Ada berbagai macam kebiasaan yang kerap kita lakukan sehari-hari. Tapi, tahu gak, sih kalau beberapa kebiasaan yang tampak receh atau sepele, ternyata malah bisa berpengaruh buruk dalam hidupmu, lho!
Seperti kebiasaan berikut ini, yang jika kamu kerap lakukan, malah akan mempersulit hidupmu sendiri. Yuk, cari tahu apa saja kebiasaan itu!
1. Mengenang kembali peristiwa pahit masa lalu
Pernah diputusin pacar, pernah diselingkuhi pasangan, atau pernah disakiti teman. Pengalaman pahit tersebut, sebaiknya gak perlu kamu tengok-tengok lagi. Toh, sudah lewat ini dan waktu gak bisa kamu putar ulang.
Jadi, gak perlu, ya melihat pesan-pesan lama dari mereka yang dulu pernah menyakiti. Gak ada faedahnya! Cuma membuka luka lama lagi.
2. Gampang banget berburuk sangka
Buat kamu tipe sumbu pendek, sebaiknya mulai sekarang perlahan dihilangkan, ya. Karena gampang berburuk sangka pada orang lain, sebelum kamu tahu situasi keseluruhan, bisa membuatmu terjebak pada tindakan yang nantinya bakal kamu sesali.
3. Membanding-bandingkan kehidupanmu dengan orang lain
Di era media sosial seperti sekarang, memang kamu harus bijak banget ketika menggunakan media sosial. Buat sekadar hiburan, atau menimba pengetahuan, malah disarankan. Tapi yang sebaiknya jangan kamu lakukan, adalah kepo terhadap hidup nyaman orang lain, yang akhirnya membuatmu jadi membanding-bandingkan diri sendiri.
Ingat, lho setiap orang itu punya start dan latar belakang yang beda-beda. Jadi, nikmati dan fokus saja pada perjalanan hidupmu sendiri. Gak usah tengok-tengok rumput tetangga di dunia maya. Kecuali, hal itu bisa semakin memotivasimu untuk lebih giat lagi. Kalau itu, gak masalah!
4. Menyalahkan nasib
Setiap orang bertanggung jawab terhadap kondisinya masing-masing. Stop menyalahkan nasib dan bertindak sebagai korban dari berbagai keadaan yang menimpamu. Jadilah pribadi yang bertanggung jawab, dengan menyikapi tiap kondisi sulitmu dengan bijak. Karena cuma bisa menyalahkan keadaan, gak akan berpengaruh apa-apa. Justru malah membuatmu terus terpuruk dalam jurang kegagalan.
5. Membohongi diri sendiri demi diterima orang lain
Gak ada bentuk persahabatan atau apa pun itu yang sepadan dengan harga sebuah jati diri. Kamu gak perlu meneruskan pertemanan, kalau hanya membuatmu harus membohongi diri sendiri demi diterima dalam lingkaran mereka. Karena hal tersebut tanpa sadar, akan mengikis kebahagiaanmu dengan perlahan.
Hindari hal-hal tadi, ya supaya hidup yang kadang sudah sulit, gak semakin dipersulit dengan sikapmu itu!
Baca Juga
-
Netflix Hadirkan Dokumenter Baru: Sisi Rentan Elvis Presley Terungkap!
-
Dokumenter 'Madaniya': Cara Mohamed Subahi Suarakan Revolusi tanpa Senjata
-
Blossom in Darkness: Drama China Romantis Horor yang Dibintangi Li Hongyi dan Sun Zhenni
-
Kabar Gembira! Aktor Song Joong-ki Umumkan Kelahiran Putri Keduanya di Roma
-
16 Tahun Vakum, Oasis Umumkan Konser Perdana di Korea
Artikel Terkait
-
Sebaiknya Mandi Berapa Kali Sehari? Beda Kebiasaan Tasya Farasya dan Nagita Slavina Disorot
-
Membentuk Perubahan dari Kebiasaan Kecil, Belajar dari Buku Atomic Habits
-
Jangan Normalisasi Jongkok di Toilet Duduk, Gunakan Sehakikatnya!
-
Jangan Sepelekan! 4 Kebiasaan Kecil yang Bisa Mengantarkan Pemotor ke UGD
-
Pandji Akui Kena Rasis di Luar Negeri, Publik Singgung Kebiasaan Kritik Pemerintah: Definisi Senjata Makan Tuan
Lifestyle
-
4 Ide OOTD Trendi dan Simpel ala Jinsoul ARTMS, Stylish Tanpa Ribet!
-
Ada Presentasi di Kelas? Ini 5 Tips Jitu dari Angga Fuja Widiana
-
Biar Makin Fresh di Weekend, Sontek 4 Outfit Lucu ala Kim Hye Yoon!
-
Anti Ribet, Ini 4 Ide Outfit Harian Cozy ala Siyoon Billlie yang Bisa Kamu Tiru
-
4 Gaya Kasual Kekinian ala Choi Jungeun izna yang Menarik untuk Disontek
Terkini
-
Final AFC U-17: Uzbekistan Miliki 2 Modal Besar untuk Permalukan Arab Saudi
-
Final AFC U-17: Uzbekistan Lebih Siap untuk Menjadi Juara Dibandingkan Tim Tuan Rumah!
-
Media Asing Sebut Timnas Indonesia U-17 akan Tambah Pemain Diaspora Baru, Benarkah?
-
Ulasan Novel Monster Minister: Romansa di Kementerian yang Tak Berujung
-
Ulasan Novel The Confidante Plot: Diantara Manipulasi dan Ketulusan