Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Ardina Praf
Buku There Are No Bad People In The World (goodreads.com)

Bacaan dengan kisah yang ringan bisa menjadi pilihan ketika kalian ingin bersantai. Namun, esensi dari bacaan itu sendiri sebenarnya yang tak kalah penting. Buku There Are No Bad People In The World karya Won Jae-hoon ini contohnya.

Meskipun hanya cerita pendek, pesan yang bisa diambil sangatlah dalam. Buku ini bukan novel dengan alur panjang atau plot twist mencengangkan, melainkan kumpulan cerita pendek yang menawarkan cara pandang baru terhadap hidup dan manusia di sekitar kita.

Won Jae-hoon menks 41 cerita pendek dalam novel ini. Meskipun setiap cerita tidak saling berhubungan, tapi itulah yang membuatnya semakin masuk ke hati pembaca.

Karena hal yang dibahas banyak yang dekat dengan keseharian kita.

Selain itu, di setiap kisahnya tersimpan gagasan unik tentang sifat dasar manusia. Disana dijelaskan bahwa setiap manusia memiliki pemikiran yang kompleks. Hal itulah yang membutuhkan banyak sudut pandang untuk memahaminya.

Menariknya lagi, buku ini sempat menjadi rekomendasi dari J-Hope BTS. Hal yang membuatnya makin dilirik para pembaca global, khususnya penggemar K-Pop yang ingin menyelami sisi lain budaya Korea melalui buku.

Dengan total sekitar 200-an halaman saja, buku ini sangat cocok dibaca saat waktu senggang, atau ketika kamu ingin jeda sejenak dari bacaan berat.

Ada kisah yang memunculkan tanya tentang makna hidup, tentang bagaimana kita memandang orang lain, dan tentang betapa terbatasnya pemahaman kita terhadap perasaan orang lain.

Tidak lupa penulis juga menyelipkan humor di tengah-tengah cerita. Namun pesan atau makna tetaplah tersampaikan ke hati pembaca.

Meski begitu, banyak orang mengakui bahwa ada beberapa cerita yang terasa terlalu singkat atau terlalu acak sehingga pesan yang ingin disampaikan tidak sepenuhnya sampai.

Beberapa bagian membuat saya mengernyitkan dahi dan bertanya-tanya maksudnya. Tapi mungkin memang itulah esensi buku ini.

Tidak semua hal di dunia harus langsung dipahami atau masuk akal. Terkadang, kita hanya perlu menerima bahwa manusia dan dunia ini penuh ketidaksempurnaan, dan itu justru yang membuat hidup ini nyata.

Satu pandangan menarik dari buku ini tentang tidak ada manusia jahat di dunia ini. Yang ada hanyalah orang-orang yang belum bisa kita pahami, atau belum sempat kita dengarkan dengan hati yang terbuka.

Empati menjadi kunci utama dalam menjalin hubungan antar manusia.

Won Jae-hoon seakan ingin mengingatkan pembacanya bahwa dunia akan terasa sedikit lebih baik jika kita semua mau menjadi sedikit lebih sabar, sedikit lebih pengertian, dan sedikit lebih ramah kepada orang lain.

Di luar isinya yang reflektif, buku ini juga jadi cara menarik untuk mengenal budaya Korea dalam perspektif yang lebih personal.

Meski kisah ini sebagian besar diambil di latar tempat Korea, nilai-nilai yang ingin disampaikan sangatlah general. Soal kesepian, keluarga, ambisi, dan kegelisahan manusia. Semua itu bisa dirasakan siapa saja, di mana saja.

Secara keseluruhan, There Are No Bad People In The World adalah buku ringan dengan pesan yang hangat.

Memang ceritanya tidak diulas secara mendalam. Justru itulah yang membuat kisah-kisah kecil ini sangatlah bermakna. Tentang bagaimana seharusnya menjadi manusia yang baik.

Bagi kalian pecinta buku Korea, buku ini sangatlah menarik untuk dibaca. Kisahnya yang hangat dan menyajikan berbagai sudut pandang yang berbeda bisa menjadi bacaan yang pas ketika santai.

Kalian bisa membacanya di waktu senggang, satu atau dua cerita, sudah cukup untuk membuat harimu terasa lebih ringan.

Ardina Praf