Pencinta balap dan penggemar film, bersiaplah merasakan sensasi kebut-kebutan di lintasan lewat F1 The Movie! Film yang resmi tayang di bioskop Indonesia mulai 25 Juni 2025 ini benar-benar bikin jantungan, tapi dalam cara yang asyik banget.
Disutradarai oleh Joseph Kosinski, yang udah terbukti kece lewat Top Gun: Maverick, film ini ngegabungin aksi balap Formula 1 yang realistis sama drama Hollywood yang penuh emosi. Yuk, langsing simak langsung ulasan berikut!
F1: The Movie mengisahkan perjalanan Sonny Hayes (Brad Pitt), mantan pembalap F1 legendaris era 90-an yang kariernya ambruk gara-gara kecelakaan tragis.
Tiga puluh tahun kemudian, Sonny hidup nomaden sebagai pembalap bayaran, nggak punya tujuan jelas, sampe akhirnya dia dibujuk balik ke dunia F1 oleh Ruben Cervantes (Javier Bardem), mantan rekan setim yang sekarang jadi pemilik tim APXGP, tim fiktif yang lagi sekarat.
Misi Sonny? Menyelamatkan tim dan membuktikan dia masih punya nyali. Tapi, tantangannya nggak cuma di lintasan, karena dia harus duet sama rookie berbakat tapi keras kepala, Joshua Pearce (Damson Idris).
Ceritanya sendiri emang agak klise—pahlawan yang comeback, hadapi trauma masa lalu, dan cari penebusan. Tapi, eksekusinya bikin beda!
Dinamika antara Sonny dan Joshua, ditambah konflik batin Sonny soal masa lalunya, memberi lapisan emosional yang bikin kita peduli sama karakternya. Apalagi, dialog ringan kayak Sonny ngomentarin Max Verstappen, “Damn, he’s good,” bikin ketawa dan merasa deket sama dunia F1 modern.
Review Film F1 The Movie
Hal yang bikin F1: The Movie beda dari film balap lain adalah visualnya yang gila banget. Syuting dilakukan pas Grand Prix beneran di musim 2023 dan 2024, jadi adegan balapnya tuh autentik abis.
Bayangin, tim fiktif APXGP balapan bareng tim-tim resmi F1, lengkap sama mobil Mercedes-AMG asli dan Safety Car yang bikin suasana realistis. Layar IMAX? Wajib! Adegan balapan bikin kita ngerasa duduk di kokpit, apalagi pas layar nunjukin “LAP 14” dengan peta trek dan efek digital yang sleek.
Belum lagi scoring dari Hans Zimmer. Musiknya menggambarkan detak jantung balapan dengan sempurna—dari ketegangan di tikungan sampe euforia pas nge-overtake. Kombinasi audio-visual ini bikin penonton kayak ikut ngegas di sirkuit. Nggak heran kalau banyak yang bilang pengalaman nonton di bioskop, apalagi IMAX, itu next level.
Brad Pitt sebagai Sonny Hayes adalah casting yang pas banget. Di usia 61, dia tetep punya karisma santai yang bikin karakter underdog ini ngena. Sonny digambarin sebagai pembalap tua yang hidupnya berantakan, tapi Pitt ngasih sentuhan manusiawi yang bikin kita dukung dia.
Damson Idris sebagai Joshua juga nggak kalah keren, bawa energi muda yang penuh ego tapi punya potensi besar. Chemistry mereka? Electric! Duo veteran dan rookie ini bikin tiap adegan penuh dinamika.
Kerry Condon sebagai Kate McKenna juga mencuri perhatian. Dia bawa kecerdasan dan empati yang bikin karakternya lebih dari sekadar pendukung.
Javier Bardem sebagai Ruben juga solid, apalagi dengan aksen dan intensitasnya yang bikin kita percaya dia beneran pemilik tim yang desperate. Oh ya, cameo dari pembalap asli kayak Lewis Hamilton dan Max Verstappen bikin penggemar F1 kegirangan, meski cuma sebentar.
Kelebihan film ini jelas di visual dan aksi balapannya. Keaslian adegan, dukungan teknis dari FIA, dan keterlibatan Lewis Hamilton sebagai produser bikin film ini terasa kayak dokumenter bercampur blockbuster. Emosinya juga nggak murahan—kita bisa ngerasain luka Sonny dan ambisi Joshua.
Tapi, ada beberapa kekurangan. Buat penggemar F1 hardcore, beberapa bagian mungkin terasa terlalu dramatis atau nggak realistis. Misalnya, glorifikasi insiden di lintasan demi hiburan agak mengganggu, dan peran perempuan kadang jatuh ke klise Hollywood. Ceritanya juga nggak terlalu orisinal, meski eksekusinya tetep bikin nagih.
Dengan durasi 2 jam 35 menit, F1: The Movie berhasil ngemas cerita personal, aksi balap, dan dinamika tim dalam satu paket yang emosional dan intens. Rating 86% di Rotten Tomatoes dari 147 reviewer buktiin kalau film ini disambut positif. Buat penggemar F1, ini kayak perayaan di layar lebar.
Buat yang suka drama, kisah comeback Sonny bakal bikin hati tersentuh. Jadi, siapin popcorn, pilih kursi terbaik di bioskop, dan nikmatin adrenalin F1: The Movie. Gaspol dah, Sobat Yoursay. Untuk Rating dari aku: 9/10. Nonton di IMAX kalau bisa, biar ngerasain sensasi lintasan secara maksimal!
Baca Juga
-
Review Film Hotel Sakura: Horor Psikologis dengan Vibe Jepang yang Juara!
-
Ulasan Serial The Sandman Season 2: Adaptasi Komik yang Nggak Mengecewakan!
-
Ulasan Film Selepas Tahlil: Misteri Ilmu Hitam yang Bikin Merinding!
-
Review Film Sore: Istri dari Masa Depan, Romansa Fantasi yang Bikin Kamu Melting!
-
Ulasan Film Superman 2025: Keren, Emosional, dan Bikin Nostalgia!
Artikel Terkait
-
AI Mengguncang F1: Laptop Lenovo ThinkPad X9 Aura Edition Sukses Diuji di Grand Prix!
-
Sutradara Spill Cerita F1 Bila Lanjut Sekuel, Ingin Ada Tom Cruise!
-
Cetak Rekor Lagi, F1 Jadi Film Apple Pertama yang Tembus 250 Juta Dolar
-
5 Film Baru dengan Rating Tinggi Versi Rotten Tomatoes
-
Percaya Diri, Bos McLaren Tak Tertarik Sama Sekali pada Max Verstappen
Ulasan
-
Ulasan Buku A Starry Journal: Catatan Harian agar Fokus Meraih Impian
-
Dari Kuliner, Ke Cinta: Luka yang Tak Disuarakan di Novel "Adam & Aisyah"
-
Review Film The Seed of the Sacred Fig: Saat Rezim Tumbuh di Dalam Rumah
-
Misi Pencarian Makna Hidup dalam Ulasan Film 3 Hari untuk Selamanya
-
Ulasan Novel Pain: Ketika Pernikahan Jadi Cerita Penuh Gejolak
Terkini
-
Ironi Piala Presiden 2025: Jagoan Lokal Keok, Tim Undangan dari Thailand dan Inggris Pesta Gol
-
Rumah 18 Meter: Solusi Perkotaan atau Kubikel Kemiskinan?
-
Buku: Teman yang Selalu Tahu Cara Memahami dan Tak Pernah Menghakimi
-
Kulit Cerah Bebas Jerawat dengan 3 Rekomendasi Serum Berbahan Utama Matcha
-
Retail Therapy atau Pelarian? Perilaku Konsumtif dalam 'Kacamata' Psikologi