Scroll untuk membaca artikel
Munirah | Latifah ..
Ilustrasi suami istri. (pexels.com/Olya Kobruseva)

Dengan tingginya biaya kebutuhan keluarga, tak heran, banyak pasangan suami istri yang memilih keduanya tetap bekerja. Tentu ini akan berpengaruh pada hubungan.

Nah, supaya hubungan kamu dengan pasangan tetap mesra, meski keduanya sama-sama sibuk bekerja, ada beberapa kunci sukses yang wajib kamu tiru. Apa saja? Simak terus!

1. Tetap melakukan hal-hal romantis

Meski kalian berdua sama-sama capek dengan berbagai tugas pekerjaan, tapi jangan lupakan untuk tetap menjaga keromantisan. Ini penting, supaya hubungan rumah tangga, nggak sebatas status suami istri, tapi minim cinta kasih dan kemesraan di dalamnya.

Dan hal-hal romantis itu nggak mesti ribet dan mahal, kok. Misalnya saja, sepulang kantor, kamu mampir dulu di minimarket untuk membelikan pasangan coklat kesukaan. Sebatang coklat, bisa ampuh lho, untuk membuat tubuh jadi rileks. Pas banget disantap setelah pulang kerja ketika badan lelah. Gestur yang sederhana, tapi berhasil bikin dia bahagia.

2. Bangun komunikasi yang sehat

Akibat rasa lelah, bisa membuat kalian jadi gampang sekali marah atau terjadi salah paham. Maka itu, kuncinya supaya hubungan pernikahan tetap bahagia, terletak pada komunikasi yang berjalan dengan sehat.

Misalnya bisa kamu mulai dengan hal simpel. Seperti, mendengarkan pasangan dengan penuh perhatian. Hal-hal yang bisa jadi gangguan, misalnya gadget, kamu singkirkan dahulu. Benar-benar fokusmu pada apa yang dibicarakan pasangan.

Bila kalian bisa saling mendengarkan satu sama lain, maka komunikasi bisa berjalan dengan nyaman. Sehingga, meminimalkan kesalahpahaman.

3. Saling memahami keadaan satu sama lain

Kamu lelah, dia pun lelah. Hindari perasaan merasa paling penting dalam hubungan, sehingga mendorong perilaku egois. Ini, yang kerap jadi faktor perusak hubungan suami istri.

Cobalah untuk saling memahami satu sama lain. Pahami kebutuhan dan keinginannya. Kalau kalian sudah bisa melakukan ini, nggak ada lagi sikap egois yang bisa memicu pertengkaran atau menyebabkan pasangan sakit hati.

4. Tetap menjaga keintiman

Kendati kalian lelah, tetap jaga keintiman. Kalaupun frekuensi hubungan suami mesti berkurang, tapi hal itu bisa disiasati dengan bahasa cinta lain, yang sama-sama bertujuan menjaga keintiman. Misalnya, dengan sering mengecup pasangan, membelai rambutnya, atau mengatakan “aku sayang kamu”.

So, nggak ada alasan untuk rumah tangga jadi membosankan walau suami dan istri sama-sama bekerja kan?

Latifah ..