Kita semua tahu bahwa menjadi seorang content creator adalah salah satu pekerjaan paling menjanjikan di era serba teknologi dan modern ini. Content creator bukan hanya diperlukan sebagai talent bagi sebuah media, tapi juga kualitas karya dan ide yang dituangkan dalam sebuah konten. Jenis konten yang diproduksi juga bermacam, seperti iklan, campaign, project, atau promosi singkat yang dipublikasikan melalui media sosial.
Bukan hanya itu, selain kemampuan persuasif atau komunikasi yang dimiliki, seorang content creator juga memerlukan kemampuan tambahan untuk mendukung konten yang dibuat. Apalagi jika baru memulai karier sebagai seorang content creator yang belum memiliki tim pendukung, kemampuan ini akan membantumu memproduksi konten yang menarik.
Lalu, apa saja kemampuan pendukung yang harus dikuasai oleh seorang content creator? Simak di bawah ini, yuk!
1. Videografi dan fotografi
Kemampuan pertama yang harus dikuasai seorang content creator adalah mengerti videografi dan fotografi, akan lebih bagus jika kamu sudah menguasinya. Kita pasti tidak asing dengan foto atau video yang dibuat oleh content creator dengan tujuan mempromosikan suatu hal atau sekadar menghibur para audiens yang menonton kontennya.
Hal tersebut tidak lepas dari kemampuan individu content creator untuk mempelajari tentang videografi, mulai dari teknik pengambilan gambar dan video, mengecek persiapan teknis alat yang akan digunakan, serta memilah jenis foto atau video yang akan diambil sebagai konten.
Seorang content creator juga perlu menguasai kemampuan ini agar konten yang dibuat sesuai dengan tujuan awal dibuatnya konten tersebut. Tentu saja, kemampuan ini membutuhkan banyak jam terbang untuk mempelajarinya. Tak heran jika pekerjaan khusus menjadi seorang videografer atau fotografer juga termasuk pekerjaan yang menjanjikan.
2. Storyboard (jalan cerita)
Sebelum membuat sebuah konten, content creator biasanya mempelajari terlebih dahulu tentang konten yang akan dibuat. Kita ambil contoh ketika seorang content creator diminta untuk mempromosikan suatu produk. Content creator harus memahami produk apa yang akan dipromosikan, kelebihan produk tersebut, hingga cara mendapatkan produk tersebut.
Kemampuan membuat storyboard atau jalan cerita konten tersebut akan sangat membantu content creator memproduksi konten sesuai permintaan klien. Media yang digunakan oleh content creator untuk membuat storyboard juga banyak, ada yang sekadar menggunakan notes atau aplikasi manajemen konten khusus.
3. Editing (Menyunting)
Bagi content creator pemula, kemampuan menyunting atau editing sangat diperlukan untuk membuat sebuah konten karena belum adanya tim editor khusus. Kemampuan ini berfungsi untuk mengumpulkan dan mengolah video atau foto yang telah diambil.
Bukan hanya itu, proses ini membutuhkan waktu yang cukup lama karena tak jarang video yang telah diambil harus dirangkai, disusun ulang, hingga dimanipulasi menjadi sebuah rangkaian video yang layak dan siap dipublikasikan. Beberapa konten juga memuat banyak informasi berupa gambar atau tulisan bahkan animasi. Kemampuan menyunting juga sangat berpengaruh terhadap kualitas konten yang dibuat.
4. Komunikasi
Kemampuan komunikasi ini wajib dimiliki oleh semua content creator terutama yang berhubungan langsung dengan media. Sebut saja seperti youtubers, influencer atau selebgram yang harus menampilkan dirinya sendiri sebagai talent bagi suatu perusahaan atau produk.
Content creator juga wajib mempelajari tentang cara penyampaian konten yang baik dan benar agar bisa diterima oleh audiens. Biasanya sebelum membuat sebuah konten, content creator akan di-briefing oleh pihak klien sesuai permintaan mereka tentang konten yang akan dibuat.
Agar klien yakin dengan konten yang akan kita buat, tentu saja kemampuan komunikasi dan negoisasi di dalamnya dibutuhkan untuk meyakinkan mereka akan kualitas kita dan seberapa besar pengaruh konten yang kita buat kepada masyarakat.
Nah, itu dia 4 kemampuan pendukung yang harus dikuasai oleh seorang content creator, terutama yang baru memulai kariernya sebagai content creator. Bagaimana, tertarik untuk menjadi talent baru di masyarakat? Yuk, pelajari dulu 4 kemampuan di atas!
Tag
Baca Juga
-
Jangan Bingung, 9 Langkah Ini Bisa Kamu Lakukan saat Merasa Stuck
-
Kamu Tidak Perlu Merasa Bersalah atas 6 Hal ini, Bentuk Cinta Diri Sendiri!
-
Bukan Hanya Soal Gaji, Ini 6 Alasan Karyawan Mau Bertahan di Perusahaan
-
7 Cara yang Bisa Kamu Terapkan Agar Pengeluaran Tidak Membengkak
-
7 Tanda Kamu Termasuk Orang yang Fast Learner, Salah Satunya Tidak Takut Salah!
Artikel Terkait
-
Hanya Ganti Istilah, FSGI Sarankan Penjurusan di SMA Tidak Perlu Diterapkan Lagi
-
Mendikdasmen Ungkap Alasan TKA Tak Wajib Meski Jadi Pengganti UN: Supaya Murid Tidak Stres
-
Ini Kisi-kisi Rekrutmen Bersama BUMN 2025 Tahap 1
-
Sadar Komunikasi Pemerintah Agak Kurang, Sekarang Prabowo Ingin Lebih 'Blak-blakan' soal Keadaan
-
Profil PM Singapura Lawrence Wong, Komunikasi Publiknya Dibandingkan dengan Pemerintah RI
Lifestyle
-
Biar Makin Fresh di Weekend, Sontek 4 Outfit Lucu ala Kim Hye Yoon!
-
Anti Ribet, Ini 4 Ide Outfit Harian Cozy ala Siyoon Billlie yang Bisa Kamu Tiru
-
4 Gaya Kasual Kekinian ala Choi Jungeun izna yang Menarik untuk Disontek
-
Anak Hukum tapi Stylish? 5 Look Simpel tapi Classy ala Ryu Hye Young
-
4 Look Girly Simpel ala Punpun Sutatta, Cocok Buat Hangout Bareng Bestie
Terkini
-
Ulasan Novel Harga Teman: Ketika Hasil Kerja Tidak di Hargai oleh Klien
-
ASTRO & Friends 'Moon' Ungkapan Cinta dan Kerinduan untuk Mendiang Moonbin
-
Baru Tayang Raih Rating Tinggi, 5 Alasan The Haunted Palace Wajib Ditonton!
-
Review Film Warfare: Tunjukkan Perang dan Kekacauan dengan Utuh serta Jujur
-
Hidup dalam Empati, Gaya Hidup Reflektif dari Azimah: Derita Gadis Aleppo