Scroll untuk membaca artikel
Fabiola Febrinastri | Fabiola Febrinastri
Ilustrasi sate [shutterstock]

Kalau Anda ke Filipina, maka Anda tak perlu pilih-pilih makanan, ya? Di sini tersedia banyak sekali jenis makanan, terutama dari hewan yang aneh-aneh.

Jika Anda tergolong suka tantangan, mungkin tak mengapa mencoba. Tapi kalau Anda picky eater alias suka milih-milih makanan, rada susah juga.

Di sebuah pasar di Filipina, namanya Puerto Princesa, tersedia berbagai cemilan menantang lidah. Dikatakan menantang, karena tak hanya rasanya yang mungkin aneh di lidah, tapi bahan bakunya itu, lho!

Seperti dilansir The Indian Express, di pasar ini tersedia berbagai telur unggas, seperti ayam, bebek, hingga flamingo. Kebanyakan makanan dari unggas ini disajikan sebagai cemilan, bisa dimakan begitu saja.

Menu paling terkenal untuk telur flamingo adalah telur yang direbus, dan ketika Anda akan memakannya, maka akan terlihat bayi flamingo masih ada di dalamnya. Orang Filipina biasa memakannya dengan memulas telur flamingo itu dengan cuka, sedikit garam, atau dimakan begitu saja.

Kalau Anda sudah terbiasa makan nasi dan lauk pauk, Anda bisa juga memesannya. Di sini, nasi biasanya dimakan dengan daging yang dipanggang, ditumis, atau direbus. Biasa, sih, tapi Anda belum tahu daging apa yang disajikan, kan?

Di sini dijual daging kadal tumis, buaya panggang, daging ular dalam segela jenisnya untuk camilan, daging kera yang biasanya disajikan untuk acara-acara pesta, dan semut merah goreng. Bukan itu saja, ada segudang daging yang disediakan di sana beserta nama-namanya. Pastikan Anda tak salah sebut, seperti kare-kare (daging sapi dalam saus kacang), sapin-sapin (ketan), lapu-lapu (sejenis ikan), bilo-bilo (dessert sagu), adobo (daging ayam atau babi) dalam cuka, garam, bawang putih, lada, kecap.

Pengirim: Nanda Ananda, mahasiswa.

Array