Bukan rahasia umum lagi jika agensi-agensi K-Pop besar seperti HYBE Labels, SM Entertaiment, YG Entertaiment, hingga JYP Entertaiment memiliki banyak grup atau solois.
Hal itu dikarenakan biasanya para idol K-Pop hanya dikontrak oleh agensi rata-rata selama 5 tahun. Setelah itum agensi-agensi besar tersebut akan mendebutkan idol K-Pop baru lainnya yang lebih muda untuk regenerasi.
Namun, berbeda dengan banyak agensi besar, perusahaan-perusahaan ini menempatkan semuanya hanya dalam satu idol grup atau solois.
Mengutip dari allkpop, berikut adalah lima agensi K-Pop yang mendedikasikan semua sumber daya mereka hanya untuk satu idol:
1. EDAM Entertainment
Awal tahun lalu, manajer IU selama 12 tahun membuktikan betapa pentingnya penyanyi solo bintang itu dengan mendirikan perusahaan baru hanya untuknya. Bersama dengan semua anggota stafnya, IU pindah dari Kakao M ke anak perusahaan barunya EDAM Entertainment pada Januari 2020.
Tahun ini, EDAM Entertainment juga mengontrak aktris Shin Se Kyung. Akan tetapi, IU tetap menjadi satu-satunya penyanyi / idol dari agensi tersebut.
2. BE:LIFT LAB
Sebelumnya dikenal sebagai BELIF+, BE:LIFT LAB didirikan pada tahun 2018 sebagai kolaborasi antara HYBE dan CJ ENM. ENHYPEN kemudian memulai debutnya pada tahun 2020. Dengan I-LAND 2 akan membuat girl grup baru tahun depan, BE:LIFT LAB akan segera mendapatkan artis baru.
3. BlockBerry Creative
BlockBerry Creative didirikan sebagai anak perusahaan Polaris Entertainment pada tahun 2016. Hanya beberapa bulan kemudian, agensi tersebut mulai mendebutkan grup idol pertamanya: LOONA. Namun, agensi mengumumkan rencana untuk mendebutkan girl grup lain dalam waktu dekat.
4. Cre.ker Entertainment
Seperti EDAM Entertainment, Cre.ker Entertainment adalah label anak perusahaan lainnya dari Kakao M. Agensi ini didirikan pada tahun 2016, dan pernah menjadi rumah bagi girl grup Melody Day. Sekarang, sejak grup tersebut bubar pada tahun 2018, Cre.ker Entertainment mendedikasikan segalanya hanya untuk satu artis: THE BOYZ yang memulai debutnya pada tahun 2017.
5. Dreamcatcher Company
Dreamcatcher Company adalah agensi yang mengelola grup idol rock Dreamcatcher. Perusahaan ini telah menjadi rumah Dreamcatcher sejak debut asli mereka sebagai MINX pada tahun 2014.
Awalnya, mereka juga memulai debut dengan DalShabet pada tahun 2011. Namun, grup tersebut menjadi tidak aktif beberapa tahun yang lalu, meninggalkan Dreamcatcher sebagai satu-satunya grup yang tersisa.
Menginvestasikan segalanya hanya untuk satu idol sepertinya adalah salah satu tindakan yang paling penuh dengan risiko karena persaingan di industri K-Pop sangat ketat. Bagaimana menurutmu tentang hal ini?
Baca Juga
-
Sinopsis Film Kingdom of the Planet of the Apes, Tayang 10 Mei 2024
-
Resmi Berkencan dengan IU, Lee Jong Suk Tulis Surat Mengharukan untuk Fans
-
Daftar Pemenang KBS Drama Awards 2022, Ada Lee Seung Gi dan Joo Sang Wook!
-
Keren! BTS Masuk Daftar Musisi yang Banyak Pecahkan Rekor Tahun 2022
-
Keren! Belum Resmi Rilis Album Solo, Jimin BTS Kembali Memecahkan Rekor Ini
Artikel Terkait
-
ENHYPEN Umumkan Jadwal Baru Tur Dunia Walk The Line di Asia
-
Ogah Bikin Fans Rugi, Serunya Konser Solo Yugyeom GOT7 di Jakarta: Tampil Bareng DJ Hingga Keliling Venue Sapa Fans
-
Lagu ENHYPEN 'No Doubt': Pengen Cepet Pulang Kantor buat Ketemu Si Dia
-
IVE Jadi Girl Group K-Pop Pertama yang Akan Tampil di Lollapalooza Paris
-
When I'm With You: NCT Dream dan Konsep Lagu Mereka yang Menarik Hati
Lifestyle
-
3 Serum Brightening Murah Meriah Cocok untuk Pelajar, Harga Rp20 Ribuan
-
Terbiasa Bicara Kasar, Ini Alasan Bermain Game Memengaruhi Emosi Gamers
-
3 Rekomendasi Masker Jelly Lokal untuk Meredakan Kulit Kemerahan
-
Lagi Viral! 4 Rekomendasi Jelly Blush yang Wajib Kamu Coba
-
3 Rekomendasi TWS dengan Fitur Anti Noise Terbaik, Harga Mulai 159 Ribuan!
Terkini
-
3 Film Glen Powell yang Pantang Buat Kamu Lewatkan, Terbaru Ada Twisters
-
Viral Lomba Mirip Nicholas Saputra, Kok Bisa Kita Kembar dengan Orang Lain?
-
3 Hal yang Perlu Diperbaiki oleh Skuad Garuda Jelang Laga Kontra Arab Saudi
-
MEOVV Terjebak dalam Hubungan 'Toxic' di Lagu Comeback Terbaru
-
Ulasan Novel Yang Telah Lama Pergi: Kisah Pengkhianatan Masa Lalu