Scroll untuk membaca artikel
Tri Apriyani | Hayuning Ratri
Ilustrasi quarter life crisis. (Unsplash.com/Kleiton Silva)

Fase quarter life crisis banyak dialami oleh generasi milenial yang berusia sekitar 20-30 tahun. Seseorang yang tengah menghadapi krisis seperempat abad ini mudah merasa bimbang, bingung, dan cemas memikirkan ketidakpastian kehidupannya di masa depan. Kegalauan ini bisa terjadi karena mereka takut bahwa apa yang akan terjadi di masa mendatang tidak sesuai dengan ekspektasi dan harapannya.

Menghadapi fase yang tidak mudah dalam kehidupan itu, terdapat beberapa hal yang patut kamu sadari. Apa saja? Yuk disimak!

1. Hidup jangan dibawa terlalu tegang

Menghadapi persoalan yang tidak mudah dengan menegangkan otot dan saraf cepat membuatmu mudah lelah. Usahakan untuk tetap bisa santai menjalani hidup. Seperti sepenggal lirik dari Guyon Waton yang berbunyi “urip rasah spaneng”. Hidup terlalu singkat untuk kamu lewati dengan penuh ketegangan. Bahagiakan dirimu dengan hiburan yang kamu suka atau eksplorasi dirimu supaya berkembang menjadi lebih baik.

2. Minta tolong jika memang membutuhkan bantuan

Ada kalanya kamu memiliki ego tersendiri sehingga bermaksud untuk menyelesaikan persoalan seorang diri. Namun demikian, kenyataan yang muncul terkadang tak selalu sesuai dengan rencanamu. Saat menyadari bahwa kamu tak bisa mengendalikan semua hal yang terjadi, tak ada salahnya untuk meminta bantuan kepada orang terdekatmu. Sekedar bercerita untuk mencurahkan isi hati bisa membuatmu lebih lega dan memahami bahwa kamu tidak sendirian.

3. Berhenti mengkhawatirkan hal-hal di luar kendalimu

Sekali lagi bahwa tidak semua hal bisa kamu kendalikan. Beberapa hal seperti perkataan orang lain, perasaan orang lain, dan perlakuan orang lain ada di luar kendali kamu. Oleh karena itu, tak ada habisnya jika kamu mengkhawatirkan hal-hal tersebut. Cukup fokus mengendalikan hal-hal yang memang dapat kamu kendalikan, misalnya pikiranmu, pendapatmu, perlakuanmu, dan batasanmu.

4. Berani berkata “tidak”

Apakah kamu adalah pribadi yang berusaha untuk harus menyenangkan setiap hati orang lain? Sadarilah bahwa suatu keputusan tidak akan bisa menyenangkan semua pihak. Kamu pun butuh untuk menetapkan batasan untuk lebih bisa menghargai dirimu sendiri. Katakan “tidak” jika memang itu tidak sejalan dengan nuranimu.

5. Melakukan refleksi diri

Ambil waktu untuk bisa melakukan refleksi diri atas apa yang telah kamu kerjakan selama ini. Dengan melakukan refleksi diri, kamu semakin bisa mengenal dan memahami dirimu sendiri. Lebih lanjut, kamu bisa memilih dan memilah kembali hal-hal apa saja yang akan kamu kerjakan selanjutnya.

Nah, itulah sejumlah hal yang penting untuk disadari dan dilakukan ketika menghadapi quarter life crisis. Yuk semangat!

Hayuning Ratri