Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Keza Felice
ilustrasi pertemanan (Unsplash/Helena Lopes)

Sebagai makhluk sosial, setiap manusia memang dituntut untuk menjalin hubungan yang baik dengan sesama. Salah satunya yaitu mencari teman yang bisa diajak saling mendukung di saat susah maupun senang. Sayangnya, mencari teman yang seperti itu tidaklah mudah. Bahkan kamu sering kali bersikap tidak bijak dalam memilih teman

Padahal saat bijak dalam mencari teman, kamu akan lebih mudah memahami arti interaksi sosial yang sesungguhnya. Saat dikelilingi dengan orang-orang  baik, kamu akan menjadi lebih bersemangat dalam menjalani hari-hari. Karenanya, kamu perlu mengetahui beberapa tanda yang menunjukkan sikap kurang bijak dalam menjalin pertemanan berikut ini. Dengan begitu, kamu bisa lebih berhati-hati dan berusaha mengubah caramu dalam mencari teman agar menjadi lebih baik lagi!

1. Rela Menjalin Pertemanan dengan Orang yang Suka Seenaknya Sendiri

Entah karena sedang ada kepentingan tertentu atau justru kamu yang ingin berteman dengannya, tapi berteman dengan orang sewenang-wenang hanya akan merugikanmu. Kamu akan lebih sering makan hati dan tak akan bisa mendapatkan apapun darinya. Kamu hanya akan membuang waktu dengan sia-sia, karena secara tak sadar selalu menuruti setiap keinginannya. Sedangkan dia sering kali bersikap masa bodoh padamu.

Apabila masih sayang untuk meninggalkan teman yang sikapnya semaunya sendiri, itu tandanya kamu memang belum bijak dalam memilih teman. Padahal tak masalah lho jika kamu bersikap selektif saat mencari teman. Justru hal tersebut merupakan sebuah keharusan supaya kamu terhindar dari teman yang tidak bisa menghargaimu seperti itu.

2. Memilih Teman Berdasarkan Harta

Kamu benar-benar belum bijak jika hanya memilih teman berdasarkan harta kekayaann yang dia miiki. Misalnya karena dia selalu mambawa banyak uang dan juga megendarai mobil. Karena mempertimbangkan hal tersebut kamu jadi lebih care padanya walaupun selama bersamanya, lebih sering diperintah daripada diperlakukan dengan baik layaknya keluarga sendiri. 

Meskipun berpikir realistis dalam mencari teman merupakan hal yang sangat wajar, tapi kamu juga harus paham terhadap konsekuensinya. Apabila hanya menilai dari seberapa kaya dia, kamu tida akan mendapatkan teman yang benar-benar tulus. 

Artinya, bisa jadi ketika kamu kehilangan harta benda, secara perlahan mereka akan menjauh karena kondisimu sudah berbeda dengan mereka. Memang tak semua orang mempunyai kebiasaan buruk yang sama, tapi tak ada salahnya jika kamu berhati-hati dalam memilih teman. Ingatlah bahwa harta kekayaan hanyalah titipan dari Tuhan dan kamu pun tidak tahu apa yang akan terjadi pada kondisi keuangan kalian ke depannya nanti.

3. Mencari Teman yang Tidak Bisa Menjadi Teman Cerita

Seorang teman seharusnya selalu ada dalam keadaan senang maupun susah. Salah satu sikap yang harus dimiliki dalam menjalin pertemanan adalah menjadi pendengar yang baik. Sayangnya tidak semua orang bisa melakukannya dengan beragam alasan.

Hal tersebut jelas akan membuatmu merasa tak nyaman bila suatu saat nanti kamu membutuhkan tempat bersandar dan bercerita. Kamu pasti bingung mau mencurahkan isi hati kepada siapa, karena teman-teman yang saat ini dimiliki tidak bisa menjadi pendengar yang baik. 

Parahnya, teman yang seperti itu tidak pernah sungkan mengganti topik pembicaraan saat kamu bercerita, atau justru mengabaikanmu dengan melakukan aktivitas yang bahkan sama sekali tidak penting. Pasti rasanya sangat menyakitkan, bukan? Karenanya, kamu harus bisa mencari teman yang benar-benar berhati tulus dan bisa menjadi pendengar setia. Sehingga, kalian bisa tetap saling mendukung dalam setiap kondisi.

Apakah kamu pernah memilih teman berdasarkan beberapa kriteria tersebut? Setelah melakukan evaluasi singkat, apa kamu sudah bijak dalam memilih teman? Jika memang belum, kamu harus mencoba untuk terus berusaha mendapatkan teman yang baik, sebab lingkungan sosial akan mempengaruhi kehidupanmu juga! 

Keza Felice