Futsal kini semakin diminati oleh perempuan di Indonesia, terutama di wilayah Jabodetabek. Minat ini tumbuh seiring dengan perkembangan zaman.
Namun, di balik antusiasme tersebut, masih ada stigma soal perbedaan gender yang membuat sebagian orang terutama perempuan, merasa kurang yakin atau ragu untuk memilih futsal sebagai olahraga yang ingin mereka tekuni.
Kesadaran Gender dan Hak Setara dalam Olahraga
Secara umum, gender merujuk pada peran, tanggung jawab, dan posisi sosial yang dibentuk oleh masyarakat terhadap laki-laki dan perempuan. Dalam pandangan psikologi, laki-laki dan perempuan memiliki kecenderungan perilaku yang berbeda. Laki-laki biasanya digambarkan sebagai pribadi yang agresif, menyukai tantangan, berjiwa pemimpin, dan tegas. Sementara perempuan dianggap lebih pasif, lembut, senang dipimpin, dan penuh kasih sayang.
Perbedaan persepsi ini turut memengaruhi dunia olahraga. Masih banyak anggapan bahwa futsal adalah olahraga "untuk laki-laki", karena dianggap keras dan butuh fisik kuat. Padahal, baik laki-laki maupun perempuan memiliki hak yang sama untuk berpartisipasi dan berprestasi di bidang olahraga, termasuk futsal.
Peran Gen Z Mengubah Perspektif
Generasi Z dikenal sebagai generasi yang vokal dan peduli terhadap isu kesetaraan gender. Mereka melihat olahraga perempuan, termasuk futsal, bukan hanya sebagai aktivitas fisik, tetapi juga sebagai ruang perjuangan dan ekspresi diri.
Minat terhadap futsal perempuan di kalangan Gen Z cukup tinggi. Hal ini tidak lepas dari tren hidup sehat, pengaruh media sosial, dan semakin terbukanya ruang untuk perempuan berprestasi di dunia olahraga.
Munculnya Klub dan Turnamen Futsal Perempuan
Dukungan terhadap futsal perempuan juga terlihat dari semakin banyaknya tim dan turnamen yang digelar. Salah satu contohnya adalah klub futsal AMFC yang berbasis di Duren Sawit, Jakarta Timur. Klub ini didirikan oleh Coach Justin Lhaksana pada tahun 2003 dan menjadi salah satu tim futsal perempuan terkemuka di Indonesia.
Awalnya, AMFC berlatih di kawasan Senayan, namun sejak 2012 mereka berpindah ke Tifosi Sport Center, Jakarta Timur. Perpindahan ini membawa sejumlah perubahan, termasuk nama baru menjadi TIFOSI AMFC, dan juga perubahan struktur kepelatihan.
AXIS Nation Cup 2025: Panggung Bagi Bakat Futsal Perempuan
Turnamen futsal perempuan yang diselenggarakan secara profesional sangat penting untuk meningkatkan semangat berolahraga di kalangan perempuan. Salah satu ajang besar yang memberi ruang bagi para atlet muda adalah AXIS Nation Cup.
Turnamen dari AXIS ini hadir di 40 kota di Indonesia dengan tema “Suara Para Juara”. Tentu ini bukan sekadar turnamen biasa. Ini ajangnya kamu buat nunjukin skill, kekompakan tim, dan mental juara.
Tantangan Melatih Futsal Perempuan
Melatih tim futsal perempuan tentu memiliki tantangannya sendiri. Pelatih harus memperhatikan aspek fisik dan emosional para pemain, termasuk dalam hal adaptasi teknik dasar futsal seperti kontrol bola, passing, dribbling, shooting, hingga heading.
Karena kondisi fisik perempuan berbeda dari laki-laki, proses adaptasi terhadap intensitas latihan dan teknik permainan memerlukan pendekatan yang lebih sabar dan konsisten.
Mimpi Pemain Muda dan Masa Depan Futsal Perempuan
Membangun masa depan futsal perempuan tidak hanya soal kompetisi, tetapi juga soal semangat dan dedikasi. Para pemain muda harus dibekali dengan latihan rutin, motivasi, dan semangat berprestasi, agar dapat membawa nama sekolah atau kampusnya ke puncak yang lebih tinggi.
AXIS Nation Cup 2025 adalah bukti nyata dukungan terhadap pertumbuhan futsal perempuan. Turnamen ini bukan hanya soal olahraga, tapi juga tentang kesempatan, harapan, dan suara para juara yang siap menginspirasi.
Artikel Terkait
-
Main Futsal Nggak Cuma Ikut-ikutan: Cerita Kita Para Perempuan Lapangan
-
Dari Nol ke Gol: Perjalanan Seorang Newbie Jatuh Cinta pada Futsal
-
Futsal Keren: Beberapa Tips Kece Jadi MVP di Lapangan Indoor
-
5 Rekomendasi Sepatu Futsal Terbaik untuk Flank: Ringan, Nyaman, Grip Mantap!
-
Waktu Bermain Futsal, Lebih Singkat dari Game Online yang Hempas Stresmu
Hobi
-
Tidak Sepopuler Sepak Bola, Ini Alasan Futsal Masih Awam di Masyarakat
-
Perlengkapan Futsal Wajib Punya, Siap Gaspol dan Kece di AXIS Nation Cup
-
Davide Tardozzi Bela Pecco Bagnaia: Harusnya Dia Bisa Finis Lebih Baik
-
Borneo FC Punya Tren Positif, Rizki Hidayat Optimis Persijap Raih Poin?
-
Bukan Asal Tendang, Ini Peraturan Futsal Biar Siap Unjuk Gigi di Lapangan
Terkini
-
Mengulik Novel Sesuk Karya Tere Liye: Misteri Rumah dan Wabah Kematian!
-
Self-care di Era Kapitalisme: Healing atau Konsumerisme Terselubung?
-
Bumi Tak Perlu Berteriak: Saatnya Kita Lawan Krisis Air dari Sekarang
-
4 Daily OOTD ala Kazuha LE SSERAFIM, Anti-Ribet Tetap Fashionable!
-
Belajar dari Malaysia: Voucher Buku sebagai Investasi Masa Depan Literasi