Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Riva Khodijah
Ilustrasi melihat HP (pexels/Elijah O'Donnell).

Media sosial sudah jadi bagian tak terpisahkan bagi banyak orang. Tak hanya digunakan sebagai galeri foto semacam jurnal pribadi saja, tapi juga kerap dijadikan media curhat.

Tak jarang, saat sedang menghadapi konflik, bukannya langsung diselesaikan dengan orang tersebut, tapi malah saling sindir. Nah, buat kamu yang hobi menyindir di media sosial, sebaiknya hindari deh. Berikut ini akan dibahas beberapa alasannya kenapa kamu mesti menghentikan kebiasaan buruk tersebut!

1. Teman lain jadi ikutan tersindir

Alasan pertama kenapa kamu sebaiknya menghindari kebiasaan menyindir di media sosial, yakni bisa salah sasaran. Maksud hati menyindir si A, supaya sadar, tapi yang kesindir malah B, C, D, dan temanmu yang lain.

Kalau mereka langsung klarifikasi ke kamu sih nggak masalah. Jadi, bisa dijelaskan kalau sindiran itu bukan dimaksudkan buat mereka. Tapi, bila mereka tipe yang memendam dalam hati saja, persahabatan bakal hancur. Karena dikiranya, kamu sedang menyindir mereka.

2. Masalahmu jadi konsumsi publik

Bila kamu mengungkapkan persoalanmu ke media sosial, otomatis orang-orang jadi tahu. Persoalan yang mestinya berada di ranah pribadi, jadi tersebar ke mana-mana.

Bila orang-orang jadi tahu siapa teman yang kamu maksud, hal tersebut jadi membuatnya malu. Itu bukan perilaku yang baik, sudah mempermalukan orang lain. Nggak hanya bikin dia sakit hati, citramu juga bakal rusak.

Sekalipun dia yang bersalah, tapi caramu menangani masalah, yakni dengan menyindir dan membuka persoalan ke publik, membuat teman yang lain jadi berhati-hati. Mereka nggak bisa sepenuhnya percaya padamu, mengingat caramu menyelesaikan persoalan di hubungan pertemanan yang kekanak-kanakan.

3. Membuat orang lain yang melihatnya risi

Jangan sakit hati kalau kamu banyak di-unfollow oleh teman-teman. Hal itu merupakan dampak dari sikapmu yang sering main sindir di media sosial. Apalagi, dengan kata-kata kasar.

Pasalnya, nggak semua orang bisa nyaman dengan sikapmu itu. Ketika dilihat perilakumu sudah membuat risi, mereka nggak ragu lagi untuk meng-unfollow kamu.

4. Permasalahan jadi semakin runyam

Maksud hati sindiranmu itu supaya dia sadar dan memperbaiki sikapnya. Akan tetapi, karena kamu memilih untuk menyindirnya di tempat publik, yakni media sosial, dia bukannya sadar, tapi malah dendam.

Akhirnya, permasalahan yang sebenarnya simpel, jadi rumit. Kalian jadi sering cekcok dan bertengkar. Hidupmu jadi nggak damai, selalu penuh drama!

Dengan banyak dampak buruknya, sebaiknya kamu hentikan, ya, kebiasaan menyindir di media sosial. Nggak baik!

Riva Khodijah