Thailand memang terkenal sebaga negara yang memiliki kekayaan tradisi hingga ritual keagamaan. Loi Krathong adalah salah satu festival tradisi di Thailand yang menarik di mata dunia.
Bagi beberapa turis, tradisi ini tidak asing. Salah satu tradisi Thailand ini menjadi tradisi yag paling ditunggu sepanjang tahun, selain karena maknanya tetapi juga karena keindahan yang dihasilkan tradisi tersebut.
Masyarakat akan berkumpul di sekitar sungai, danau, atau kanal (perairan buatan) untuk melepaskan rakitan yang berbentuk teratai, dihiasi dengan lilin, dupa, dan bunga di air guna untuk memberikan penghormatan kepada Dewa Air.
Melansir Hotels.com, pemandangan ribuan krathong yang dihanyutkan dengan lilin yang berkelap-kelip memberikan pemandangan malam yang luar biasa mengagumkan.
Nama Festival Loi Krathong ini berarti "menghanyutkan keranjang". Tradisi ini dilakukan setiap tahun pada malam bulan purnama di bulan ke-12 dalam kalender tradisional Thailand. Oleh karena itu, tanggal festival terus berubah setiap tahun. Pada tahun 2021, Festival Loi Krathong akan jatuh pada tanggal 19 November.
Festival Krathong dilakukan oleh masyarakat Thai dengan berbagai alasan. Beberapa diantaranya adalah saat musim panen padi berakhir, memberikan penghormatan dan ucapan syukur kepada Dewa Air atas persediaannya yang melimpah atas setahun terakhir, serta meminta pengampunan karena mencemari air.
Krathong terbuat dari daun pisang berhias lilin dan bunga-bunga segar. Saat ini, penduduk Thai lebih kreatif dalam merakit krathong, contohnya dengan menggunakan styrofoam atau roti agar krathong dapat dimakan ikan.
Beberapa orang mempercayai, menghanyutkan keranjang tersebut secara simbolis digunakan untuk melepaskan semua kemarahan dan dendam yang tersimpan dalam diri. Melepaskan kesialan dan sisi gelap atau perasaan negatif agar dapat terlahir kembali menjadi seseorang yang bersih dan suci.
Festival akan dimulai ketika bulan muncul, masyarakat akan menghanyutkan krathong sambil memanjatkan permohonan. Terkadang dalam krathong, disertakan pula koin logam sebagai persembahan bagi roh-roh penghuni air.
Menganyutkan lilin di danau adalah bagian dari keseluruhan festival. Festival Loi Krathong juga diisi dengan pelepasan lampion ke udara. Ada pula tari-tarian tradisional dan kontes kecantikan Ratu Nopphamat. Nopphamat adalah permaisuri Raja Sukothai dari abad 14 yang konon merupakan perintis tradisi Loi Krathong.
Untuk memeriahkan acara tersebut, pemerintah Thailand memusatkan perayaan tradisi ini di beberapa wilayah seperti di sungai Chao Phraya Bangkok, Chiang Mai, Sukhotai, Phuket, Samui, Ayutthaya, dan destinasi wisata lain.
Tidak hanya penduduk setempat, turis dan warga negara asing pun dapat ikut memeriahkan festival tersebut.
Baca Juga
-
Makin Blak-blakan, Aaliyah Massaid Akui Bucin Ke Thariq Halilintar: Kamu Juara di Hati Aku
-
Mengenal Li Ran, Princess Eropa dari Asia Pertama, Istri dari Pangeran Charles Belgia
-
Fans Fuji Kecewa Konten Eksklusif Tersebar: Jadi Percuma Bayar
-
Nyanyi 'Cundamani' di Hadapan Happy Asmara, Celetukan Niken Salindry Bikin Ngakak Satu Venue
-
ARMY Next Level! Wanita Ini Pamer Rumah Berkonsep BTS, Semua Serba Ungu
Artikel Terkait
-
Wajah Baru Maskot SEA Games 2025, The Sans Tampil dengan Sentuhan Nasionalisme Thailand
-
4 Negara Asia Tenggara Dapat Sanksi Denda dari AFC, Ada Indonesia
-
Review Film Death Whisperer 3: Hadir dengan Jumpscare Tanpa Ampun!
-
6 Rekomendasi Film Horor Thailand Terbaik Sepanjang Masa
-
Sinopsis Death Whisperer 3, Film Horor Thailand Tayang 1 Oktober
Lifestyle
-
Ditolak Lagi: Mental Load di Tengah Persaingan Kerja
-
4 OOTD Mawar Eva, Pesona Anggun Pemain Film Sampai Titik Terakhirmu!
-
Boleh Ditiru! 8 Jurus Jitu Bikin Liburan Aman, Nyaman, dan Bebas Drama
-
Mimpi dan Depresi: Cerita Sunyi Billie Eilish dalam Everything I Wanted
-
Dari Toga Romawi Sampai Baju Virtual: Perjalanan 'Fashion' dari Zaman Batu Hingga Era TikTok
Terkini
-
Refleksi Satu Tahun Komunikasi Publik Pemerintahan Presiden Prabowo
-
Kreator Frieren: Beyond Journeys End Hiatus Lagi karena Masalah Kesehatan
-
Fakta Ironis Patrick Kluivert, Tak Mampu Dapatkan 1 Poin Pun saat Bertanding di Luar Kandang!
-
5 Ide Terapi Seni yang Bisa Bikin Anak Jadi Lebih Kreatif Sejak Dini
-
AXIS Nation Cup 2025: Terapkan Play for Good dengan Tema Suara Para Juara