Setiap hal dalam hidup kita memang sudah menjadi urusan pribadi yang tidak semestinya dicampuri oleh orang lain. Namun, jangan sampai kamu justru melupakan kehadiran orang lain, terutama tetanggamu. Bagaimanapun juga, kalau ada masalah denganmu, orang yang paling terdekat dari rumah yang akan lebih sigap dimintai pertolongan.
Karena hal tersebut, kita perlu menjaga etika serta adab dalam bertetangga. Jangan sampai tingkah lakumu membuat mereka risi, sehingga kamu tetap bisa hidup rukun berdampingan dengan mereka. Maka dari itu, simak 4 adab bertetangga yang perlu kamu ketahui.
1. Jangan membuat keributan di malam hari
Salah satu hal yang mendasar dalam hidup bertetangga yang mesti kamu perhatikan adalah jangan membuat keributan di malam hari. Terlebih lagi rumahmu berdekatan dengan tetangga dan tidak menggunakan pelapis kedap suara.
Sebab, pasti banyak orang menggunakan waktu malam hari untuk beristirahat setelah menghabiskan waktu di luar rumah. Oleh karena itu, perlu ada kesadaran dalam dirimu untuk bisa menjaga tingkah laku, ya.
2. Tahu batasan untuk tidak mencampuri urusan orang lain
Hal yang perlu kamu perhatikan juga dalam adab bertetangga adalah tahu batasan untuk tidak mencampuri urusan orang lain. Kenyataannya, memiliki tetangga yang saling mempunyai rasa peduli sangatlah menyenangkan.
Namun, semua tetap ada batasannya untuk tidak ikut camput terlalu dalam terhadap urusan orang lain. Sebab, bisa membuatnya risi dengan tingkah lakumu tersebut.
3. Jangan sembarangan masuk ke rumah tetangga tanpa meminta izin
Meskipun sudah mengenal dekat atau akrab dengan tetanggamu, jangan sampai justru sembarangan masuk ke rumahnya tanpa meminta izin. Sopan santun tetap perlu dijaga agar tidak membuat para tetanggamu risi dengan tingkah lakumu.
Walaupun ada saja yang tidak keberatan dengan tingkah laku seperti itu, tapi ada juga yang justru merasa kesal dan tidak berani menegur. oleh karena itu, adab bertetangga satu ini perlu kamu miliki, ya!
4. Tidak memanfaatkan kebaikan tetanggamu
Ketika kondisimu sedang dalam masalah atau kesulitan, pasti sangatlah bersyukur memiliki tetangga yang bisa membantu kita di saat sedang membutuhkan pertolongan. Namun, karena sikap baiknya tersebut, jangan sampai kamu malah memanfaatkan kebaikannya, ya.
Bagaimanapun juga, sikap melunjak dan memaksa orang lain untuk menyuruhnya menuruti permintaan kita merupakan tindakan yang tidak bijak. Kalau menginginkan hidup yang rukun dalam bertetangga, maka tetaplah memahami batasan-batasan kalau sudah diberi pertolongan, ya.
Usahakan keluargamu tetap bisa menjaga hubungan dengan para tertangga agar bisa hidup rukun di lingkungan tempat tinggalmu.
Baca Juga
-
3 Alasan Orang Selingkuh dalam Hubungan yang Perlu Kamu Ketahui
-
5 Cara Bijak untuk Menerima Fakta Bahwa Cinta Tak Selalu Berbalas
-
5 Kelebihan dan Kekurangan Punya Pacar yang Romantis!
-
5 Hal Buruk Jika Terlalu Bersikap Baik dengan Pasangan
-
4 Kesulitan yang Suka Dialami oleh para Pegawai Kontrak, Pernah Merasakan?
Artikel Terkait
-
Apa Tugas Utama Ketua RT? Jabatan Strategis yang Ditawarkan ke Atta Halilintar
-
Choky Andriano Bongkar Kebiasaan Buruk Sandy Permana, Suka Mojokin Orang!
-
Kesaksian Choky Andriano: Nanang Gimbal Santun, Tak Pernah Neko-neko di Lokasi Syuting
-
Rumah Jokowi bak Tempat Wisata, Tetangga Tak Mau Kalah: Buka Lapak Es Teh
-
Minta Maaf ke Keluarga Sandy Permana, Istri Nanang Gimbal Bantah Sengaja Sembunyi
Lifestyle
-
Soft Style Vibes Abis! Ini 4 OOTD Kasual ala Dahyun TWICE untuk Hangout Saat Akhir Pekan
-
4 Inspirasi OOTD Versatile ala Wendy Red Velvet, dari Kasual hingga Glamor!
-
Tampil Menawan dengan Outfit Boyfriendable ala Jung Joon Won, Wajib Coba!
-
Gaya Girly Kekinian? Sontek 4 Look OOTD Youthful ala Ahyeon BABYMONSTER
-
4 Ide Daily Chic Outfit ala Go Min Si yang Bisa Kamu Tiru Sehari-hari
Terkini
-
Panoramanya Indah Danau di Atas Awan dalam Persona Wisata Habbema di Tanah Papua
-
Jeon So Mi Umumkan Nama Fan Club dan Light Stick Resmi, Pertanda Comeback?
-
TWS Ungkap Keberuntungan Dicintai dan Mencintai Lewat Lagu Lucky to be Loved
-
Indonesia dan ASEAN: Kerja Sama Perdagangan di Tengah Ketegangan Global
-
Sekolah dan Wacana Nasional Menurut Ki Hadjar Dewantara