Scroll untuk membaca artikel
Munirah | Claudius Kevin
Ilustrasi orang senyum. (pexels)

Istilah baper atau bawa perasaan sering ditujukan pada orang yang memiliki sifat sensitif. Orang yang baper cenderung mudah tersinggung dan merasa sedih. Biasanya rasa baper muncul akibat omongan seseorang atau kondisi soal hubungan dengan pasangan atau pertemanan. 

Adapun efek setelah terserang baper ada banyak efek yang biasanya dirasakan. Di antaranya membuat emosi menjadi tidak stabil, hilang mood, gelisah, menangis, mudah marah, dan teringat luka lama. Bahkan, jika sifat ini berlangsung dalam jangka panjang, dampaknya bisa berpengaruh terhadap psikologis yang menjadi buruk.

Sifat baper juga bisa mendatangkan gangguan pada produktivitas dan semangat dalam menjalani hidup. Jadi, penting untuk tahu cara agar tidak mudah baper bagi orang yang memiliki sensitivitas tinggi agar hidup menjadi bahagia. Apa saja? simak ulasan berikut!

1. Berpikir kritis

Cara menghilangkan sifat baper adalah dengan cara menjadi sosok yang kritis, contohnya yaitu tidak mudah untuk menyimpulkan suatu persoalan. Cara ini akan memudahkan kamu supaya asumsi-asumsi dari pikiran diri sendiri yang bisa menyulitkan diri tidak muncul.

Coba pikirkan dengan kepala dingin masalah yang sedang dihadapi. Bila perlu, kamu bisa bertemu langsung dan mendiskusikan bersama dengan orang yang membuatmu baper atau tersinggung saat ini.

Sebaiknya jangan dipendam, karena jika begitu, pikiran kita akan lari kemana-mana karena muncul asumsi-asumsi sendiri yang justru menyulitkan diri sendiri.

2. Bersikap lebih terbuka dan dewasa

Cara lainnya untuk menghilangkan sifat baper adalah bersikap lebih terbuka. Mungkin kamu termasuk salah satu orang yang mudah tersinggung dan tidak mudah diajak bercanda. Atau mungkin kamu tidak suka dengan gaya bercanda salah satu temanmu.

Perlu dipahami, bahwa jika kamu sudah lebih terbuka dan memberitahu bahwa sifat teman atau rekanmu itu kurang menyenangkan, mereka akan segera sadar dan berusaha mengerti sifatmu. Hal tersebut dapat membuat kamu lebih dewasa untuk mengungkapkan apa yang dirasakan.

3. Pahami perbedaan pendapat

Setiap kita mengobrol dengan beberapa orang, tentunya masing-masing orang memiliki karakter dan sudut pandang yang berbeda. Mungkin kamu pernah berpendapat mengenai sesuatu hal tetapi orang lain tidak setuju dengan pendapatmu.

Ingat, belajarlah untuk lebih memahami orang lain dan jangan hanya ingin dimengerti oleh orang lain. Sebaiknya kamu juga mulai belajar dewasa untuk mengungkapkan apa yang dirasakan.

Untuk menghilangkan sifat baper, kamu harus menyadari bahwa tiap orang dilahirkan berbeda. Dengan begitu kamu akan lebih menerima perbedaan tersebut sehingga bisa membuatmu terlihat lebih dewasa.

4. Jadikan pertanyaan sensitif menjadi motivasi

Dalam hidup, biasanya kita akan melewati fase secara bertahap. Mulai dari zaman sekolah yang sering ditanya kapan lulus, setelah lulus ditanya kapan kerja, setelah kerja ditanya kapan nikah, setelah nikah ditanya kapan punya anak, dan berbagai pertanyaan lainnya yang sulit untuk dihindari ketika bertemu dengan keluarga atau kerabat.

Jika kamu mendapatkan pertanyaan sensitif seperti itu, sebaiknya kamu tidak perlu terlalu dipikirkan. Karena suatu saat ada waktunya kamu akan melalui fase-fase tersebut. Supaya tidak baper, jadikan pertanyaan-pertanyaan tersebut sebagai motivasi supaya bisa memacu kamu menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

5. Alihkan ke hal yang positif

Sifat baper muncul akibat pikiran negatif yang terus berada di dalam otak kita. Maka dari itu, cobalah untuk mengalihkannya ke hal-hal positif yang kamu senangi. Sebagai orang yang sensitif akan membuat hidupmu tidak bahagia.

Cara untuk menghilangkan sifat baper adalah pikirkan hal positif dari setiap kejadian atau situasi yang terjadi pada dirimu. Karena dibalik kejadian terburuk sekalipun, kita bisa mengambil sisi positifnya.

6. Cari support system

Terkadang rasa baper yang menimbulkan perasaan galau membuat kamu merasa sendirian. Tetapi kenyataannya, kamu tidak sendirian. Banyak orang yang mengalami baper sebelum mereka menemukan bahwa ada sebagian orang juga yang merasakan hal yang sama.

Untuk mengatasinya, kamu bisa meminta bantuan atau solusi terhadap sahabat atau rekan yang dapat kamu percayai untuk memberi saran dan solusi mengatasi masalahmu. Minta mereka untuk berbagi cara menghilangkan sifat baper.

Dengan begitu, kamu bisa mendapatkan pelajaran, saran, dan solusi dari orang-orang yang pernah memiliki masalah sepertimu.

7. Meditasi

Selain cara-cara di atas, kamu juga bisa mencoba melakukan meditasi. Meditasi dapat mengelola respon terhadap emosi manusia. Bahkan dapat membantu meningkatkan reaktivitas otak terhadap stresor. Ini sangat membantu kamu mengatasi sensitivitas berlebihan.

Kamu bisa mengikuti kelas meditasi atau mengikuti meditasi online untuk perenungan diri. Lakukan di tempat yang tenang di mana kamu tidak akan terganggu oleh siapapun. Duduk tegak baik di lantai atau di bantalan kursi.

Itulah beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi sifat mudah baper. Cobalah temukan rasa bahagia pada diri sendiri. Karena rasa bahagia itu timbul dari diri sendiri. Saat bahagia muncul, kamu dapat mengatur tingkat sensitifitas sehingga tidak mudah baper. Jadi mulai sekarang temukan hal-hal yang membuatmu bahagia selama itu positif.

Claudius Kevin