Anak merupakan amanah sekaligus titipan paling berharga dari Tuhan kepada hamba-Nya. Maka, sudah menjadi kewajiban bagi orang tua untuk menjaga dan mendidiknya dengan penuh kasih sayang.
Tak dapat dipungkiri, sebagai orang tua pastinya kamu akan merasa bahagia seandainya memiliki seorang anak yang berakhlak mulia. Sebaliknya, kamu bakal cemas dan khawatir jika anak mencerminkan perilaku yang tidak baik.
Oleh sebab itu, akhlak serta karakter anak perlu dibentuk sejak dini. Ada beberapa hal penting yang perlu kamu perhatikan dalam upaya membangun akhlak anak. Berikut ialah penjelasan lebih lanjut mengenai hal tersebut.
1. Ajarkan anak bagaimana cara berkomunikasi yang baik
Langkah pertama yang harus dilakukan oleh para orang tua untuk membangun akhlak anak adalah, dengan mengajarinya bagaimana cara berkomunikasi yang baik dan benar. Seperti, merendahkan suara saat berbicara kepada yang lebih tua, atau menghindari mengucapkan kata-kata kasar saat sedang marah.
Ketika hendak mengajarkan sesuatu kepada anak, terlebih saat usianya masih dini, tentu tidak bisa hanya dengan diberi nasihat atau perintah semata, melainkan para orang tua wajib memberikan contoh. Dengan begitu, bahkan tanpa disuruh pun, anak cenderung mengikuti apa yang dilakukan oleh orang tuanya.
Nah, agar anak memiliki tutur kata yang sopan, maka ayah bunda wajib terlebih dulu mengawali hal itu dengan membiasakan diri berbicara lemah lembut, baik di hadapan si anak maupun orang lain.
2. Ajak anak melakukan aktivitas positif
Kegiatan yang kerap dilakukan anak pun ikut andil dalam menentukan arah perkembangan perilakunya. Misal, anak yang dibiarkan terbiasa duduk berjam-jam bermain gim, tentu akan tumbuh menjadi seorang yang pemalas.
Supaya hal tersebut tidak terjadi, maka tugas kamu sebagai orang tua adalah memastikan bahwa apa yang dilakukan anak dapat berdampak baik bagi dirinya. Tak cukup di situ, kenalkan juga ia pada ragam aktivitas atau hobi yang menyimpan segudang manfaat di dalamnya. Sebab, lewat kegiatan positif, anak diharapkan bisa menerapkan pola hidup yang baik pula.
3. Tanamkan nilai-nilai religius pada anak
Sisi religius anak tidak kalah penting untuk dilatih. Sedari kecil, anak harus mulai diajari bagaimana tata cara dalam beribadah. Atau, paling minimal, anak sudah dibiasakan untuk selalu berdoa sebelum melakukan aktivitasnya sehari-hari, seperti belajar, atau makan.
Karena Indonesia memiliki keanekaragaman dalam beragama, maka perlu sekali untuk memberikan pemahaman pada anak mengenai pentingnya toleransi terhadap penganut agama lain. Dengan begitu, kelak saat anak dewasa, ia akan menjadi pribadi religius dan memiliki sikap toleransi yang tinggi di lingkungan masyarakat.
4. Awasi pergaulan anak
Cara selanjutnya yang bisa diupayakan oleh para orang tua agar akhlak anak terjaga dari hal-hal negatif adalah dengan memperhatikan lingkup pergaulannya. Sebab, seperti yang kita ketahui, sosok seseorang dapat terbentuk melalui teman-teman sepergaulannya.
Untuk mencegah kemungkinan buruk terjadi, setiap orang tua harus mewanti-wanti anaknya agar selektif dalam memilih dan memilah kawan.
Apabila salah seorang temannya terbukti membawa pengaruh yang buruk, maka mintalah sang anak untuk segera menjauhinya. Namun, ingat, perintah tersebut mesti disampaikan dengan disertai alasan yang jelas sehingga anak dapat mengerti.
5. orang tua harus menjadi sosok teladan bagi anak-anak
Dalam upaya membangun akhlak anak, keteladanan orang tua sangatlah penting. Sebab, orang tua adalah sosok yang paling sering dilihat anak dalam kesehariannya.
Anak bisa mencontoh apa pun yang dilakukan orang tua, tanpa mengetahui hal itu baik atau buruk. Jadi, untuk para orang tua harap berhati-hatilah ketika bersikap atau bereaksi di hadapan sang anak.
Jika, kamu sering marah-marah karena hal sepele, maka bukan mustahil nanti anakmu juga akan menunjukkan reaksi marah saat menemukan sesuatu yang tak disukainya.
Oleh karenanya, sedapat mungkin orang tua harus berusaha secara maksimal agar dapat menjadi role model yang pantas bagi anak-anaknya. Apalagi, memberikan keteladanan memang sudah merupakan kewajiban terbesar setiap orang tua dalam membesarkan sang buah hati.
Dari kelima cara di atas, dapat kita simpulkan, bahwa jika ingin memiliki anak yang berkelakuan baik, maka sepatutnya sebagai orang tua lah yang mesti terlebih dulu membenahi sikap dan perilaku kita masing-masing. Baru setelah itu anak bisa menilai dan mengikuti apa yang kita perbuat.
Baca Juga
-
5 Hal yang Perlu Dipersiapkan sebelum Bike to Work, Semangat Gowes!
-
Dear Pekerja, Ini 5 Hal yang Mesti Kamu Lakukan di Hari Pertama Masuk Kerja
-
5 Hal yang Bisa Kamu Lakukan saat Tak Kunjung Mendapatkan Pekerjaan
-
5 Tips agar Terhindar dari Sifat Sombong saat Memperoleh Keberhasilan
-
Terlihat Wajar, 5 Hal Ini Justru Bikin Lelah Mental
Artikel Terkait
-
Politisi PDIP: Dukungan Anak Abah dan Ahokers Untuk Pram-Rano Bikin Demokrasi Sejuk
-
Siapa Orang Tua Farhat Abbas? Pengacara Agus Salim Punya Latar Belakang Bukan Keluarga Abal-abal
-
Pram-Rano Disebut Sengaja Tak Munculkan Atribut PDIP dan Megawati: Untuk Rayu Anak Abah
-
Belum Resmi Cerai, Paula Verhoeven Singgung Pemimpin dalam Rumah Tangga
-
Anak Thom Haye Sakit: Mungkin Ada Sesuatu yang Salah
Lifestyle
-
Tertahan di Zona Nyaman, Bagaimana Pengaruh Pertemanan Terhadap Masa Depan?
-
3 Sheet Mask yang Mengandung Ceramide, Ampuh Merawat Kesehatan Skin Barrier
-
3 Acne Spot Gel Ampuh Meredakan Jerawat Mendem dengan Cepat, Ada Favoritmu?
-
3 Varian Serum dari Hada Labo, Ampuh Hidrasi Kulit Kering dan Atasi Penuaan
-
3 Moisturizer Lokal yang Berbahan Buah Blueberry Ampuh Perkuat Skin Barrier
Terkini
-
Piala AFF 2024: Vietnam Girang, Maarten Paes Tidak Perkuat Timnas Indonesia
-
Timnas Indonesia Diminta Tak Cepat Puas, Ini Pesan Mendalam Erick Thohir
-
Sejarah Baru! ATEEZ Jadi K-Pop Artist Ketiga dengan Album No. 1 Billboard
-
Menguak Misteri Pembunuhan Sebuah Keluarga dalam Novel 'Pasien'
-
Manganya Berakhir, You and I Are Polar Opposites Siap Diadaptasi Jadi Anime