Nasihat merupakan bentuk perhatian dari orang lain untuk membuat diri kita menjadi lebih baik. Pada kenyataannya, tidak semua orang mau menerima nasihat dari orang lain, hal ini disebabkan oleh sifat ego yang tinggi di dalam dirinya.
Bagaimanapun juga, terkadang diri kita melakukan sesuatu hal yang buruk tanpa disadari, hal itu pentingnya nasihat untuk mengingatkan untuk segera memperbaiki diri. Maka dari itu, simak 4 tanda bahwa kamu sulit menerima nasihat dari orang lain.
1. Merasa orang yang paling hebat
Terkadang orang yang merasa dirinya paling hebat, tidak mau mendengarkan pendapat atau nasihat dari orang. Sebab, merasa apa yang dia telah lakukan pasti benar.
Kalau kamu menyadari memiliki tingkah laku seperti ini, ada baiknya segera diubah, ya! Bagaimanapun juga, akan selalu ada orang yang jauh lebih baik dibandingkan kamu.
2. Tidak bisa menerima perbedaan
Salah satu tanda orang yang sulit menerima nasihat adalah tidak bisa menerima perbedaan sudut pandang dari orang lain. Menganggap dirinya paling benar, justru enggan menerima pendapat atau saran dari pihak yang bersebrangan.
Bagaimanapun juga, setiap manusia memang tidak akan luput dari yang namanya kesalahan. Walaupun nasihat dari orang lain cenderung menyakitkan hati, terima saja hal tersebut kalau memang untuk kebaikan diri sendiri.
3. Merasa kesal ketika orang lain mencampuri urusanmu
Dalam hidup dalam lingkungan sosial, kita harus bisa menjunjung tinggi norma yang ada demi kepentingan bersama. Terkadang diri sendiri sering tidak sadar melakukan kesalahan, sehingga orang lain akan menasihatimu.
Maka dari itu, coba lebih bersabar dan mencari tahu alasan orang lain mencampuri urusanmu. Makanya, mengetahui dengan baik setiap hal nasihat dari orang sekitarmu. Mungkin memang dirimu telah melakukan kesalahan, sehingga dia ingin mengantisipasimu untuk tidak terjerumus ke hal yang lebih buruk ke depannya.
4. Bersikap manipulatif
Salah satu tanda seseorang yang sulit menerima nasihat adalah terbiasa bersikap manipulative. Maksudnya, kerap kali merasa tidak ingin disalahkan terhadap sesuatu hal atau bahwa dirinyalah yang menjadi korban.
Hal ini terjadi karena tidak mau citra dirinya rusak dimata orang lain. Kalau terus mempertahankan perilaku seperti ini, akan ada waktunya menjadi bumerang untuk diri sendiri ke depannya.
Berdasarkan ulasan di atas, tidak ada salahnya untuk berusaha mencoba mendengarkan dari maksud dari orang lain ketika menasihatimu, terima saja jika memang hal tersebut untuk kebaikan dirimu ke depannya.
Baca Juga
-
Dijamin Ampuh, Ini 4 Cara Mengusir Ketakutan Berlebih pada Atasan
-
5 Alasan Mengapa Cinta Pertama Sulit Kamu Lupakan
-
4 Tanda Kamu Tipe yang Mencari Aman dalam Hubungan, Segera Hindari!
-
4 Alasan Mengapa Kamu Tidak Pantas Terus Mengeluh, Berhak Bahagia!
-
4 Ciri Fake People di Tempat Kerja, Catat agar Tak Ditikung dari Belakang!
Artikel Terkait
Lifestyle
-
Tampil Catchy saat Traveling dengan 5 Ide Outfit Simpel ala Raisa Andriana
-
4 Pelembap Berbahan Squalane, Ampuh Hidrasi Kulit dan Perbaiki Skin Barrier
-
Asus Vivobook S14: Tampil Ramping, Tetapi Performa Nggak Main-main
-
4 Produk Skincare Avoskin Anti Aging, Solusi Atasi Penuaan dan Mata Panda
-
4 Tinted Sunscreen Proteksi Kulit dan Bantu Pudarkan Noda, Cuma Rp40 Ribuan
Terkini
-
Kalah 3 Kali, Timnas Voli Putri Duduki Posisi Juru Kunci SEA V League 2025
-
Diadaptasi dari Novel, Film The Woman in Cabin 10 Tayang Oktober 2025
-
BRI Super League: Bermental Tangguh, PSBS Biak Bertekad Pertahankan Tempat
-
Novel Maid for Each Other: Komedi Romantis tentang Cinta dan Harga Diri
-
Sulthan Zaky, Liga Kamboja dan Permulaan Karier Abroad yang Tak Muluk-Muluk