Gejala Covid-19 sampai saat ini sangat beragam. Mulai dari sesak nafas, batuk, flu dan yang paling sering dialami yaitu hilangnya fungsi indra penciuman serta perasa. Kondisi ini disebut dengan Anosmia yang biasanya membutuhkan waktu lebih lama untuk pulih.
Pasien yang mengalami gejala ini tidak dapat mencium bau bahkan bisa kehilangan nafsu makan, yang dapat memperlambat penyembuhan. Hilangnya indra penciuman dan rasa menjadi sesuatu yang sulit untuk diatasi dan dapat membuat stres pasien secara psikologis.
Meskipun tidak ada obat yang terbukti untuk mengatasi gejala ini, ada beberapa pilihan makanan yang dapat membantu untuk mendapatkan kembali indra perasa dan penciuman. Beberapa pilihan bahan makanan ini dapat membantu mengembalikan fungsi penciuman dan perasa.
1. Bawang putih
Bumbu dapur ini sepertinya sudah jadi bahan makanan yang wajib ada di dapur untuk memasak. Nah, selain untuk memasak, bumbu dapur ini ternyata bermanfaat untuk mengatasi indra penciuman dan perasa yang menghilang.
Sifat antimikroba dari bawang putih dapat membantu melegakan saluran hidung dan mengembalikan indra penciuman. Selain itu, asam risinoleat pada bawang putih dapat membantu meringankan masalah pernapasan karena hidung tersumbat.
Cara menggunakannya, ambil 2-3 siung bawang putih lalu rebus hingga airnya mendidih. Minum hasil rebusan ini dua kali dalam sehari hingga lidah kembali bisa mengecap rasa. Kamu juga bisa menambahkan sedikit garam agar rasanya tidak terlalu menyengat.
2. Lemon
Lemon mengandung vitamin C, antioksidan, dan zat antimikroba yang kuat. Kandungan ketiganya dapat mengobati infeksi yang menyebabkan timbunan lendir berlebihan di saluran hidung yang diikuti dengan hidung berair yang tersumbat.
Cara mengonsumsinya, peras satu buah lemon dalam segelas air hangat dan tambahkan satu sendok teh madu. Minum seduhan lemon ini dua kali sehari untuk meredakan tenggorokan dan memulihkan indra penciuman.
3. Jahe
Kandungan gingerol pada jahe dapat mengeluarkan aroma dan rasa yang kuat. Fungsinya untuk merangsang indra perasa dan meningkatkan indra penciuman.
Sebagai ekspektoran alami, zat ini bersifat anti-mikroba dan pereda nyeri yang ampuh membantu mengobati infeksi di saluran hidung dan membersihkan partikel rematik dari hidung.
Cara pengobatan dengan jahe juga terbilang mudah, cukup iris jahe lalu kunyah perlahan. Kamu juga bisa membuat seduhan minuman jahe. Caranya, kupas jahe secukupnya, agak digeprek, kemudian seduh dengan air panas selama 15 menit. Konsumsi setiap pagi hari.
4. Kayu manis
Kayu manis memiliki sifat anti inflamasi dan antimikroba. Bahan makanan ini juga mengandung antioksidan dan mineral seperti kalsium, serat, zat besi, dan magnesium. Kandungan antioksidan ini berperan juga untuk menjaga sistem kekebalan tubuh.
Sementara itu, aroma pada kayu manis dapat membantu mengembalikan fungsi indra penciuman. Cara mengonsumsinya yaitu dengan menambahkannya pada secangkir teh hangat.
5. Daun mint
Daun memiliki kandungan mentol didalamnya yang bersifat anti-mikroba dan anti inflamasi (anti peradangan). Keduanya membantu meredakan gejala batuk dan flu yang menyebabkan hidung, tenggorokan dan rongga dada tersumbat.
Cara mengobati anosmia menggunakan daun mint, yaitu dengan merebus 10-15 lembar daun mint dalam secangkir air. Saring seduhan daun mint tersebut, lalu tambahkan satu sendok madu untuk membantu melegakan pernapasan dan mengatasi hidung tersebut serta mengembalikan indra penciuman.
6. Minyak kelapa
Minyak kelapa dapat digunakan untuk mengobati sakit tenggorokan dan masalah paru-paru. Minyak kelapa secara alami juga membantu meredakan gejala alergi dan radang pada saluran napas.
Pengobatan dengan minyak kelapa ini terbilang mudah. Kamu hanya perlu memasukkan minyak kelapa ke dalam mulut, diamkan selama 5-10 menit, lalu berkumur dengan air hangat. Lakukan proses ini sekali dalam sehari. Terapi minyak kelapa ini sebaiknya dilakukan saat pagi hari.
7. Cuka apel
Cuka apel dikenal mampu mengobati infeksi pada hidung seperti sinusitis dan hidung tersumbat, yang dapat menyebabkan hilangnya indra penciuman dan perasa. Hal itu dikarenakan aktivitas anti-inflamasi dan antimikroba yang terkandung di dalam cuka apel.
Rasa cuka apel juga terbilang asam segar sehingga bisa dijadikan obat herbal. Untuk mengonsumsinya, tambahkan satu sendok teh cuka sari apel ke dalam segelas air hangat, aduk rata dan minum dua kali sehari. Kamu juga bisa menambahkan madu agar rasanya lebih enak.
Baca Juga
-
Cegah Penuaan Dini dengan 8 Makanan yang Bersifat Anti-aging
-
Tak Baik Bagi Kesehatan, 7 Makanan Ini Tidak Boleh Dipanaskan Kembali
-
Saatnya Hidup Damai, Ini 7 Cara Sederhana Memaafkan Diri Sendiri
-
Jarang Diketahui, 7 Manfaat Daun Seledri Bagi Kesehatan Tubuh
-
7 Cara Mengatasi Teman Toxic yang Sering Membuat Stres dan Tidak Nyaman
Artikel Terkait
-
BULOG - Satgas Pengamanan Swasembada Pangan Garuda Merah Putih Salurkan Bantuan Program Makanan Bergizi di Merauke
-
Cara Turunkan Berat Badan Tanpa Kelaparan, Konsumsi 9 Makanan Tinggi Protein Ini
-
Pantangan Makanan untuk Pengidap Darah Tinggi, Apa Saja?
-
Sumber Karbohidrat Anak Tak Harus Nasi? Ini Penjelasan Pakar
-
Gastronomi Timur Tengah yang Mewah: Chef Milos Mirjanic Perkenalkan Hidangan Lebanon Unik di Jakarta
Health
-
Viral di Tiktok Program Diet dengan Kopi Americano, Apakah Aman Bagi Tubuh?
-
Ini 4 Alasan Mengapa Minum Kopi sebelum Bekerja Sangat Dianjurkan
-
Pro dan Kontra: Kebijakan Cukai untuk Minuman Berpemanis Dalam Kemasan, Benarkah Efektif?
-
Bukan Pilihan Alternatif, Mengapa Vape Sama Berbahaya dengan Rokok Biasa?
-
Ini 3 Tanda Tubuhmu Terlalu Banyak Mengonsumsi Kopi, Apa Saja?
Terkini
-
Ditanya Klub Jika Abroad, Rizky Ridho Justru Pilih Bermain di Liga Thailand
-
Catat Tanggalnya! MEOVV Umumkan Comeback Single ke-2 Bertajuk TOXIC
-
4 Rekomendasi Lagu untuk Mengenang Kasih Sayang Ayah di Hari yang Spesial
-
Balada Asnawi Mangkualam: Dulu Dipuja, Kini Tuai Banyak Kontra dari Fans Timnas Indonesia?
-
Intip Chemistry Bae In Hyuk dan Aktor Lainya di Sesi Baca Naskah Drama Baru