Scroll untuk membaca artikel
Tri Apriyani | Latifah
Ilustrasi wanita (freepik/wayhomestudio)

Dalam berhubungan sosial, ada aturan-aturan tidak tertulis yang selayaknya sudah dipahami dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini untuk menjaga hubungan yang terjadi antara sesama manusia tetap harmonis, dan tidak ada pihak yang merasa dirugikan.

Termasuk ketika mengunjungi seseorang. Walaupun kamu sudah berteman dekat, tetap saja ada etika yang sepatutnya kamu lakukan saat berkunjung ke rumah orang lain. Apa saja?

1. Buat janji terlebih dahulu

Sebaiknya sebelum berkunjung, buatlah janji terlebih dahulu, jangan ujug-ujug datang tanpa ada pemberitahuan sebelumnya. Karena kita tidak tahu apakah yang punya rumah sedang sibuk, lagi tidak mau diganggu dan butuh waktu menyendiri, atau ada hal lain yang membuatnya tak nyaman untuk menerima tamu.

2. Tunggu dipersilakan masuk oleh pemilik rumah

Hindari langsung nyelonong masuk ke dalam rumah. Tunggulah sampai teman atau pemilik tamu mempersilahkan, agar kamu tidak melanggar privasi mereka.

3. Jangan memilih-milih makanan atau minuman

Sudah jadi budaya saat tamu berkunjung, pemilik rumah biasanya menanyakan mau minum atau makan apa. Tawaran ini jangan benar-benar kamu maknai secara harfiah, biasanya tawaran tersebut sekedar basa-basi, wujud dari niat baik si pemilik rumah. Bukan berarti kamu boleh memesan minuman atau makanan apa pun.

4. Jangan terlalu lama

Saat orang lain berkunjung, mau tak mau akan membatasi aktivitas yang biasa dilakukan oleh pemilik rumah. Karena itu, hendaknya kamu tahu diri untuk tidak berkunjung terlalu lama, apalagi dari pagi sampai malam. Bisa-bisa, yang punya rumah jadi trauma untuk menerimamu kembali sebagai tamu.

5. Perhatikan perilaku si kecil

Jika ingin berkunjung sambil membawa anak atau keponakan, pastikan ya si kecil berperilaku menyenangkan. Kalau memang kamu tahu si kecil petakilan, mending jangan dibawa ke rumah orang, kecuali kamu tahu bagaimana cara mendisiplinkan si kecil.

Terkadang, ada tamu yang membawa anak, dan anaknya membuat seisi rumah berantakan. Tentu saja ini membuat pemilik rumah tidak senang, tugas kamu sebagai orang tua, untuk mencegah hal itu. Jangan seperti orang tua di negeri antah berantah yang senangnya berlindung dibalik kalimat ‘namanya juga anak kecil’ untuk memaklumi perilaku tidak baik dari anak mereka.

Ingat lho, mumpung mereka masih kecil harus diajarkan akhlak yang baik sejak dini. Beri pemahaman bahwa merusak barang orang lain atau membuat rumah berantakan bukanlah perilaku terpuji. Untungnya orang tua di Indonesia nggak gini ya, itu cuma terjadi di negeri antah berantah.

6. Hindari bertamu saat malam

Saat malam adalah waktu yang biasa digunakan orang untuk beristirahat, jadi sebisa mungkin hindari bertamu malam hari. Kecuali memang kamu sudah melakukan janji sebelumnya dan malam jadi pilihan si pemilik rumah sendiri.

Berkunjung ke rumah orang lain adalah salah satu cara bersilaturrahmi, menjaga hubungan baik dengan sesama. Karena itu perlu diperhatikan etika-etikanya, supaya niat yang baik diimbangi pula dengan hasil yang baik.

Jangan sampai maksudnya baik untuk bertamu tapi karena tidak paham etika, justru bikin yang punya rumah tidak nyaman dan kapok menerima kamu lagi di masa mendatang. Semoga itu tidak terjadi ya.

Latifah