Kenali Mood Swing, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Mood swing atau perubahan suasana hati adalah hal yang manusiawi dan normal dirasakan oleh siapa saja. Setiap orang pasti pernah mengalami mood swing, dan ini normal. Namun, pada beberapa orang, perubahan suasana hati ini dapat berlangsung lebih sering dan ekstrem. Akibatnya, fungsi kehidupan sehari-hari bisa terganggu.

Untuk mengetahui lebih dalam terkait arti, penyebab, dan cara mengatasi Mood Swing, mari simak ulasan berikut ini.

Mood Swing adalah perubahan suasana hati yang berlangsung cepat. Hal ini merupakan wajar jika Anda sesekali mengalami mood swing. Mood swing artinya suatu kondisi yang dapat timbul sebagai reaksi dari hal-hal di sekitar Anda, misalnya karena masalah pekerjaan. Namun, seseorang juga bisa mengalaminya tanpa sebab yang jelas.  Penyebabnya bisa beragam, mulai dari hal yang remeh sampai yang benar-benar berat.

Penyebab

Dalam skala yang wajar, perubahan emosi atau mood swing dapat disebabkan oleh beberapa hal. Misalnya, masalah dalam rumah tangga, percintaan, pertemanan, pekerjaan, dan keuangan, kurang tidur, akan memasuki masa menstruasi (sindrom pramenstruasi), sedang hamil, atau sedang memasuki masa pramenopause. 

Selain itu, ada beberapa kondisi lainnya yang menyebabkan Anda mengalami mood swing, seperti gangguan bipolar, kurang tidur, gula darah rendah, stres, dan adanya gangguan pencernaan.

Cara mengatasi

Jika frekuensi mood swing yang Anda alami hanya sesekali dan tidak mengganggu aktivitas sehari-hari, Anda bisa mengatasinya sendiri dengan mudah tanpa perlu ke dokter. Ada beberapa tips untuk mengatasi masalah Mood Swing.

1. Mengonsumsi makanan sehat dan seimbang

Salah satu cara mengatasi mood swing adalah dengan mengonsumsi makanan sehat dan seimbang. Cobalah untuk lebih peduli lagi dengan apa yang Anda konsumsi sehari-hari. Makanan dengan kandungan nutrisi yang sedikit akan membuat Anda lebih beresiko mengalami mood swing.

Jadi, usahakan untuk memperbanyak asupan sayur dan buah segar agar kesehatan Anda terjaga serta emosi Anda lebih stabil.

2. Mengurangi Asupan Kopi, Gula dan Alkohol

Ketiga zat tersebut merupakan stimulan dan depresan yang mengubah emosi seseorang. Alkohol merupakan depresan yang dapat memperburuk kondisi suasana hati. Begitu juga dengan makanan yang banyak mengandung karbohidrat atau gula, dapat memicu fluktuasi suasana hati. 

3. Tidur dengan durasi yang cukup

Kurang tidur bisa membuat suasana hati yang berubah-ubah sehingga orang mudah tersinggung dan sulit berkonsentrasi. Oleh karena itu, Anda perlu mengusahakan agar tidur malam Anda cukup, yakni tujuh hingga delapan jam, sebagai cara mengatasi mood swing.

4. Melakukan hobi yang disenangi

Anda bisa mengatasi mood swing dengan memperbanyak aktivitas yang positif dan menyenangkan. Misalnya, jika Anda senang main musik, lakukanlah lebih sering lagi. Aktivitas atau hobi lainnya yang mungkin bisa anda lakukan yaitu memasak, olahraga, menonton film yang disenangi, mendengarkan musik, berbelanja, menulis, dan lain-lain.

5. Melakukan teknik relaksasi

Ada berbagai teknik relaksasi yang dapat dilakukan sebagai cara mengatasi mood swing. Contohnya, latihan relaksasi napas dalam (deep breathing), latihan otot progresif, meditasi, dan yoga. Selain dapat mengatasi mood swing, relaksasi juga bermanfaat dalam mengatasi stres.

6. Membuat mood diary
Jika mood swing sering dirasakan, amati tiap kali perubahan suasana hati ini terjadi, kapan waktunya dan apa alasannya. Kemudian catat dalam buku catatan pribadi. Dengan memerhatikan pola-pola tersebut, faktor pemicu mood swing dapat lebih mudah dikenali, sehingga bisa dihindari.

7. Bercerita dengan orang-orang terdekat

Terkadang, mood swing yang buruk bisa menghilang begitu saja ketika Anda sudah bercerita dengan keluarga atau teman dekat. Perasaan lega dan puas akan muncul setelah anda mencoba untuk menceritakan penyebab masalah yang anda hadapi kepada orang terdekat Anda.

Jika mood swing yang Anda alami dirasa sudah terlalu berat, Anda mungkin dapat berbicara pada ahli profesional untuk mengatasi mood swing. Contohnya, psikolog atau terapis.