Scroll untuk membaca artikel
Rendy Adrikni Sadikin | Latifah
Ilustrasi kekerasan fisik.[Unsplash.com/BRUNO EMMANUELLE]

Di antara kamu pasti sudah tak asing lagi dengan istilah kekerasan fisik. Tapi, bisa jadi tanpa sadar, selama ini kamu sudah mengalami kekerasan emosional, yang dampak buruknya tak kalah merusak. Bisa mengganggu kesehatan mental!

Di bawah ini akan dikemukakan beberapa tanda kalau kamu sudah jadi korban kekerasan emosional oleh pasangan. Apa saja?

1. Dipermalukan di depan publik

Salah satu hal yang sering dilakukan oleh orang yang senang melakukan kekerasan emosional, adalah mempermalukan pasangan di depan publik. Sebagai contoh, ketika sedang berkumpul bersama teman, ia menyebutmu dengan istilah kasar, atau menceritakan hal-hal buruk tentang dirimu yang tak membuatmu nyaman.

Saat kamu mengatakan padanya, sikapnya itu mengganggumu, tidak digubris. Malah kamu yang dibilang terlalu sensitif, dan tak bisa menentukan mana yang serius, mana yang bercanda.

2. Sering disalahkan

Wujud kekerasan emosional lainnya, adalah sering menyalahkan. Padahal, dia juga turut berkontribusi terhadap kesalahan itu. Tapi dengan kepiawaian lidahnya, berhasil membuatmu jadi pihak yang paling bersalah.

3. Sering dikritik

Sering serba salah di hadapan pasangan? Bisa jadi karena kamu terlalu sering dikritik. Sampai hal-hal kecil pun, tak luput dari mulut tajamnya. Sepertinya, kamu tak pernah benar di matanya.

Walaupun tampak sepele, tapi jangan remehkan dampak kritikan yang sering dilontarkan, lho. Karena lambat-laun akan menyerang kepercayaan dirimu. Dan mungkin sudah saatnya kamu refleksikan diri kembali, apakah setelah berhubungan dengannya, kamu jadi berubah. Dulu sangat percaya diri, kini lebih banyak diam dan selalu diliputi perasaan ragu.

4. Dia selalu menelepon dan menanyakan kabar

Hubungan akan sulit berjalan dengan sehat, kalau tak ada landasan kepercayaan. Dan ini pula yang terjadi dalam jalinan asmaramu selama ini. Dia selalu menaruh rasa curiga.

Saat kamu tak menghubunginya dalam waktu beberapa jam, dia langsung ‘meneror’ dengan terus menelepon atau mengirim pesan. Jika tak segera dibalas, bakal ngamuk. Sikap seperti gak sehat, lho. Dan jadi sinyal kalau kamu sudah jadi korban kekerasan emosional. Berhubungan dengannya, selalu membuatmu khawatir. Gak bisa bebas seperti dulu.

Semoga dengan uraian tadi, bisa membuka matamu yang saat ini sudah jadi korban kekerasan emosional. Bila dia tak mau berubah, maka sebaiknya pisah saja. Sebelum batinmu selalu tertekan, dan mentalmu jadi rusak!

Latifah