Saat melihat ada seseorang yang menyakiti orang lain, kita pun berempati, seperti bisa merasakan kepedihan yang dialami korban tersebut. Namun, ada kalanya tanpa sadar, apa yang kamu lakukan sehari-hari, ternyata sama saja dengan menyakiti diri sendiri. Dan efeknya, tidak kalah berbahaya daripada ketika disakiti orang lain.
Supaya hal tersebut tak terus-menerus terjadi, yuk kita ulik bersama, jenis perkataan seperti apa, yang ternyata termasuk dalam menyakiti diri sendiri. Ikuti ulasannya!
1. ‘Gak usah neko-neko deh, sadar diri dengan kemampuan yang kamu punya!’
Perkataan seperti ini kerap terlontar di dalam hati ketika kamu hendak bermimpi sesuatu yang besar, dan tampak sulit, bahkan tak mungkin untuk diraih. Saat orang lain melontarkan hal tersebut ke temanmu, pasti kamu akan pasang badan untuknya, demi membela temanmu itu.
Tapi, mengapa kamu melakukan hal itu justru pada dirimu sendiri. Padahal, tak ada yang bisa menebak potensi seseorang sampai sejauh mana, bahkan dirimu pun tak bisa memastikan apa yang bisa dan tidak bisa kamu lakukan.
2. ‘Gak usah repot-repot belajar, sudah banyak di luar sana yang jago’
Mungkin di antara kamu pernah mendengar kalimat mirip seperti di atas. Misalnya, ‘ngapain sih jadi dokter, orang dokter itu juga udah banyak’.
Nah, setipe dengan itu, kamu pun mengatakan hal yang sama ketika ingin menekuni sebuah profesi, yang memang harus diakui, sangat menantang. Dan sabotase seperti ini, sebenarnya mekanisme diri sendiri untuk membuatmu tak keluar dari zona nyaman. Hanya saja, kalau dibiarkan, hidupmu jadi tidak berkembang!
3. ‘Wajarlah masih jomlo, wajahmu jelek, sih!’
Boleh jadi, akibat sering direndahkan orang lain, kamu pun jadi tertular menjelek-jelekkan diri sendiri. Ingatlah, kalau bukan kamu yang menyayangi diri sendiri, siapa lagi? Orang-orang di luar sana, tak bisa kamu harapkan.
Karena itu, jangan malah jahat dan jadi tukang bully dirimu sendiri. Cobalah bersikap baik terhadap dirimu, dan berfokus pada perbaikan kualitas diri.
4. ‘Kenapa dia hidupnya sudah sukses, tapi aku masih gini-gini aja’
Duh, kamu harus segera berhenti, deh dari membanding-bandingkan dirimu dengan orang lain. Jangan meniadakan seluruh usaha yang telah kamu lakukan, hanya berdasarkan beberapa postingan di media sosial.
Kamu tak tahu fakta di balik postingan itu. Kamu hanya tahu bagian enaknya saja dari orang yang kamu irikan kesuksesannya, tapi apa kamu tahu, usaha mereka yang berdarah-darah untuk meraih pencapaian saat ini?
Pusatkan saja perhatianmu pada upaya untuk menuju suksesmu sendiri. Tak perlulah membanding-bandingkan. Karena hal itu, sama saja kamu telah jahat pada diri sendiri.
Nah, dari contoh kalimat di atas, ada yang sering kamu lontarkan pada dirimu selama ini? Bertobatlah segera, wahai kisanak!
Baca Juga
-
Netflix Hadirkan Dokumenter Baru: Sisi Rentan Elvis Presley Terungkap!
-
Dokumenter 'Madaniya': Cara Mohamed Subahi Suarakan Revolusi tanpa Senjata
-
Blossom in Darkness: Drama China Romantis Horor yang Dibintangi Li Hongyi dan Sun Zhenni
-
Kabar Gembira! Aktor Song Joong-ki Umumkan Kelahiran Putri Keduanya di Roma
-
16 Tahun Vakum, Oasis Umumkan Konser Perdana di Korea
Artikel Terkait
-
4 Hal Simpel Tanda Kamu Punya Sopan Santun, Tak Sembarang Bunyikan Klakson!
-
Cepat Sadar! 5 Hal Ini yang Bikin Orang Lain Malas Ngobrol dengan Kamu
-
4 Kebiasaan Buruk saat Minum Teh, Bisa Picu Masalah Kesehatan
-
Hati-hati! Selain Boros, 5 Kebiasaan Ini Bikin Kamu Sulit Kaya
-
Hidupmu Sulit Berkembang? 5 Kebiasaan Ini Bisa Jadi Penghambat Kesuksesan
Lifestyle
-
4 Clay Mask Stick Solusi Praktis Bikin Wajah Cerah, Harga Mulai Rp36 Ribu!
-
Kamera Laptop Nggak Nyala? Ini Cara Gampang Biar Muka Muncul Lagi di Layar!
-
4 Mix and Match Stylish ala J STAYC, Buat yang Mau Tampil Effortless
-
4 Daily Look ala Hyeri yang Modis dan Nyaman, Pas untuk Segala Aktivitas
-
4 Exfoliating Toner Glycolic Acid Atasi Bruntusan dan Tekstur Kulit Kasar
Terkini
-
Teaser Rilis, Arisu Bertekad Selamatkan Usagi di Alice in Borderland 3
-
Ulasan Novel Matahari Terbenam, Potret Sunyi dari Dunia Pasca Perang
-
Mengajak Kemball Membaca Diri, Kawruh Jadi Payung untuk Tubuh Biennale Jogja 18
-
Sampah Mikro di Laut Jawa Mengancam Nelayan dan Ekosistem Pesisir
-
Aturan Cuma Buat Rakyat? Menggugat Hak Istimewa Rombongan Pejabat di Jalan Raya