Scroll untuk membaca artikel
Tri Apriyani | Hayuning Ratri
Ilustrasi quarter life crisis. (Unsplash.com/engin akyurt)

Dewasa ini, quarter life crisis sedang hangat diperbincangkan. Quarter life crisis ditandai dengan seseorang yang merasa cemas, ragu, dan galau akan masa depan, tujuan hidup, dan kualitas hidupnya. Kondisi ini biasanya terjadi saat memasuki usia 20-30 tahun.

Walaupun sering diremehkan dan jarang disadari, usahakan untuk jangan biasakan hal tersebut terus-menerus terjadi. Berikut ini terdapat sejumlah gejala awal seseorang mulai mengalami quarter life crisis, mengutip dari Hellosehat.

1. Mempertanyakan diri sendiri

Dalam fase awal memasuki quarter life crisis, biasanya akan muncul pertanyaan tentang hidup dan diri sendiri. Hal ini terkadang disepelekan karena adalah sesuatu yang wajar terjadi. Beragam pertanyaan dapat bermunculan dalam isi kepala, misalnya apa sebenarnya tujuan hidupmu atau apa pencapaian yang selama ini sudah diraih?

2. Merasa stuck

Pernahkah mengalami fase ketika hidup seperti hanya ‘jalan di tempat’? Atau merasa bahwa apa pun yang telah dilakukan tidak berjalan sesuai dengan rencana? Hal tersebut bisa jadi salah satu gejala kamu sedang mengalami quarter life crisis.

3. Kehilangan motivasi

Ketika melakukan segala sesuatu dan merasa kehilangan motivasi, hal ini dapat menjadi gejala awal sedang memasuki quarter life crisis. Bahkan, untuk sekedar melakukan hobi saja menjadi kurang bersemangat.

4. Merasa tertekan

Memasuki usia 20-30 tahun membuat lingkungan sekitar menganggapmu seharusnya sudah bisa lebih dewasa dari sebelumnya. Tekanan dapat berasal dari keluarga, orang terdekat, atau lingkungan sekitar. Kondisi ini dapat terjadi karena mereka yang kerap menanyakan tentang kemampuan kamu dalam menjalani hidup.

Nah, itulah beberapa tanda yang dapat terjadi saat seseorang sedang mengalami quarter life crisis. Usahakan untuk tetap bersikap positif ketika menghadapinya. Semoga bermanfaat.

Hayuning Ratri