Pandemi Covid-19 membuat pengguna internet semakin banyak. Tak hanya pada orang dewasa, penggunaan internet telah meningkat juga pada anak-anak. Untuk alasan ini, beberapa ahli mengungkapkan bahwa orang tua tidak boleh mengabaikan teknologi. Dengan begitu, apapun aktivitas anak di dunia maya yang menggunakan internet dapat terpantau dengan baik.
Untuk menghindari efek buruk akibat sering menggunakan ponsel, penting untuk melakukan detoks gadget. Berikut alasan-alasan mengapa kamu harus melakukan detox gadget. Check it out!
1. Sering mengalami stres
Munculnya stres bisa terjadi ketika smartphone sangat sepi atau ramai. Tidak hanya itu, saat jaringan tidak stabil, baterai hp mau habis, kamu juga akan merasa pusing akan hal itu.
Di era pandemi Covid-19 ini telah membuat orang-orang untuk sering berinteraksi dengan gadget mereka masing-masing, hingga waktu untuk istirahat mereka akan terganggu. Orang yang sering bermain gadget maka, efek yang akan ditimbulkan seperti terganggunya indera penglihatan, timbulnya sakit kepala, sakit leher, text claw atau rasa sakit kram.
2. Merasa kehilangan kedamaian diri
Untuk menemukan kedamaian pada batin, maka seseorang perlu untuk melakukan me time. Sebab, me time merupakan waktu yang sangat tepat untuk merefleksi diri, memperoleh jiwa yang tenang, memberi kesempatan istirahat pada otak, mengurangi stres, sekaligus me-revitalisasi tubuh. Maka dari itu, kamu harus bisa menghindari gadget sedikit demi sedikit, agar me time yang kamu lakukan itu dapat berjalan optimal.
3. Membuat orang semakin malas untuk berinteraksi sosial
Dikutip dari jurnal 'Pengaruh Gadget Terhadap Pola Interaksi Sosial dan Komunikasi Siswa' karya Dindin Syahyudin dari hasil penelitiannya mengungkapkan bahwa dampak negatif penggunaan gadget yang dialami siswa seperti malas melakukan kegiatan, lelah fisik, menambah pengeluaran uang untuk membeli pulsa, berkurangnya konsentrasi belajar serta bentuk kenakalan yang lain.
Dampak negatif yang paling tinggi yaitu kemalasan siswa dalam kegiatan sosial sebesar 81,81% dan daya konsentrasi siswa berkurang hingga mencapai 100% dari total siswa yang menggunakan gadget yang diberikan kuesioner. Terkait dengan hal itu, dari diri kita sendiri harus memiliki kesadaran untuk menggunakan gadget dan sejenisnya dengan cerdas agar terhindar dari bahaya penggunaan gadget.
Hal ini juga bisa dilakukan melalui bantuan orang tua terhadap anak-anaknya yaitu dengan mengawasi dan mengarahkan anak saat menggunakan gadget hanya bisa dilakukan untuk mengakses hal-hal yang baik.
Baca Juga
Artikel Terkait
Lifestyle
-
4 Toner Korea Calendula, Penyelamat Buat Kulit Sensitif dan Redakan Redness
-
Padel: Olahraga Viral yang Lebih Seru dari Tenis? Ini Alasan Gen Z Langsung Ketagihan!
-
Mulai 4 Jutaan! 4 Rekomendasi HP Flip Canggih Harga Termurah 2025
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
OTW Hollywood! 5 Fakta Kenapa Film Sore: Istri dari Masa Depan Bisa Jadi Jagoan Kita di Oscar
Terkini
-
Maaf Coach Gerald, Timnas Indonesia U-23 Masih Butuh Pemain Sekaliber Marceng dan Ivar Jenner!
-
Bangun Personal Branding Lewat Main Futsal
-
Review Film Mama: Pesan dari Neraka, Horor Digital yang Bikin Parno!
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Kualifikasi AFC U-23 dan Akhir dari Gendongan Rafael Struick di Timnas Garuda Muda