Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Juli Yanto
Ilustrasi investasi. (Pexels)

Akhir-akhir ini, reksa dana merupakan salah satu investasi yang diminati oleh banyak orang. Tingginya minat untuk berinvestasi reksa dana pun dipermulus dengan banyaknya aplikasi yang menawarkan berbagai kemudahan serta keuntungan bereksa dana yang beragam. Namun, masih banyak yang belum mengetahui instrumen keuangan yang terbilang cukup laris manis tersebut. Apa sih reksa dana itu?

Reksa dana merupakan sebuah wadah untuk menghimpun dana masyarakat yang dikelola oleh sebuah badan hukum bernama manajer investasi. Manajer investasi ini bertugas untuk menginvestasikan dana tersebut ke dalam surat berharga seperti saham, obligasi dan instrumen pasar uang. Dengan adanya manajer investasi, maka masyarakat tidak perlu khawatir dengan pengetahuan investasi yang terbatas karena adanya manajer investasi.

Sebelum memulai investasi reksa dana, alangkah baiknya sudah mengenal jenis-jenis reksa dana. jenis reksa dana nya itu menentukan kemana uang akan diinvestasikan. Adapun jenis-jenis reksa dana yaitu :

1. Reksa Dana Pasar Uang

Reksa dana jenis ini sebagian besar uang akan dialokasikan ke instrumen pasar uang seperti deposito, sertifikat Bank Indonesia atau obligasi yang masa jatuh temponya kurang dari 1 tahun.

2. Reksa Dana Pendapatan Tetap

Reksa dana jenis ini mayoritas uang dialokasikan ke obligasi atau surat hutang.

Kedua jenis reksa dana ini sangat cocok untuk investor yang ingin bermain aman karena risikonya terbilang kecil, bukan tanpa risiko. Pasalnya, setiap investasi pasti mempunyai risikonya masing-masing.

3. Reksa Dana Saham

Reksa dana jenis ini sebagian besar uang dialokasikan ke dalam bentuk saham.

4. Reksa Dana Campuran

Sesuai namanya, reksa dana jenis ini uang akan dialokasikan ke deposito, obligasi, saham, sertifikat Bank Indonesia dan lain-lain.

Dalam reksa dana, tentunya ada kelebihan dan kekurangan. Oleh karena itu, sebelum berinvestasi di reksa dana, sebagai investor harus mempertimbangkan kelebihan dan kekurangannya. Berikut ini adalah kelebihan dan kekurangan reksa dana.

Kelebihan Reksa Dana

  • Modal Investasi Kecil
    Hanya dengan Rp100.000 sudah bisa berinvestasi di reksa dana
  • Sudah Terdiversifikasi
    Satu unit reksa dana mempunyai komponen dari beberapa instrumen investasi. Penempatan dana di beberapa instrumen investasi akan menurunkan risiko kerugian jika terjadi penurunan harga pada satu sektor tertentu
  • Fleksibel
    Reksa dana dapat digunakan untuk berinvestasi dalam berbagai jangka waktu.
  • Dikelola Profesional
    Dengan membeli reksa dana, uang yang diinvestasikan akan dikelola oleh para manajer investasi yang profesional dan bersertifikat.
  • Transparan dan Aman
    Informasi kenaikan atau penurunan harga unit tersebut dipublikasikan baik melalui media cetak maupun daring. Dana investor akan disimpan oleh pihak ketiga yakni Bank Kustodian dan diawasi oleh OJK.
  • Hasil Investasi Netto
    Hasil investasi pada reksa dana sudah bersih dari pajak dan biaya transaksi.
  • Praktis
    Transaksi reksa dana dapat dilakukan secara daring. Selain itu, pembelian juga dapat dilakukan teratur dan otomatis dengan autodebet.
  • Likuiditas Tinggi
    Investor dapat menjual reksa dana dalam waktu singkat tanpa harus memikirkan perbedaan harga jual dan nilai pasar yang berlaku saat bertransaksi.

Kekurangan Reksa Dana

Meski tergolong dalam investasi yang mudah, reksa dana juga masih memiliki beberapa kekurangan. Adapun kekurangan reksa dana yaitu :

  • Risiko Likuiditas
    Pencairan reksa dana membutuhkan waktu 2-7 hari kerja sejak perintah diberikan sampai dana masuk rekening investor.
  • Biaya Investasi
    Expense ratio adalah indikator biaya pengelolaan reksa dana oleh manajer investasi yang dibebankan kepada investor.
  • Risiko Wanprestasi
    Manajer investasi gagal mengembalikan dana dan keuntungannya kepada investor akibat pemilihan sekaligus pengelolaan efek yang tidak wajar.
  • Resiko Kepemilikan
    Produk reksa dana yang dibeli dan dialokasikan dalam aset saham atau surat utang suatu perusahaan, tidak langsung berstatus sebagai pemilik instrumen aset tersebut.
  • Penutupan Reksa Dana
    Pembubaran reksa dana akibat adanya pelanggaran berdasarkan pengamatan OJK hingga akhirnya gagal dibayarkan ke investor. Hal ini juga dapat terjadi jika jumlah dana yang dikelola turun dibawah nilai minimum.

Itulah beberapa jenis reksa dana beserta kelebihan dan kekurangannya. Walaupun dikelola oleh manajer investasi, tetapi pada dasarnya investor berhak untuk menentukan akan berinvestasi pada reksa dana jenis apa. 

Juli Yanto