Ada banyak alasan kenapa seseorang memutuskan untuk resign atau keluar dari tempat kerjanya. Gaji yang terlalu kecil, atasan yang sering memberi tugas gak masuk akal, rekan kerja yang toksik, dan berbagai alasan lain.
Keluar dari tempat kerja sebaiknya dipertimbangkan matang-matang. Terutama jika kamu termasuk kepala keluarga, sehingga penghasilanmu selama ini memegang peran vital dalam keuangan keluarga.
Namun, kamu memang sudah perlu resign dari perusahaan yang sekarang, jika sudah memiliki tanda-tanda berikut ini. Karena tempatmu bekerja sudah gak sehat lagi. Simak terus pembahasan lebih lanjut!
1. Dibayar terlalu rendah
Masalah gaji memang sering jadi alasan kenapa orang memutuskan keluar dari tempat kerja. Jika memang kamu sudah mencari tahu dan membandingkan posisimu saat ini, beserta jenis deskripsi pekerjaan. Dan ternyata, gajimu di bawah dari yang semestinya dibayarkan oleh perusahaan-perusahaan sejenis, maka sah-sah saja jika kamu ingin keluar dari tempat kerjamu yang sekarang.
Siapa sih, yang mau bekerja sudah maksimal, tapi kurang dihargai oleh perusahaan, sehingga bayarannya rendah? Apalagi kondisi gaji yang selama ini sudah kamu dapatkan, seringnya tak mencukupi. Kamu layak mendapat tempat lain yang bisa lebih menghargai jerih payah serta totalitasmu.
2. Budaya tempat kerjamu sudah gak sehat
Perusahaan yang bagus, pasti akan mengerti, bahwa memforsir karyawan, ujungnya gak akan baik, karena akan menurunkan produktivitas karyawan itu sendiri. Bila tempat kerjamu yang sekarang memiliki budaya kerja yang gak sehat, yakni tenagamu benar-benar diforsir.
Bahkan, untuk cuti saja susahnya bukan main. Dan di akhir pekan pun sering dipakai lembur, pilihamu sudah tepat untuk keluar dari tempat yang sekarang. Karena dampak jangka panjangnya berbahaya. Bisa memengaruhi kesehatanmu.
3. Kamu sering marah-marah
Tanda lain kalau pekerjaanmu sudah membawa dampak buruk, terutama bagi kondisi mental, adalah, kamu jadi sering marah-marah. Ini bisa disebabkan karena lelah fisik maupun mental yang kamu rasakan.
Kalau terus dibiarkan, khawatirnya stres yang berkepanjangan, akan memicu depresi. Dengan gejala yang lebih parah lagi.
4. Lingkungan kerjamu sangat toksik
Sekuat-kuatnya orang untuk bersikap cuek terhadap lingkungan sekitar, kalau tiap hari terpapar pada drama gak penting di kantor, lama-lama kamu akan mumet juga. Lingkungan kerja yang toksik, gak akan membuatmu tenang dalam bekerja.
Apalagi jika kamu yang kerap jadi sasaran. Sering dijadikan bahan gosip, atau sering dikucilkan oleh rekan kerja, dan itu semua hanya karena rasa iri disebabkan prestasi kerjamu yang bagus. Dahlah, mending keluar saja.
Dari penjelasan di atas, situasi mana saja yang pernah kamu alami?
Baca Juga
-
Netflix Hadirkan Dokumenter Baru: Sisi Rentan Elvis Presley Terungkap!
-
Dokumenter 'Madaniya': Cara Mohamed Subahi Suarakan Revolusi tanpa Senjata
-
Blossom in Darkness: Drama China Romantis Horor yang Dibintangi Li Hongyi dan Sun Zhenni
-
Kabar Gembira! Aktor Song Joong-ki Umumkan Kelahiran Putri Keduanya di Roma
-
16 Tahun Vakum, Oasis Umumkan Konser Perdana di Korea
Artikel Terkait
-
Burnout, Musuh Utama Produktivitas dan 5 Cara Mengatasinya
-
BRI Jadi Salah Satu Tempat Kerja Terbaik di Asia, Ternyata Begini Strategi Kerjanya
-
5 Topik Wawancara Kerja yang Dianggap Paling Sulit, Awas Kejebak!
-
Stres Karena Kerjaan Lebih Tinggi Dialami Wanita Daripada Pria, Ini Buktinya
-
4 Faktor Penunjang Rasa Nyaman Seseorang di Tempat Kerja
Lifestyle
-
4 Clay Mask Stick Solusi Praktis Bikin Wajah Cerah, Harga Mulai Rp36 Ribu!
-
Kamera Laptop Nggak Nyala? Ini Cara Gampang Biar Muka Muncul Lagi di Layar!
-
4 Mix and Match Stylish ala J STAYC, Buat yang Mau Tampil Effortless
-
4 Daily Look ala Hyeri yang Modis dan Nyaman, Pas untuk Segala Aktivitas
-
4 Exfoliating Toner Glycolic Acid Atasi Bruntusan dan Tekstur Kulit Kasar
Terkini
-
Sampah Mikro di Laut Jawa Mengancam Nelayan dan Ekosistem Pesisir
-
Aturan Cuma Buat Rakyat? Menggugat Hak Istimewa Rombongan Pejabat di Jalan Raya
-
Ulasan Film Superman 2025: Keren, Emosional, dan Bikin Nostalgia!
-
Erick Thohir Sebut Sinergi PSSI dan PT LIB Bukan Hanya Formalitas, Mengapa?
-
Stereotip Gender: Futsal Perempuan di Kalangan Gen Z