Dalam rumah tangga, ada banyak kebutuhan yang mesti dipenuhi. Mulai dari kebutuhan sehari-hari, hingga pendidikan anak yang jumlah uangnya tak sedikit.
Tentunya sebagai orangtua, kamu ingin agar semua kebutuhan tersebut bisa tercukupi, hingga anak tak perlu khawatir. Ada kalanya, kondisi tersebut membuat kamu dan pasangan harus bekerja.
Gak perlu merasa jadi orangtua yang buruk karena gak bisa seratus persen mengasuh si kecil karena kamu dua-duanya harus bekerja. Ada banyak keuntungan yang didapatkan bagi suami istri yang keduanya berpenghasilan. Apa saja?
1. Lebih pengertian terhadap pasangan
Saat kamu dan pasangan bekerja, kalian jadi bisa merasakan bagaimana beratnya dunia profesi. Karena sudah mengalaminya sendiri, kalian jadi bisa lebih mengerti apa yang dirasakan pasangan.
Adanya saling pengertian yang tinggi, membuat rumah tangga bisa berjalan dengan harmonis. Gak ada salah satu pihak yang merasa lebih berperan penting. Semuanya capek, kok!
2. Kondisi finansial lebih aman
Tak hanya kebutuhan utama yang bisa terpenuhi dengan baik bila suami dan istri sama-sama bekerja. Tapi kamu dan pasangan juga bisa mempersiapkan tujuan keuangan jangka menengah atau jangka panjang. Misalnya, kalian jadi bisa menabung untuk mengumpulkan DP rumah.
Keuntungan lainnya, kondisi keuangan rumah tangga bisa lebih aman. Karena dari penghasilan berdua, kalian bisa menabung untuk dana darurat. Sehingga apabila ada hal-hal tak terduga, kondisi keuangan keluarga gak oleng.
3. Mencegah kebosanan
Salah satu permasalahan dalam pernikahan yang kerap menghantui pasangan suami istri, adalah kebosanan. Kalau sudah bosan, rumah tangga akan sulit berjalan harmonis.
Suami lebih suka kelayapan, istri di rumah merasa kesepian, dan permasalahan lainnya. Dengan keduanya bekerja, kamu jadi punya pengalaman berbeda. Ketika sampai di rumah, ada materi diskusi menarik yang membuat hubungan kalian tak membosankan.
Apapun keputusan yang kalian pilih selama berumah tangga, apakah itu keduanya bekerja, atau istri berperan penuh jadi ibu rumah tangga, gak ada yang lebih baik atau lebih buruk. Karena semua itu kembali ke kondisi rumah tangga masing-masing.
Yang penting, pastikan bahwa keputusan tersebut adalah kesepakatan bersama. Bukan keputusan sepihak, yang membuat pihak lain jadi keberatan dan melakukannya dengan terpaksa. Itu gak akan baik dampaknya bagi hubungan.
Baca Juga
-
Netflix Hadirkan Dokumenter Baru: Sisi Rentan Elvis Presley Terungkap!
-
Dokumenter 'Madaniya': Cara Mohamed Subahi Suarakan Revolusi tanpa Senjata
-
Blossom in Darkness: Drama China Romantis Horor yang Dibintangi Li Hongyi dan Sun Zhenni
-
Kabar Gembira! Aktor Song Joong-ki Umumkan Kelahiran Putri Keduanya di Roma
-
16 Tahun Vakum, Oasis Umumkan Konser Perdana di Korea
Artikel Terkait
-
Heboh! Honor Tak Dibayar, Panpel Klub Liga 4 Ini Jual Kursi Stadion
-
Lebaran Meninggalkan Sampah? Ini Cara Membersihkan dan Mengelolanya
-
Beda Jauh Biaya Anak Roro Fitria Vs Nominal Nafkah yang Dibebankan ke Eks Suami Andre Irawan
-
Ternyata Ini Penyebab Pinjol Susah Diberantas
-
Silsilah Keluarga Titiek Puspa, Sering Dikira Keturunan Tionghoa
Lifestyle
-
4 Ide Outfit Hangout ala Megawati Hangestri, Anti Ribet dan Tetap On Point!
-
3 Inspirasi Clean Outfit Pria ala Hwang Minhyun, Simpel tapi Stylish!
-
Berniat Rayakan Galungan di Bali: 3 Aktivitas Ini Bikin Kamu Makin Dekat dengan Budaya Lokal
-
Boyish hingga Feminin, 4 Ide Gaya OOTD ala Lia ITZY yang Bisa Kamu Coba
-
Biar Makin Stylish, Sontek 4 Ide Daily Outfit ala Jongho ATEEZ Ini!
Terkini
-
Ulasan Novel 14 Ways to Die: Mencari Pembunuhan Berantai 'Magpie Man'
-
Fakta Unik 4 Wakil Asia Tenggara di Piala Asia U-17: Semua Hasil Terwakili!
-
Sinopsis Drama Speak for the Dead, Dibintangi Lu Xiao Lin dan Wang Zhen
-
Collective Moral Injury, Ketika Negara Durhaka pada Warganya
-
NEXZ Pamer Kemampuan Rap yang Meledak-ledak di Lagu Pra-rilis 'Simmer'