Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Claudius Kevin
Ilustrasi teh jahe lemon (pixabay)

Gejala Covid-19 sampai saat ini sangat beragam. Mulai dari sesak nafas, batuk, flu dan yang paling sering dialami yaitu hilangnya fungsi indra penciuman serta perasa. Kondisi ini disebut dengan Anosmia yang biasanya membutuhkan waktu lebih lama untuk pulih.

Pasien yang mengalami gejala ini tidak dapat mencium bau bahkan bisa kehilangan nafsu makan, yang dapat memperlambat penyembuhan. Hilangnya indra penciuman dan rasa menjadi sesuatu yang sulit untuk diatasi dan dapat membuat stres pasien secara psikologis.

Meskipun tidak ada obat yang terbukti untuk mengatasi gejala ini, ada beberapa pilihan makanan yang dapat membantu untuk mendapatkan kembali indra perasa dan penciuman. Beberapa pilihan bahan makanan ini dapat membantu mengembalikan fungsi penciuman dan perasa.

1. Bawang putih

Ilustrasi bawang putih dan madu (Freepik)

Bumbu dapur ini sepertinya sudah jadi bahan makanan yang wajib ada di dapur untuk memasak. Nah, selain untuk memasak, bumbu dapur ini ternyata bermanfaat untuk mengatasi indra penciuman dan perasa yang menghilang.

Sifat antimikroba dari bawang putih dapat membantu melegakan saluran hidung dan mengembalikan indra penciuman. Selain itu, asam risinoleat pada bawang putih dapat membantu meringankan masalah pernapasan karena hidung tersumbat.

Cara menggunakannya, ambil 2-3 siung bawang putih lalu rebus hingga airnya mendidih. Minum hasil rebusan ini dua kali dalam sehari hingga lidah kembali bisa mengecap rasa. Kamu juga bisa menambahkan sedikit garam agar rasanya tidak terlalu menyengat.

2. Lemon

Ilustrasi lemon. (Pexels/Lukas)

Lemon mengandung vitamin C, antioksidan, dan zat antimikroba yang kuat. Kandungan ketiganya dapat mengobati infeksi yang menyebabkan timbunan lendir berlebihan di saluran hidung yang diikuti dengan hidung berair yang tersumbat.

Cara mengonsumsinya, peras satu buah lemon dalam segelas air hangat dan tambahkan satu sendok teh madu. Minum seduhan lemon ini dua kali sehari untuk meredakan tenggorokan dan memulihkan indra penciuman.

3. Jahe

Ilustrasi minuman Jahe. (Unsplash @jules_eatrunhike)

Kandungan gingerol pada jahe dapat mengeluarkan aroma dan rasa yang kuat. Fungsinya untuk merangsang indra perasa dan meningkatkan indra penciuman. 

Sebagai ekspektoran alami, zat ini bersifat anti-mikroba dan pereda nyeri yang ampuh membantu mengobati infeksi di saluran hidung dan membersihkan partikel rematik dari hidung.

Cara pengobatan dengan jahe juga terbilang mudah, cukup iris jahe lalu kunyah perlahan. Kamu juga bisa membuat seduhan minuman jahe. Caranya, kupas jahe secukupnya, agak digeprek, kemudian seduh dengan air panas selama 15 menit. Konsumsi setiap pagi hari.

4. Kayu manis

Kayu manis (Pixabay/Daria-Yakovleva)

Kayu manis memiliki sifat anti inflamasi dan antimikroba. Bahan makanan ini juga mengandung antioksidan dan mineral seperti kalsium, serat, zat besi, dan magnesium. Kandungan antioksidan ini berperan juga untuk menjaga sistem kekebalan tubuh.

Sementara itu, aroma pada kayu manis dapat membantu mengembalikan fungsi indra penciuman. Cara mengonsumsinya yaitu dengan menambahkannya pada secangkir teh hangat.

5. Daun mint

Ilustrasi Daun Mint (freepik)

Daun memiliki kandungan mentol didalamnya yang bersifat anti-mikroba dan anti inflamasi (anti peradangan). Keduanya membantu meredakan gejala batuk dan flu yang menyebabkan hidung, tenggorokan dan rongga dada tersumbat.

Cara mengobati anosmia menggunakan daun mint, yaitu dengan merebus 10-15 lembar daun mint dalam secangkir air. Saring seduhan daun mint tersebut, lalu tambahkan satu sendok madu untuk membantu melegakan pernapasan dan mengatasi hidung tersebut serta mengembalikan indra penciuman.

6. Minyak kelapa

Ilustrasi minyak kelapa. (pixabay.com/@moho01)

Minyak kelapa dapat digunakan untuk mengobati sakit tenggorokan dan masalah paru-paru. Minyak kelapa secara alami juga membantu meredakan gejala alergi dan radang pada saluran napas.

Pengobatan dengan minyak kelapa ini terbilang mudah. Kamu hanya perlu memasukkan minyak kelapa ke dalam mulut, diamkan selama 5-10 menit, lalu berkumur dengan air hangat. Lakukan proses ini sekali dalam sehari. Terapi minyak kelapa ini sebaiknya dilakukan saat pagi hari.

7. Cuka apel

Waspada efek samping sari cuka apel. (Shutterstock)

Cuka apel dikenal mampu mengobati infeksi pada hidung seperti sinusitis dan hidung tersumbat, yang dapat menyebabkan hilangnya indra penciuman dan perasa. Hal itu dikarenakan aktivitas anti-inflamasi dan antimikroba yang terkandung di dalam cuka apel.

Rasa cuka apel juga terbilang asam segar sehingga bisa dijadikan obat herbal. Untuk mengonsumsinya, tambahkan satu sendok teh cuka sari apel ke dalam segelas air hangat, aduk rata dan minum dua kali sehari. Kamu juga bisa menambahkan madu agar rasanya lebih enak. 

Claudius Kevin