Scroll untuk membaca artikel
Munirah | Dinaar
Ilustrasi Berbelanja. (istockphoto.com)

Saat ini dunia sedang mengalami krisis yang disebabkan oleh pandemi virus Covid-19. Virus ini pun berhasil merubah perilaku masyarakat. Contohnya, social distancing yang mempengaruhi perubahan perilaku konsumen di masa pandemi Covid-19.

Berbicara tentang perubahan perilaku konsumen, pebisnis harus mengetahui perubahan tersebut untuk menyesuaikan strategi penjualan selama pandemi ini. Konsumen akan lebih berfokus pada nilai. Konsumen akan cenderung mengesampingkan ego atau hedonisme mereka.

Produk-produk kebutuhan sanitasi, seperti tisu, sabun, atau pencuci barang akan menjadi barang yang mulai disasar oleh konsumen baik saat atau pasca-krisis. Selain itu, produk kesehatan seperti makanan sehat, suplemen, atau minuman-minuman kaya gizi  juga akan menjadi hal yang paling dicari oleh konsumen.

Contoh perubahan perilaku konsumen di masa pandemi selanjutnya adalah, konsumen cenderung melupakan atau bahkan sudah tidak sadar akan keberadaan suatu brand. Konsumen cenderung bertanya-tanya mengenai “bagaimana krisis ini akan berakhir?” daripada “Apakah produk Merek A baik-baik saja?”.

Sebagai pelaku bisnis, kamu perlu mempersiapkan atau bahkan meningkatkan brand awareness saat dan pasca-pandemi. Misalnya, menerapkan sistem loyalitas konsumen. Loyalitas konsumen adalah metode berbelanja ketika konsumen akan mendapatkan keuntungan tertentu saat telah membeli jumlah item yang ditentukan dalam periode tertentu. Loyalitas konsumen perlahan-lahan dapat membangkitkan brand awareness kepada konsumen.

Sekarang ini, konsumen lebih memilih untuk belanja dari rumah atau contactless. Konsumen tentu ingin merasa aman saat bertransaksi dan menerima pesanan, salah satunya dengan melakukan kontak seminimal mungkin dengan orang lain. Maka dari itu, layanan dan pengiriman bebas kontak kini menjadi kenormalan baru.

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menunjukkan kepedulian terhadap keamanan konsumen. Salah satunya dengan mengedukasi konsumen terkait cara menerima barang tanpa kontak langsung, misalnya dengan memberi pesan tambahan kepada kurir untuk menempatkan paket di depan pintu. 

Cara lain adalah dengan membagikan lewat media sosial terkait langkah-langkah apa saja yang kamu ambil untuk menjamin keamanan mereka, misalnya mewajibkan seluruh karyawan khususnya yang bertanggung jawab packaging untuk menggunakan sarung tangan.

Itulah perubahan perilaku konsumen saat dan pasca-pandemi Corona. Dengan mengetahui perubahan perilaku konsumen, itu adalah termasuk langkah strategis yang harus dibuat oleh perusahaan dalam menghadapi krisis untuk menyesuaikan strategi penjualan selama pandemi ini.

Dinaar