Pernikahan rasa-rasanya seperti satu fase dalam hidup yang mesti dilalui semua orang. Karena tekanan sosial dan ekspektasi inilah, yang kadang membuatmu jadi salah memilih alasan untuk menikah.
Padahal, alasan yang keliru bisa fatal akibatnya. Berpeluang membuatmu salah memilih pasangan, yang buntutnya menyebabkan kamu mendapatkan pernikahan yang membawa derita.
Berikut ini beberapa alasan menikah yang sebaiknya tak kamu lakukan. Apa saja?
1. Menikah karena usia
Alasan ini cukup banyak yang dijadikan landasan untuk segera menikah. Karena usia sudah tak lagi muda, terutama bagi wanita, alasan jam biologis, akhirnya terburu-buru memilih pasangan.
Tanpa kenal lebih dalam, mau saja ketika dikenalkan dengan seseorang. Atau ketika baru berkenalan, dan diajak menikah.
Sikap demikian sangatlah riskan, dan menjadi salah satu penyebab banyak wanita yang jadi korban pasangan abusive. Karena tergesa-gesa memutuskan menikah, demi mengejar umur. Malu dengan kata tetangga, atau lihat teman-teman yang lain sudah menikah semua!
2. Menikah karena lelah dengan kesendirian
Jangan jadikan menikah sebagai pelarian dari kesepian. Nantinya, kamu bakal berharap terlalu banyak pada pasangan. Dan ketika ekspektasi itu tak sesuai dengan kenyataan, kamu bakal kecewa, dan tetap saja merasa kesepian meski sudah ada pasangan.
Justru kalau kamu masih sering kesepian, sebaiknya jangan menikah dulu. Beresin dulu urusan internalmu, sampai kamu merasa nyaman, meski sendirian. Jika sudah begitu, kamu gak akan menggantungkan kebahagiaanmu pada pasangan.
3. Menikah sebagai pelarian dari masalah
Hidup memang isinya masalah. Dari masalah-masalah itulah kita menjadi dewasa dan semakin bijaksana dari waktu ke waktu.
Kalau saat sendiri saja tak mampu memecahkan masalah sendiri, apalagi nanti ketika sudah berumah tangga. Dikira menikah cuma hal yang indah-indah saja. Kehidupan pernikahan pun punya banyak liku-likunya. Kalau sudah begitu, mau lari ke mana lagi?
4. Menikah karena desakan orangtua
Niatnya sih bagus, ingin membahagikan orangtua. Tapi masalahnya, kamu bahagia, gak? Kalau orangtua bahagia, tapi kamu menyimpan derita, orangtua pun pasti akan sedih. Dan pernikahanmu pasti gak akan bahagia.
Lebih baik santai-santai saja, tapi kamu mendapatkan pasangan yang memang layak. Kamu bahagia, orangtua pun pasti akan bahagia.
Menikah itu bukan perkara sepele. Memang banyak hal indah dan keberkahan di dalamnya. Tapi tanggung jawabnya pun besar. Maka dari itu, pastikan alasanmu menikah memang karena sudah siap lahir batin. Bukan karena keterpaksaan atau bentuk pelarian.
Baca Juga
-
Netflix Hadirkan Dokumenter Baru: Sisi Rentan Elvis Presley Terungkap!
-
Dokumenter 'Madaniya': Cara Mohamed Subahi Suarakan Revolusi tanpa Senjata
-
Blossom in Darkness: Drama China Romantis Horor yang Dibintangi Li Hongyi dan Sun Zhenni
-
Kabar Gembira! Aktor Song Joong-ki Umumkan Kelahiran Putri Keduanya di Roma
-
16 Tahun Vakum, Oasis Umumkan Konser Perdana di Korea
Artikel Terkait
-
Luna Maya dan Maxime Bouttier Bakal Gelar Resepsi Kedua di Jakarta?
-
Hangus Terbakar, Berapa Harga Lamborghini Nahas yang Dikendarai Diogo Jota?
-
5 Foto Pernikahan Diogo Jota, Dipotret 2 Minggu Sebelum Tewas Kecelakaan
-
5 Cara Cerdas Siapkan Budget Menikah Meski Gaji UMR
-
7 Rekomendasi Mobil Pernikahan dan Harga Sewanya, Bikin Pengantin Makin Elegan
Lifestyle
-
4 Toner Diklaim Ampuh Melembapkan Kulit Kering dan Memperbaiki Skin Barrier
-
QR Code Mau Digunakan tapi HP Ketinggalan? Tenang, Laptop Bisa Jadi Solusinya!
-
Summer Vibes! 4 Gaya Simpel dan Modis Park Jiwon FROMIS 9 untuk Musim Panas
-
4 Inspirasi OOTD Simpel dari Kwon Eun Bi untuk Tampilan Sehari-hari
-
3 HP Budget 2 Jutaan dengan Spek Kamera Terbaik, Resolusi hingga 108 MP!
Terkini
-
Ulasan Buku Hello, Habits: Mejadi Versi Terbaik Diri Lewat Kebiasaan Kecil
-
Baru 5 Hari, Jurassic World Rebirth Mengganas di Puncak Box Office
-
Review Buku You Don't Need to be Loved by Everyone: Bahagialah Tanpa Validasi Siapa pun
-
Anime Boku no Hero Academia Vigilantes Lanjut Season 2, Bakal Tayang 2026 Mendatang
-
Dua Pemain ASEAN yang Pernah Bertanding Lawan Mendiang Diogo Jota, Siapa yang Bisa Mengalahkan?