Kalau Anda ke Filipina, maka Anda tak perlu pilih-pilih makanan, ya? Di sini tersedia banyak sekali jenis makanan, terutama dari hewan yang aneh-aneh.
Jika Anda tergolong suka tantangan, mungkin tak mengapa mencoba. Tapi kalau Anda picky eater alias suka milih-milih makanan, rada susah juga.
Di sebuah pasar di Filipina, namanya Puerto Princesa, tersedia berbagai cemilan menantang lidah. Dikatakan menantang, karena tak hanya rasanya yang mungkin aneh di lidah, tapi bahan bakunya itu, lho!
Seperti dilansir The Indian Express, di pasar ini tersedia berbagai telur unggas, seperti ayam, bebek, hingga flamingo. Kebanyakan makanan dari unggas ini disajikan sebagai cemilan, bisa dimakan begitu saja.
Menu paling terkenal untuk telur flamingo adalah telur yang direbus, dan ketika Anda akan memakannya, maka akan terlihat bayi flamingo masih ada di dalamnya. Orang Filipina biasa memakannya dengan memulas telur flamingo itu dengan cuka, sedikit garam, atau dimakan begitu saja.
Kalau Anda sudah terbiasa makan nasi dan lauk pauk, Anda bisa juga memesannya. Di sini, nasi biasanya dimakan dengan daging yang dipanggang, ditumis, atau direbus. Biasa, sih, tapi Anda belum tahu daging apa yang disajikan, kan?
Di sini dijual daging kadal tumis, buaya panggang, daging ular dalam segela jenisnya untuk camilan, daging kera yang biasanya disajikan untuk acara-acara pesta, dan semut merah goreng. Bukan itu saja, ada segudang daging yang disediakan di sana beserta nama-namanya. Pastikan Anda tak salah sebut, seperti kare-kare (daging sapi dalam saus kacang), sapin-sapin (ketan), lapu-lapu (sejenis ikan), bilo-bilo (dessert sagu), adobo (daging ayam atau babi) dalam cuka, garam, bawang putih, lada, kecap.
Pengirim: Nanda Ananda, mahasiswa.
Baca Juga
-
Futsal dan Nepotisme: Saat Kesempatan Bermain Ditentukan oleh Kedekatan
-
5 HP Murah RAM Gede, Biar Multitasking Bisa Juga
-
Elizabeth Olsen Terjebak Cinta Segitiga di Film Eternity, Intip Trailernya
-
Sinopsis Film Son Of Sardaar 2, Dibintangi Ajay Devgan dan Mrunal Thakur
-
Batik Kuansing, Ikon Budaya Pacu Jalur yang Bisa Dibawa Pulang
Artikel Terkait
-
Hasil SRG vs TLPH di Grand Final: Menang 4-1, Tim Filipina Juara MSC 2025
-
Timnas Filipina dan 3 Alasan Piala AFF U-23 Edisi 2025 Tak Akan Terlupakan oleh Mereka
-
Piala AFF U-23 dan Tebaran Ancaman Filipina Terhadap Kekuatan Mapan Sepak Bola Asia Tenggara
-
Siapa Phanthamit Praphanth? Winger 22 Tahun yang Bawa Thailand U-23 Hantam Filipina
-
5 Fakta Kemenangan Thailand atas Filipina di Perebutan Tempat Ketiga Piala AFF U-23 2025
Lifestyle
-
5 HP Murah RAM Gede, Biar Multitasking Bisa Juga
-
Samsung Galaxy Z Flip 7 Resmi Rilis, HP Lipat AI dengan Desain Super Tipis
-
3 Toner Lokal Berbahan Peptide untuk Kulit Kencang dan Bebas Garis Halus
-
4 Moisturizer Lokal Berbahan Mugwort Terbaik, Cocok untuk Kulit Sensitif
-
4 Essence Toner Efektif Mencerahkan Wajah, Aman untuk Bumil dan Busui
Terkini
-
Futsal dan Nepotisme: Saat Kesempatan Bermain Ditentukan oleh Kedekatan
-
Elizabeth Olsen Terjebak Cinta Segitiga di Film Eternity, Intip Trailernya
-
Sinopsis Film Son Of Sardaar 2, Dibintangi Ajay Devgan dan Mrunal Thakur
-
Batik Kuansing, Ikon Budaya Pacu Jalur yang Bisa Dibawa Pulang
-
The Boyz Hadirkan Nuansa Musim Panas yang Segar di Teaser MV Lagu 'Aura'