Semakin berkembangnya teknologi, semakin berkembang pula generasinya. Para milenial sekarang sudah terbiasa dengan dunia digital, smartphone, dan teknologi yang sudah menjadi kebutuhan dan kebiasaan mereka.
Kebiasaan mereka akan teknologi yang semakin maju, maka berbeda pula cara pendidikan mereka. Dalam kehidupan sehari-hari banyak perbedaan dalam pendidikan anak. Berikut beberapa tips yang bisa diterapkan para orang tua dalam mengasuh anak di era digital:
1. Batasi tanpa mengekang
Hari gini masih dikekang? Mungkin anak-anak milenial bukannya patuh malah semakin membangkang. Kenapa? Bisa dibilang karena pikiran yang sudah terbuka dan jika dituntut dengan cara didik yang membuat mereka harus selalu patuh dan membuat mereka sulit bergerak.
Cukup berikan batasan pada mereka dan berikan penjelasan tentang akibat yang akan ditimbulkan bagi jika batasan itu dilanggar.
2. Komunikasi yang baik
Di era digital ini membuat anak-anak semakin menyibukkan diri dengan teknologi yang ada. Itu juga membuat komunikasi orang tua dan anak terkadang kurang baik. Mereka tak dekat, bahkan takut untuk bertukar pikiran, baiknya orang tua membangun komunikasi yang baik bagi anak sedari mereka kecil.
Hal itu bisa membuat mereka lebih terbuka dan menjadi lebih dekat lagi. Sekarang orang tua sudah mulai memberikan gawai atau gadget untuk menenangkan anak berumur 2 tahun, saat sudah menjadi kebiasaan orang tua malah marah-marah dan melarang secara keras penggunaan gadget pada mereka, lalu yang salah siapa? Jangan biarkan anakmu lebih dekat dengan gadget dibanding kamu orang tuanya.
3. Pendampingan
Ini juga penting untuk diperhatikan dalam mendidik anak milenial sekarang ini. Mendampingi anak juga akan membantu kita lebih baik dalam mengenal karakter dan kemauan anak itu sendiri. Para orang tua juga dapat memperhatikan apa yang anak lakukan, lingkungan pertemanan, cara bermain, bakat, dan banyak lainnya.
Intinya, mendidik anak di era digital memanglah berbeda jika dibandingkan dengan zaman orang tua dulu. Anak milenial tak suka dikekang, mereka lebih suka berpendapat dan mengekspresikan keinginan mereka.
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Strategi Mengelola Waktu Bermain Gadget Anak sebagai Kunci Kesehatan Mental
-
Daftar Permainan Tradisional untuk Atasi Kecanduan Gadget pada Anak: Yuk Main!
-
Pemerintah Mau Batasi Anak Indonesia Main Medsos dan Gadget
-
Promo Gadget BRI November 2024: Syarat & Ketentuan, Daftar Merchant, dan Cashback
-
Atasi Kecanduan Gadget Pada Anak dengan Pembelajaran Pemrograman
Lifestyle
-
3 Rekomendasi Oil Serum Lokal Ampuh Meredakan Jerawat, Tertarik Mencoba?
-
3 Cleanser Lokal Mengandung Chamomile, Cocok untuk Pemilik Kulit Sensitif
-
3 Produk The Originote Ukuran Jumbo, Ada Micellar Water dan Sunscreen Spray
-
Viral Earbuds Berdarah, Ini Batas Aman Volume untuk Mendengarkan Musik
-
4 Gaya Fashion Youthful ala Kim Hye-jun yang Ideal untuk Acara Mid-Forma
Terkini
-
Makna Perjuangan yang Tak Kenal Lelah di Lagu Baru Jin BTS 'Running Wild', Sudah Dengarkan?
-
Ulasan Buku 'Seni Berbicara Kepada Siapa Saja, Kapan Saja, di Mana Saja', Bagikan Tips Jago Berkomunikasi
-
Puncak FFI 2024: Jatuh Cinta Seperti di Film-Film Sapu Bersih 7 Piala Citra
-
Polemik Bansos dan Kepentingan Politik: Ketika Bantuan Jadi Alat Kampanye
-
Ditanya soal Peluang Bela Timnas Indonesia, Ini Kata Miliano Jonathans