Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | hestika ya
Ilustrasi gedung perkantoran (Unsplash/Afif Kusuma)

Pernahkan kalian mendengar 9 naga penguasa ekonomi Indonesia? Beberapa di antara kalian pasti pernah mendengarnya, bukan? Untuk kalian yang belum pernah mendengarnya. Yuk, cari tau apa dan siapa 9 naga Indonesia itu!

Sembilan naga Indonesia merupakan sebutan bagi tokoh di Indonesia yang digadang-gadang memegang pengaruh terhadap perekonomian di Indonesia. Beberapa di antara mereka bahkan masuk ke dalam 10 orang terkaya di Indonesia. Siapakah sembilan toko tersebut? Yuk, simak pembahasan berikut ini.

1. Robert Budi Hartono 

Sosok Robert Budi Hartono ini merupakan orang di balik berdirinya PT. Djarum. Siapa yang tidak mengenal PT. Djarum? PT. Djarum dikenal sebagai salah satu perusahaan yang memproduksi rokok terbesar di Indonesia. Selain itu, Robert Budi Hartono memiliki perusahaan elektronik, Polytron, usaha real estate, saham di startup game Razer, serta investasi di Bank Central Asia.

Banyaknya usaha yang dimilikinya tak mengherankan bahwa ia masuk ke dalam 9 tokoh berpengaruh dalam perekonomian di Indonesia, bukan? Sosoknya juga berhasil masuk ke dalam 100 orang terkaya di dunia berdasarkan laporan dari Forbes, dengan menempati peringkat ke 86. Robert Budi Hartono telah masuk ke dalam 100 orang terkaya di dunia selama empat tahun berturut-turut.

2. Rusdi Kirana

Kalian tidak asing bukan dengan maskapai Lion Air? Nah, tokoh di balik maskapai Lion Air merupakan satu diantara sembilan tokoh naga Indonesia. Rusdi Kirana berhasil menjadi sosok yang sukses dalam bidang penerbangan. Rusdi Kirana merupakan pendiri dari Lion Air Group. Dimana Lion Air Group membawahi anak perusahaan Lion Air, Wings Air, Batik Air, Malindo Air, serta Thai Lion Air.

Lion Air, Wings Air, Batik Air, tentunya tidak asing bagi kalian, bukan? Kalau Malindo Air merupakan maskapai yang beroperasi di Malaysia, memiliki 69 destinasi. Sedangkan Thai Lion Air beroperasi di Thailand dengan 50 destinasi.

3. Sofjan Wanandi

Berikutnya merupakan pendiri dari Santini Group yaitu Sofjan Wanandi. Sebelum menjadi Santini Group, perusahaan yang didirikan oleh Sofjan Wanandi tersebut bernama Gemala Group. Gemala Group merupakan gabungan dari bisnis otomotif keluarganya, yang kemudian merambah ke bidang farmasi dan kimia. Pada 1988, grup perusahaan berhasil melebarkan sayapnya hingga ke empat benua dan berkembang ke bidang properti pula.

Santini Group mulai berdiri pada 1994 dan saat ini telah dipimpin oleh anak-anak dari Sofjan Wanandi. Saat ini Santini Group telah berkembang di industri perangkat otomotif, infrastuktur, sumber daya alam, pengembangan properti, hingga jasa pelayanan. Melalui CNBC Indonesia, diketahui bahwa Santini Group membeli saham dari klub sepak bola Tranmere Rovers, klub sepak bola di Birkenhead, Merseyside, Inggris.

4. Edward Soeryadjaya

Edward Soeryadjaya merupakan anak sulung dari William Soeryadjaya, pendiri PT. Astra International. Edward Soeryadjaya pernah mendirikan Bank Summa pada 1990. Edward Soeryadjaya menjabat sebagai direktur di Ortus Group yang bergerak di bidang medikal, telematika, medical device servicing, dan finansial. 

5. Jacob Soetoyo

Jacob Soetoyo, presiden direktur PT. Gesit Sarana Perkasa ini merupakan sosok berikutnya yang masuk ke dalam sembilan naga Indonesia. PT. Gesit Sarana Perkasa paling dikenal sebagai salah satu perusahaan yang terlibat dalam pembangunan hotel JS Luwansa. PT. Gesit Sarana Perkasa merupakan perusahaan yang bergerak di bidang properti, perdagangan & jasa, manufaktur, dan sumber daya alam.

Selain dikenal sebagai pendiri hotel JS Luwansa, PT. Gesit Sarana Perkasa dikenal pula mengembangkan dan menyewakan ruang kantor di Segitiga Emas Jakarta.

6. James Riady

James Riady merupakan anak sulung dari Mochtar Riady, pendiri Lippo Group. Saat ini, sosoknya tengah meneruskan usaha ayahnya tersebut. Saat ini, Lippo Group berhasil menjadi salah satu konglomerat terbesar di Asia, yang berinvestasi di bidang real estat, ritel, perhotelan dan rekreasi, kesehatan, pendidikan, media dan berita, telekomunikasi, teknologi digital, serta layanan keuangan.

Beberapa di antara kalian tidak asing bukan dengan Lippo Mall? Iya, Lippo Mall merupakan satu di antara beberapa anak perusahaan Lippo Group. Beberapa anak perusahaan Lippo Group lainnya yang mungkin kalian tau misalnya Cinemaxx, Bank CIMB Niaga, Meikarta, dan Rumah Sakit Siloam.

7. Tommy Winata

Artha Graha Group merupakan konglomerat Indonesia yang didirikan pada tahun 1990 oleh Tommy Winata. Bermula dari mendirikan Bank Artha Graha, Tommy Winata kini mampu mendirikan banyak anak-cucu perusahaan yang diperkiraan berjumlah ratusan. Mulai dari bidang properti, keuangan, agroindustri, dan perhotelan yang menjadi sektor utama mereka. Selain itu, mereka juga bergerak di bidang pertambangan, media, hiburan, ritel, IT dan Telekomunikasi, serta lainnya.

Artha Graha Group diketahui menjadi salah satu konglomerat Indonesia. Jika sudah memiliki ratusan perusahaan seperti itu, maka tak heran ya jika sosoknya masuk ke dalam sembilan naga Indonesia. Karena sudah pasti produk atau layanan yang ditawarkannya banyak membantu memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia.

8. Anthony Salim

Menjadi orang terkaya ke empat di Indonesia, Anthony Salim memiliki kekayaan sebanyak 5,9 miliar dolar US atau setara dengan 84 triliun rupiah. Anthony Salim merupakan anak dari Sudono Salim, pendiri Salim Group. Anthony Salim berhasil membangkitkan kembali masa kejayaan Salim Group setelah sebelumnya sempat mengalami kemerosotan.

Kalau kalian pencinta mie instan dengan merek Indomie, ini dia tokoh di baliknya. Anthony Salim merupakan tokoh di balik produk-produk Indofood yang tentunya sangat dekat di kalangan masyarakat Indonesia, bukan?

Indofood merupakan anak perusahaan dari Salim Group, dengan Super Indo, Elshinta, Indomaret, Supermal Karawaci, yang juga berada dibawah naungan Salim Group. Selain itu, masih ada beberapa anak perusahaan lainnya yang dimiliki Salim Group.

9. Dato Sri Tahir 

Selain anak sulung dari Mochtar Riady, pendiri Lippo Group, menantunya ini juga merupakan sosok yang keberadaannya mampu mempengaruhi perekonomian Indonesia. Dato Sri Tahir merupakan pendiri dari Mayapada Group. Salah satu anak perusahaan yang berada di bawah naungan Mayapada Group yaitu Bank Mayapada.

Melalui laman Mayapada Group, konglomerat satu ini memulai bisnisnya dengan melakukan kerjasama antara Bank Mayapada dan Duty Free Shopper (DFS) Indonesia. Seiring berjalannya waktu, Mayapada Group berhasil mengembangkan sayapnya di bidang keuangan, kesehatan, hotel dan real estate, ritel khusus, media, serta pertambangan dan energi.

Pada 2020, Dato Sri Tahir berhasil masuk ke dalam sepuluh orang terkaya di Indonesia, dengan total kekayaan sebesar 3,3 miliar dolar US atau setara dengan 47 triliun rupiah.

Bagaimana sekarang sudah tau bukan dengan sosok-sosok di balik 9 naga penguasa ekonomi Indonesia, yang keberadaannya memiliki pengaruh terhadap perekonomian negara kita?

hestika ya