Di era sekarang, kita hidup berdampingan dengan media sosial, bahkan setiap memegang ponsel banyak yang tak luput untuk membuka platform media sosial. Dirangkum dari laman Your Tango, berdasarkan studi pada tahun 2020 yang dilakukan oleh We Are Social and Hootsuite, pengguna media sosial nencapai 3,8 miliar dan jumlahnya terus bertambah.
Membludaknya media sosial ini tidak hanya membawa dampak positif saja, tetapi juga membawa dampak negatif bagi penggunanya. Dampak negatif ini dapat menyebabkan seseorang mengalami kecanduan terhadap media sosial sehingga mengakibatkan terganggunya kesehatan fisik dan mental pengguna.
Lalu apa saja sih, tanda seseorang yang mengalami kecanduan terhadap media sosial. Berikut ulasannya
1. Selalu memikirkan media sosial yang kamu gunakan
Setiap makan, duduk, atau sekedar berkumpul dengan teman, kamu selalu memikirkan apakah ada pesan, pemberitahuan atau permintaan pertemanan dan selalu ingin membukanya. Saatnya, kamu mengistirahatkan pikiranmu dari media sosial.
2. Selalu mengecek notifikasi
Selalu membuka media sosial untuk mengecek notifikasi, tidak peduli dimanapun tempatnya atau bahkan berhenti sejenak saat berkendara sekalipun. Bagi seseorang yang mengalami kecanduan media sosial, mendapatkan notifikasi akan membuatnya merasa bahagia. Tentu saja itu efek dopamin yang membuat otak merasa bahagia. Jika sudah demikian, saatnya mengontrol diri sendiri untuk mengurangi dalam bermain media sosial.
3. Selalu update status dan upload foto
Dimanapun kamu berada, kamu selalu sibuk membagikan cerita atau foto ke media sosial, bahkan disaat pertemuan kerja, pertemuan sosial maupun acara-acara lainnya. Manfaatkan waktu tersebut untuk memperhatiakan acara yang sedang kamu ikuti.
4. Selalu melihat perkembangan jumlah followers
Ingin selalu meningkatkan jumlah pengikut media sosial tapi sangat kecil untuk berinteraksi dengan mereka. Akan merasa sedih ketika jumlah pengikut berkurang. Saatnya, kamu harus berinteraksi dengan orang di dunia nyata.
5. Merasa gelisah jika tidak membuka media sosial
Kamu merasa gelisah jika tidak segera membuka media sosial, itu artinya kamu sudah dikendalikan oleh media sosial yang kamu mainkan sendiri. Cobalah beberapa waktu untuk menonaktifkan sementara media sosial yang kamu miliki, jika kamu bisa melakukannya maka, kamu bisa mengontrol diri dari jeratan candu media sosial.
Saatnya untuk mengurangi penggunaan media sosial untuk kesehatan fisik dan mental.
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Scroll Tanpa Tujuan: Apakah Kita Sedang Menjadi Generasi Tanpa Fokus?
-
Mengenal Kopino, Anak-anak dari Ibu Filipina Korban Pria Korea Selatan
-
Fenomena Brain Rot: Pembusukan Otak karena Sering Konsumsi Konten Receh
-
Bukan TikTok-Instagram! Ini Media Sosial Paling Disukai Orang Indonesia Tahun 2025
-
Kehidupan Anak yang 'Dijual' Online: Tren Parenting atau Eksploitasi Terselubung?
Lifestyle
-
Berniat Rayakan Galungan di Bali: 3 Aktivitas Ini Bikin Kamu Makin Dekat dengan Budaya Lokal
-
Boyish hingga Feminin, 4 Ide Gaya OOTD ala Lia ITZY yang Bisa Kamu Coba
-
Biar Makin Stylish, Sontek 4 Ide Daily Outfit ala Jongho ATEEZ Ini!
-
4 Look Kasual ala Seungkwan SEVENTEEN, Nyaman Dipakai Sehari-hari!
-
5 Gaya Smart Casual dengan Kemeja ala Amelia Elle, Bisa Buat Ngantor!
Terkini
-
Menikmati Lupis di Warung Lintau Pekanbaru, Cita Rasa Tak Terlupakan
-
5 Rekomendasi Drama Jepang Dibintangi Rina Kawaei, Terbaru Ada Damemane
-
Piala Asia U-17: Timnas Indonesia Wajib Jaga Marwah saat Ladeni Afghanistan
-
3 Pemain Timnas Indonesia U-17 yang Layak Promosi ke Level Timnas U-20
-
Timnas Indonesia U-17: Tim Non-unggulan yang Bikin Lawan-Lawannya dalam Posisi Sulit