Bermain sambil belajar, orang tua pasti sudah terbiasa melakukan hal tersebut pada anak-anak. Permainan kecil seperti menyusun puzzle, menggambar, atau bahkan cilukba ternyata mampu merangsang otak seorang anak loh. Selain memberikan perkembangan otak dan fisik, bermain juga dapat meningkatka mood anak serta mencegah mereka rewel.
Saat bermain anak-anak kadang memberikan beragam ekspresi, kadang mereka tertawa, atau menggeleng, atau hanya melihat dan memperhatikan. Orang tua cukup amati apa yang anak inginkan, jika tertawa kemungkinan anak tersebut suka dengan permainan itu, jika cemberut atau kurang tertarik cobalah untuk mengajaknya memainkan hal lain. Jangan terlalu lama bermain dengan permainan yang sama, karena anak - anak juga kadang cepat bosan dan merasa lelah.
Bangun suasana keakraban antara orang tua dan anak. Ajak main sambil belajar. Seperti bermain puzzle, stimulasi otak anak, mengajarkan anak cara memecahkan suatu masalah, dan meningkatkan kreativitasnya dalam melihat sudut pandang masalah yang dihadapi.
Jangan lupa tanamkan kebiasaan baik seperti merapikan mainan setelah bermain, mengajarkan agar tak cepat marah jika sulit melakukan atau menyelesaikan suatu permainan. Ajarkan dan tanamkan kebiasaan tersebut secara konsisten, agar anak ingat dan dapat selalu menerapkannya.
Cara merangsang otak anak tidak sesulit yang dibayangkan, tak harus bimbingan belajar khusus atau menyewa guru private yang mahal. Cukup lakukan permainan kecil dan sederhana sudah bisa meningkatkan stimulasi otak anak - anak kita. Para orang tua juga dapat memberikan edukasi pendidikan melalui kartun anak, bernyanyi, atau tepuk tangan. Hal itu bisa meningkatkan mood seorang anak, dan membuat mereka tidak cepat bosan.
Mengajak anak bermain sambil belajar adalah parenting yang memang disukai anak - anak usia dini. Mereka merasa punya teman dan terhibur walau hanya disuguhkan dengan permainan sederhana yang orang tua ajarkan kepada anak. Ayo kita tanamkan kreativitas anak sedari kecil, lewat permainan rumahan yang bisa kita lakukan kapan saja untuk anak.
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Tips Memarahi Anak dengan Bijak dan Efektif
-
Sejumlah Perbuatan Durhaka Anak kepada Orang Tua
-
Soroti Kekerasan Terhadap Guru, Wapres Gibran: Jangan Ada Lagi Kriminalisasi!
-
Teks Doa Ziarah Kubur Orang Tua Lengkap Tulisan Arab, Latin dan Artinya
-
Ulasan Buku Seni Memahami Anak: Mendalami Perkembangan Emosional Anak
Lifestyle
-
3 Rekomendasi Oil Serum Lokal Ampuh Meredakan Jerawat, Tertarik Mencoba?
-
3 Cleanser Lokal Mengandung Chamomile, Cocok untuk Pemilik Kulit Sensitif
-
3 Produk The Originote Ukuran Jumbo, Ada Micellar Water dan Sunscreen Spray
-
Viral Earbuds Berdarah, Ini Batas Aman Volume untuk Mendengarkan Musik
-
4 Gaya Fashion Youthful ala Kim Hye-jun yang Ideal untuk Acara Mid-Forma
Terkini
-
Makna Perjuangan yang Tak Kenal Lelah di Lagu Baru Jin BTS 'Running Wild', Sudah Dengarkan?
-
Ulasan Buku 'Seni Berbicara Kepada Siapa Saja, Kapan Saja, di Mana Saja', Bagikan Tips Jago Berkomunikasi
-
Puncak FFI 2024: Jatuh Cinta Seperti di Film-Film Sapu Bersih 7 Piala Citra
-
Polemik Bansos dan Kepentingan Politik: Ketika Bantuan Jadi Alat Kampanye
-
Ditanya soal Peluang Bela Timnas Indonesia, Ini Kata Miliano Jonathans