Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Funcrev
Ilustrasi aplikasi Whatsapp. (Unsplash/Rachit Tank)

Media perpesanan WhatsApp saat ini telah banyak digunakan oleh pengguna smartphone. Bahkan di Play Store sendiri, WhatsApp telah diunduh lebih dari lima miliar pengguna.

Aplikasi WhatsApp tersebut banyak diminati karena layanan pesan yang instan dan terenkripsi. Namun, bukan berarti aplikasi tersebut selalu bebas dari penyadapan atau gangguan oknum tidak bertanggung jawab lainnya.

Pada saat akun disadap, peretas bisa memantau aktivitas Anda di WhatsApp, baik mengawasi pesan pribadi, pola tidur, isi kontak, hingga mengirimkan pesan tanpa sepengetahuan Anda dan masih banyak lagi.

Ciri-ciri Whatsapp disaap

Untuk mengatasi hal tersebut, berikut ciri-ciri Whatsapp yang kemungkinan disadap oleh orang lain:

1. Mendapat kiriman OTP

Hal pertama yang bisa menjadi tanda bahwa Whatsapp sedang berusaha disadap adalah munculnya kiriman OTP tiba-tiba.

Apabila hal ini terjadi, biasanya Anda akan mendapati aplikasi keluar dengan sendirinya, dan pengguna mendapat kiriman kode OTP lewat SMS maupun telepon. Apabila terjadi hal semacam itu, dianjurkan untuk tidak menyerahkan kode enam digit tersebut kepada siapapun.

Jika pengguna secara tiba-tiba menerima kode OTP dan keluar dari aplikasi dengan sendirinya, ada kemungkinan nomor WhatsApp sedang dikloning orang lain. Tetapi, untuk melakukan kloning nomor pelaku harus memiliki akses terhadap kartu SIM korban.

Pengirim bisa saja pura-pura mengaku sebagai teman korban dan meminta mengirimkan kode itu lantaran mereka sulit masuk ke akun Whatsapp. Ini adalah salah satu jebakan dan kemungkinan ada berbagai jebakan lain yang pada intinya meminta enam kode tersebut.

2. Pesan telah terbaca

Tanda WhatsApp dibajak orang selanjutnya adalah pesan yang tiba-tiba terbaca dengan sendirinya. Hal itu berarti akun WhatsApp pengguna disalin ke aplikasi kloning WhatsApp menggunakan kode QR, seperti yang semestinya digunakan pada WhatsApp Web.

Tanda-tanda akun WhatsApp dikloning menggunakan aplikasi seperti ini adalah jika Anda pernah menemukan tanda pesan sudah terbaca padahal belum pernah Anda buka.

Pesan yang sudah terbaca ditandai dengan dua centang biru di bagian kanan bawah pesan. Namun tanda ini bisa dinonaktifkan di bagian pengaturan. Jika tanda ini tak diaktifkan, pengguna tak bisa melihat apakah pesan sudah terbaca atau belum.

3. Keluar akun WhatsApp Tiba-tiba

WhatsApp tak bisa digunakan pada dua ponsel bersamaan. Jika nomor yang sama digunakan pada perangkat lain, maka akun WhatsApp pengguna akan keluar dengan sendirinya.

Apabila nomor yang sama didaftarkan pada perangkat lain, maka akan muncul peringatan pada ponsel, sebagai berikut:

"Nomor telepon Anda tidak lagi terdaftar di WhatsApp pada telepon. Mungkin karena Anda telah mendaftarkannya pada telepon lain. Jika Anda tidak melakukan ini, verifikasi nomor telepon Anda untuk masuk kembali ke akun Anda."

Jika Anda mendapatkan notifikasi itu, sementara tidak merasa memasukkan nomor Whatsapp yang sama ke perangkat lain, maka jangan langsung menekan Oke.

Sebaliknya, Anda harus tekan verifikasi agar akun Whatsapp tidak berpindah ke ponsel lain.

Jika pemindahan memang dilakukan oleh Anda sendiri, tentu saja mesti memilih Oke agar akun bisa digunakan di perangkat berbeda.

4. Mengirim pesan yang tidak dikirim pengguna

Tanda lain kalau WhatsApp sudah disadap adalah ada pesan yang dikirim ke kontak tertentu tanpa sepengetahuan kita. Jika hal ini terjadi, sudah pasti bahwa akun Whatsapp Anda kemungkinan besar telah atau sedang digunakan orang lain.

5. Status online padahal tidak aktif

Hal ini juga dapat menjadi salah satu tanda-tanda WhatsApp Anda disadap orang lain. Cara untuk mengetahuinya adalah dengan melihat apakah nomor kita tampak online di akun WhatsApp orang lain ketika kita tidak membuka aplikasi WhatsApp di ponsel ataupun WhatsApp Web.

Cara mengatasi Whatsapp disaap

Agar terlindungi dari serangan penyadapan dan pembajakan WhatsApp, sebagai pengguna Anda bisa melakukan 5 cara untuk mengantisipasinya, berikut cara-caranya:

1. Aktifkan verifikasi dua langkah

Ini adalah opsi untuk mengirimkan kode enam angka tiap pengguna masuk dengan nomor Whatsapp terdaftar ke perangkat baru.

Kode ini berbeda dengan OTP. Cara ini digunakan agar orang tak bisa masuk begitu saja ke akun Whatsapp pengguna dan membajaknya lewat kode QR.

2. Aktifkan pemindai sidik jari (kunci aplikasi)

Agar tak sembarang pengguna bisa masuk ke akun Whatsapp Anda dan memindai kode QR untuk menyadap, Anda bisa aktifkan fitur pemindai sidik jari sebelum masuk ke dalam aplikasi Whatsapp.

3. Logout WhatsApp Web

Untuk menghindari penyadapan WhatsApp lewat aplikasi yang meniru WhatsApp Web, pengguna bisa mengecek perangkat apa saja yang menggunakan akun anda lewat WhatsApp Web.

4. Pasang ulang WhatsApp

Jika Anda terlanjur mengklik Ok saat ada peringatan untuk memindahkan akun seperti disebutkan sebelumnya. Anda bisa menginstal ulang Whatsapp untuk mengambil kembali akun tersebut.

Namun, dengan catatan Anda masih tetap menggunakan nomor yang didaftarkan pada Whatsapp tersebut. Sebab, kode OTP Whatsapp akan dikirimkan ke nomor yang terdaftar.

5. Nonaktifkan akun WhatsApp

Jika akun WhatsApp telah diretas, untuk mengantisipasi sebaiknya nonaktifkan akun Anda untuk memastikan tidak ada yang menggunakan akun WhatsApp. Caranya dengan mengirim email ke dukungan WhatsApp di support@whatsapp.com dengan frasa "Hilang / Dicuri: Silakan nonaktifkan akun saya" di badan email.

Setelah penonaktifan berhasil, Anda memiliki 30 hari untuk mengaktifkan kembali akun Anda sebelum dihapus sepenuhnya. Jika bisa mengidentifikasi identitas ada kemungkinan besar akun Whatsapp bisa kembali menjadi milik Anda.

Itulah beberapa ciri-ciri WhatsApp disadap orang lain, dan cara mengantisipasinya. Melalui cara tersebut diharapkan pengguna pesan instan WhatsApp dapat lebih waspada, atas tindak kejahatan yang kerap mensasar pengguna.

Funcrev