Seiring dengan berkembang pesatnya kemajuan teknologi, kini digital marketing sudah menjadi salah satu jenis pekerjaan baru. Di mana media sosial dimanfaatkan untuk menjadi wadah sebuah promosi. Dalam hal ini, salah satu media sosial yang sering digunakan untuk digital marketing adalah Instagram.
Tidak jarang bagi pengguna akun Instagram yang memiliki jumlah pengikut cukup banyak memanfaatkan hal tersebut untuk media promosi. Biasanya, media promosi mereka sediakan untuk para pelaku UMKM atau online shop yang ingin melakukan promosi produk mereka melalui akun influencer tersebut. Pemasaran melalui media sosial ini disebut sebagai digital marketing.
Dalam memasarkan suatu produk milik UMKM atau online shop melalui media sosialnya, para influencer biasa menyebut hal ini sebagai endorsement. Di masa pandemi ini, peran influencer dalam digital marketing cukup besar. Dengan proses penyampaian promosi produk melalui audio dan visual yang dilakukan para influencer ini mendatangkan banyak pembeli kepada UMKM atau online shop.
Biasanya para UMKM atau online shop mengirimkan sejumlah produk kepada influencer agar produknya diulas oleh mereka melalui akun Instagramnya. Ulasan dari influencer terhadap produk itulah yang nantinya diharapkan mendatangkan banyak pembeli untuk UMKM atau online shop.
74 dari 100 orang mengaku, mereka akan mengecek kembali media sosial untuk mencari saran sebelum melakukan pembelian. Nah, 40% di antaranya membeli barang setelah melihat promosi yang dilakukan oleh para influencer di media sosial.
Strategi bisnis melalui digital marketing seperti ini sudah menjamur di kalangan UMKM dan online shop. Menurut mereka, para pembeli akan lebih tertarik untuk membeli atau sekadar mengunjungi toko daring mereka, karena seorang influencer pernah mengulas produk dari toko tersebut.
Para pembeli juga merasa lebih yakin untuk membeli barang dari sebuah UMKM atau online shop jika barang mereka sudah pernah digunakan langsung oleh seorang influencer yang mereka senangi. Fenomena seperti ini menjadi salah satu manfaat positif dari digital marketing dalam sebuah pemasaran produk.
Selain dampak positif, metode digital marketing melalui influencer juga memiliki dampak negatif. Sebagian orang banyak yang merasa bahwa ulasan seorang influencer dalam mengulas barang tidak jujur, karena terkesan overreacted. Menurut mereka, hal itu hanya sebagai tuntutan pekerjaan karena para influencer terikat kontrak, maka tidak mungkin mereka berkata tidak baik pada saat mengulas sebuah produk.
Artikel Terkait
-
Kisah UMKM Shopee Sukses Berkarya Sebelum 30 Angkat Cerita Inspiratif Brand Sandal Lokal Kingman
-
Rumah Tamadun Sukses Ubah Limbah Jadi Lapangan Kerja Bagi Perempuan dan Warga Binaan
-
Berapa Tarif Konten Eksklusif Instagram Dilan Janiyar? Dituduh Jual Kesedihan oleh Netizen
-
Jerit Pelaku UMKM China Imbas Tarif Trump: Kami Kewalahan
-
Dari Utang ke Untung Ratusan Juta: Kisah Inspiratif UMKM Berdayakan Perempuan Bersama BRI
Kolom
-
Benarkah 'Kerja Apa Aja yang Penting Halal' Tak Lagi Relevan?
-
Ngopi Sekarang Bukan Lagi Soal Rasa, Tapi Gaya?
-
Penurunan Fungsi Kognitif Akibat Kebiasaan Pakai AI: Kemajuan atau Ancaman?
-
Komitmen Relawan Mahasiswa, Sekadar Formalitas atau Pilihan Hati?
-
Menelisik Jejak Ki Hadjar Dewantara di Era Kontroversial Bidang Pendidikan
Terkini
-
4 Ide OOTD Youthful ala Jiwoo Hearts2Hearts, Sederhana tapi Tetap Memikat!
-
Blak-blakan! Sandy Walsh Ngaku Beruntung Bela Timnas Indonesia Sejak Awal
-
Hanya Satu Pemain yang Masuk Tim ASEAN All Stars, Pendukung Timnas Indonesia Siap Kecewa
-
Tantang Diri Sendiri, Kai EXO Usung Banyak Genre di Album Baru Wait on Me
-
Park Bo Young Ambil Peran Ganda dalam Drama Baru, Visualnya Bikin Pangling