 2014.
Taman ini sangat keren di malam hari. Penataan taman serta dukungan lampu membikin panoramanya sangat metropolitan.
Untuk masuk ke taman, kita mesti menuruni undak-undakan dulu karena taman ini berbentuk seperti cerukan.
Di tengah taman terdapat danau alami. Di sekitarnya diberi pembatas dan lampu-lampu hias.
Taman ini sangat cocok untuk tempat kopdar teman sekantor atau mengajak anak-anak bermain. Memasuki taman, rasanya kita seperti keluar sejenak dari sumpeknya Jakarta. Hawanya lumayan sejuk, terutama di malam hari.
Taman ini dijaga oleh petugas selama 24 jam penuh. Mereka bekerja berganti-gantian mengawasi aktivitas orang-orang yang berkunjung ke taman.
Di bagian kiri, dekat kantor petugas keamanan dan kebersihan, terdapat tempat bermain, seperti undak-undakan atau ayun-ayunan.
Kalau sore hari, taman ini dipenuhi warga yang ingin melepas penat. Warga juga bisa olahraga di fasilitas olahraga yang terletak di dekat kantor petugas keamanan dan kebersihan. Hanya saja kalau ini memakai fasilitas tersebut, jangan datang melebihi jam 18.00 WIB, soalnya sudah tutup.
Sebenarnya, malam itu ketika saya dan teman-teman datang ke sana, ingin mencoba fasilitas olahraga di sana. Tapi petugas bilang sebaiknya datang sebelum jam 18.00, baiknya lagi pagi hari.
Mengapa petugas melarang kami menggunakan fasilitas olahraga di atas jam 18.00 WIB, ini ada ceritanya. Nanti saya akan menceritakan di bagian tulisan lain. Pokoknya, ceritanya seram-seramlah.
Belakangan saya baru tahu, taman ini diberi nama Hidden Park setelah diresmikan Jokowi. Usut punya usut, ternyata nama itu untuk menggambarkan bahwa taman ini adalah taman kota yang tersembunyi, baik dari sisi lokasi, potensi maupun kepedulian masyarakat.
Dikirim oleh Rudy, Jakarta
Anda memiliki foto atau cerita menarik? Silakan kirim ke email: yoursay@suara.com
Baca Juga
- 
                      
              Piala Dunia U-17 Tinggal Hitungan Hari, Bagaimana Rekor Capaian para Calon Lawan Timnas Indonesia?
- 
                      
              4 Soothing Cream Centella Asiatica untuk Redakan Iritasi dan Cegah Breakout
- 
                      
              4 Pelembab setelah Eksfoliasi untuk Kulit Lembap dan Skin Barrier Sehat!
- 
                      
              Bullying, Kasta Sosial, dan Anak Oknum dalam Manhwa Marked By King BS
- 
                      
              Kesesatan Berpikir Generasi: Predikat Tak Harus Verba, Kenapa Kita Salah?
Artikel Terkait
Lifestyle
- 
                      
              4 Soothing Cream Centella Asiatica untuk Redakan Iritasi dan Cegah Breakout
- 
                      
              4 Pelembab setelah Eksfoliasi untuk Kulit Lembap dan Skin Barrier Sehat!
- 
                      
              Resmikan Tempat Baru, Imperial Digital Printing Hadirkan Layanan Printing Next Level
- 
                      
              Pure Matcha Memang Sehat, Tapi Tidak untuk Setiap Hari: Ini Alasannya
- 
                      
              4 Moisturizer Lokal dengan Arbutin, Atasi Kulit Kusam dan Hiperpigmentasi!
Terkini
- 
           
                            
                    
              Piala Dunia U-17 Tinggal Hitungan Hari, Bagaimana Rekor Capaian para Calon Lawan Timnas Indonesia?
- 
           
                            
                    
              Bullying, Kasta Sosial, dan Anak Oknum dalam Manhwa Marked By King BS
- 
           
                            
                    
              Kesesatan Berpikir Generasi: Predikat Tak Harus Verba, Kenapa Kita Salah?
- 
           
                            
                    
              Aksi Nyata Sobat Bumi UNY, Wujud Kepedulian Mahasiswa untuk Desa dan Alam
- 
           
                            
                    
              Sea Games 2025: Tak Pasti Diperkuat Pemain Diaspora, Bagaimana Nasib Timnas Indonesia U-23?