Scroll untuk membaca artikel
Tri Apriyani | hestika
Ilustrasi analisis social media (Unsplash/Georgia de Lotz)

Perkembangan dunia yang serba digital, membuat para pebisnis mulai beralih ke digital marketing. Oleh sebab itu, saat ini digital marketing menjadi keahlian yang paling banyak dicari. Siapa saja dapat mempelajari keahlian tersebut. Oleh karena itu, jika kamu ingin melamar pekerjaan di bidang ini, alangkah baiknya jika kamu memperkuatnya dengan melampirkan portofolio.

Portofolio sendiri merupakan sebuah dokumen yang berisi kumpulan hasil karyamu. Portofolio bisa menjadi salah satu berkas yang mampu menunjangmu untuk dipilih oleh perekrut. Untuk melampirkan portofolio, terdapat beberapa hal yang perlu kamu perhatikan yaitu :

1. Tentukan platform untuk membangun portofoliomu

Terdapat berbagai platform yang dapat kamu gunakan untuk membangun portofolio seperti, website, social media, PDF, ataupun video. Kamu dapat menggunakan salah satu dari platform tersebut.

Namun, alangkah baiknya jika kamu membangun website sendiri. Dengan begitu akan meningkatkan kredibelitasmu. Penggunaan website juga lebih fleksibel, lebih mudah bagi kalian jika ingin mengupdate portofolio. Kamu dapat membuat website gratis di Wordpress dengan catatan, tema dan kustomisasi yang kamu gunakan terbatas. Jika kamu ingin mengkustom websitemu dengan bebas maka, kamu dapat menggunakan jasa hosting berbayar seperti, Niagahoster, Idcloudhost, dan lainnya.

Kamu juga dapat menggunakan social media sebagai portofolio dengan mengunggah konten yang berkaitan dengan projek yang pernah kamu kerjakan. Atau kamu dapat menggabungkan projek-projekmu ke dalam bentuk PDF atau video.

2. Sertakan konten yang kamu unggah di social media

Panduan kedua ini cocok bagi kamu yang masih menjadi pemula di bidang ini. Kamu dapat memulainya melalui social mediamu. Kamu dapat rutin mengunggah konten berkaitan dengan isu yang kamu suka. Kemudian perhatikan enggagement dari setiap konten yang kamu unggah. Atau kamu juga dapat membantu usaha temanmu dengan mengelolah social medianya. Kemudian tampilkan konten-konten tersebut beserta enggagementnya ke dalam portofoliomu.

3. Sertakan sertifikasi yang berkaitan dengan digital marketing

Kamu dapat mendaftar kelas dan sertifikasi dari Google Digital Garage, Google Online Marketing Challenges, Twitter Flight School, Youtube Creator Academy, Facebook Blueprint, atau dari course lainnya. Kemudian kamu dapat menyertakan sertifikasi tersebut ke dalam portofoliomu.

4. Kemampuan tools digital marketing yang kamu kuasai

Kamu dapat menyertakan tools apa saja yang kamu kuasai di portofoliomu. Untuk tools yang dapat digunakan di bidang digital marketing terdapat beberapa seperti, Google Analytics, Google Adwords, Facebook Ads, Twitter Ads, dan masih banyak lainnya. Kamu tidak harus menguasai semua tools tersebut namun, alangkah baiknya jika kamu tau basic dari setiap tools tersebut.

5. Kemampuan mendesain

Jika kamu memiliki kemampuan mendesain walaupun itu hanya basic design maka, kamu dapat menyertakannya. Kamu dapat menyertakan hasil desainmu atau kamu dapat menilai seberapa mahir kamu dalam menggunakan tools desain. Biasanya ini akan menjadi poin tambahan atau bahkan terkadang beberapa perekrut menyertakannya sebagai salah satu persyaratan. Tools yang digunakan untuk mendesain biasanya seperti, Adobe Photoshop, Corel Draw, Adobe Illustrator, Figma, atau Canva.

6. Sertakan proyek yang berkaitan dengan digital marketing

Jika kamu sudah pernah mengerjakan sebuah proyek yang berkaitan dengan digital marketing maka, kamu dapat menyertakannya. Jelaskan secara singkat projek tersebut. Akan lebih baik jika kamu menambahkan ulasan yang diberikan oleh klienmu. Atau jika itu merupakan proyek kuliah maka, kamu dapat menyertakan nilai yang diberikan oleh dosenmu.

7. Prestasi yang pernah kamu peroleh

Jika ada, kamu dapat menyertakan prestasi yang berkaitan dengan marketing. Tidak harus menjadi juara, menjadi finalispun dapat kamu sertakan juga. Kamu dapat menyertakan bukti sertifikat yang kamu peroleh, dengan menjelaskan apa yang dilombakan pada kompetisi tersebut dan ide apa yang kamu sampaikan pada kompetisi tersebut.

Itulah beberapa panduan mengenai portofolio di bidang digital marketing. Yang perlu kalian perhatikan juga yaitu, jangan lupa untuk menyertakan kontak agar perekrut dapat dengan mudah menghubungimu.

hestika