Scroll untuk membaca artikel
Tri Apriyani | Made Dinda Y S
Ilustrasi CV. (Unsplash.com)

CV atau Curriculum vitae merupakan berkas penting yang kamu butuhkan saat melamar pekerjaan. Di dalam CV, termuat informasi seperti pendidikan, keahlian, biodata, hingga pengalaman kerja sebelumnya.

Akan tetapi, masih banyak kesalahan yang ditemukan pada penulisan CV. Hal ini tentunya sangat berpengaruh pada nasib pelamar kerja, sebab CV adalah hal pertama yang merepresentasikan seorang pelamar kepada HRD. Apa saja kesalahan tersebut? Temukan selengkapnya pada artikel ini ya!

1. Typo atau Salah Ketik

CV adalah sesuatu yang merepresentasikan dirimu pertama kali kepada HRD. Jika terdapat salah penulisan di CV-mu, HRD akan menganggapmu tidak teliti, loh!

Untuk menghindari salah ketik pada CV-mu, kamu bisa meninjaunya kembali sebelum mengirimnya. Kamu juga bisa meminta bantuan kepada seorang teman yang berpengalaman dalam merekrut pegawai baru untuk meninjau CV-mu terlebih dahulu.

2. Membuat CV Terlalu Panjang Seperti Esai

Apakah kamu menulis CV lebih dari 2 lembar? Jika iya, segera rombak CV-mu! Alih-alih ingin menuliskan berbagai pengalaman yang telah kamu capai, CV berlembar-lembar hanya akan menyulitkan HRD dalam menemukan poin penting yang kamu miliki.

Hal yang harus kamu ingat adalah pelamar yang mengirimkan berkas ke HRD bukan hanya kamu, akan tetapi ratusan hingga ribuan berkas masuk ke e-mail HRD tiap harinya. Jadi, HRD tidak akan punya waktu banyak untuk membaca CV-mu yang seperti esai.

3. Lupa Melampirkan Cover Letter

Memang ada beberapa perusahaan yang tidak meminta pelamar untuk mengirimkan cover letter, akan tetapi mengirimkan CV dan juga cover letter bisa menjadi nilai tambah yang membedakan kamu dengan pelamar lainnya. Dalam cover letter, kamu bisa menjelaskan lebih banyak tentang pecapaian atau pengalamanmu yang tidak kamu tuliskan secara jelas pada CV.

4. Menuliskan Sesuatu yang Tidak Benar di CV

Jika kamu mengira bahwa HRD akan percaya saja dengan apa yang kamu tulis di CV, kamu salah besar! Misalnya, kamu menuliskan IPKmu adalah 3,80 tetapi IPKmu yang sesungguhnya adalah 3,20. Bisa saja HRD akan melakukan crosscheck pada ijazahmu dan itu akan menjadi kesalahan yang sangat fatal.

Contoh lainnya adalah menuliskan pengalaman kerja atau organisasi yang sebenarnya tidak pernah kamu lakukan. Kamu akan kesulitan ditahap interview saat menjelaskan tentang pengalamanmu kepada HRD. Dari sana, HRD akan tahu bahwa kamu berbohong.

5. Menyertakan Informasi yang Tidak Penting

Apakah kamu melampirkan riwayat pendidikan dari SD atau TK ke dalam CV? Jika iya, maka segera perbaiki! Sebab, pendidikan yang semestinya kamu cantumkan adalah dua pendidikan terakhir. Misalnya, pendidikan terakhirmu adalah Perguruan Tinggi, maka yang dicantumkan adalah riwayat Sekolah Menengah dan Perguruan Tinggi saja. Informasi lainnya yang kamu tidak perlu cantumkan adalah kegiatan yang sekiranya tidak relevan dengan bidang yang kamu lamar.

Gimana? Apakah CV-mu sudah bebas dari kesalahan di atas? Jangan sampai kamu melakukan kesalahan saat menulis CV, sebab CV adalah sesuatu yang merepresentasikan dirimu pertama kalinya pada HRD.

Made Dinda Y S