Scroll untuk membaca artikel
Rendy Adrikni Sadikin | Adira Putri Aliffa
Ilustrasi bekerja.(Pexels.com)

Produktivitas adalah hal yang sangat penting untuk membangun perkembangan diri dan menciptakan kemajuan. Seseorang yang akrab dengan produktivitas akan merasa lebih berharga dan bermakna.

Alhasil, dirinya merasa terus memiliki kesempatan untuk menjadi lebih baik. Namun, rasanya bagi sebagian orang menjadi produktif masih sulit untuk dilakukan. Sebenarnya bukan sulit, tetapi mungkin karena kita salah langkah dalam memaknai produktivitas itu.

Bisa juga kita kurang motivasi yang kuat. Jika kamu merasakan hal tersebut, mari mengenal dan pelajari bersama 5 kiat produktif yang efektif menurut prinsip Kaizen di bawah ini! Simak sampai habis ya!

Sekilas Informasi

Foto pengusaha pria orang atasan (Source: https://www.pexels.com/id-id/foto/pengusaha-pria-orang-atasan-3851254/)

Bagi kalian yang masih belum tahu, Kaizen berasal dari kata "Kai" yang berarti, perubahan. Lalu "Zen" yang berarti bagus. Kesimpulannya, Kaizen adalah prinsip filosofi Jepang yang berfokus pada perbaikan kecil yang bagus dan dilakukan secara terus menerus.

Hal tersebut sejalan dengan yang diungkapkan oleh (Wiratmani, 2013), Kaizen adalah perbaikan yang bersifat kecil dan berangsur, tetapi proses Kaizen mampu membawa hasil yang dramatis mengikuti waktu. Prinsip yang populer ini dinilai sangat penting karena mengandung nilai-nilai yang berguna untuk kemajuan hidup manusia. 

Taichi Ohno (1867-1930) adalah orang yang pertama kali mengenalkan prinsip ini. Beliau merupakan mantan Vice President Toyota Motors Corporation. Ide itu bermula dari gagasan Sakichi Toyoda yaitu pendiri grup Toyota (Waluyo, 2006).

Lalu prinsip filosofis ini dipopulerkan oleh Masaaki Imai. Beliau menjalani karir sebagai konsultan di bidang quality management. “Lean Guru” dan bapak Continuous Improvement dunia adalah sebutan yang melekat pada dirinya. 

Nah itu tadi sekilas informasi terkait prinsip Kaizen. Sekarang mari bersama-sama mempelajari 5 Kiat Produktif Yang Efektif Berdasarkan Prinsip Kaizen. Simak terus tulisan di bawah ini sampai habis ya!

1. Temukan Masalah Yang Menghambat Produktivitas

Foto tangan orang menulis (Source: https://www.pexels.com/id-id/foto/pasangan-tangan-orang-orang-wanita-5217818/ )

Sebelum memulai menjadi produktif cobalah untuk menemukan masalah apa yang sering menghambatmu melakukan sesuatu. Apakah karena kecanduan sosial media? Kecanduan chattingan sama si dia? Atau patah hati berkelanjutan yang menyebabkan pikiran berantakan?

Jika kamu sudah menemukan masalahnya, coba renungi sebentar. Nikmati apa yang kamu rasakan setelah kejadian tak mengenakkan yang menghambatmu mencapai tujuan.

Puaskan dulu dalam menerima hambatan itu. Setelah puas kamu bisa beristirahat sejenak untuk mengurangi beban pikiranmu atau bisa juga melakukan hal-hal yang kamu sukai dulu. Jika sudah, cobalah cari cara untuk mengatasi masalahmu.

Misal jika kamu kecanduan sosial media, kamu bisa melakukan puasa sosmed selama beberapa jam. Lalu minumlah air putih, fokuskan pikiran dan mulai pada kiat yang ke dua di bawah ini.

2. Rencanakan Tujuan Produktivitasmu

Foto mesin pengetik (Source: https://www.pexels.com/id-id/foto/kantor-mengetik-penulisan-vintage-4052198/)

Ketika pikiranmu sudah merasa membaik kamu bisa mulai membangun motivasi yang kuat dengan membangun rencana yang ingin dicapai. Jangan hanya sekedar bermimpi dan terus bermimpi. Mulai bangun dari mimpimu dan cobalah untuk merancang rencana lalu membuatnya menjadi realita.

Jika kita sudah punya rencana yang matang, maka kita akan lebih bersemangat untuk memulai sesuatu. Susunlah skala prioritas yang ingin kamu lakukan. Hal tersebut kegiatanmu lebih tertata.

3. Mulai Beraksi Dalam Satu Menit

Foto wanita mengetik (Source: https://www.pexels.com/id-id/foto/wanita-berbaju-pink-menggunakan-komputer-laptop-1586973/)

Ambisi tanpa aksi tak akan pernah berarti.  Hal tersebut benar-benar terbukti. Jika kita hanya sekedar merencanakan sesuatu tanpa berjuang untuk menjadikannya nyata semua akan terasa sia-sia.

Rencana dibuat untuk terlaksana. Ketika rencana hanya ada di kepala atau di kertas saja selamanya mereka akan ada di sana. Tak bergerak kemana-mana, tak menciptakan apa-apa. 

Ketika kamu masih merasa sulit untuk memulai wujudkan rencana. Bisa terapkan prinsip mulai dulu kegiatan baik yang kamu sukai. Lalu bisa kamu lanjutkan dengan memulai hal baru atau hal yang sukar selama satu menit setiap harinya.

Misal kamu sedikit tidak suka untuk membaca buku tentang teori singularitas gravitasi. Kamu bisa mencoba membacanya sebentar selama satu menit. Namun, fokusmu harus benar-benar baik. Tidak usah lama-lama. Nikmati saja prosesnya, pasti kamu akan suka dan kemajuan akan terlihat. Kamu bisa lebih paham dan ilmu akan terserap perlahan.

4. Ulangilah Terus

Foto wanita berpikir (Source: https://www.pexels.com/id-id/foto/foto-seorang-wanita-berpikir-941555/)

Setelah mencoba melakukan suatu hal dalam satu menit. Pastinya bisa membantu kamu untuk konsisten pada apa yang ingin kamu lakukan. Kemajuan pun mulai terlihat perlahan. Kamu pun menikmatinya lalu menjadi kecanduan dan ingin terus melakukan hal itu dalam jangka waktu yang lama.

Jika sudah begini teruslah berprogres, mengulang dan mengulang. Lalu catat kemajuanmu dalam mendalami hal itu. Setelah melaksanakan kiat-kiat tadi kamu akan merasa bahagia juga puas. Bahagia karena bisa mengembangkan diri dengan cara yang mudah.

Puas karena kamu telah berhasil melawan rasa malas. Ketika sudah mencapai titik ini, pastinya kamu akan merasa lebih terpacu untuk melakukan yang lebih lagi sehingga waktu pelaksanaan yang tadinya satu menit bisa terus bertambah sesuai waktu yang diinginkan.

5. Teruslah Berdoa

Foto surat berdoa ubin (Source: https://www.pexels.com/id-id/foto/surat-berdoa-ubin-scrabble-huruf-8110751/)

Kiat yang terakhir ini sangatlah penting. Terlepas dari usaha, tangan Tuhan selalu menentukan apa yang kita inginkan. Perjalanan kita untuk mewujudkan rencana akan mudah terlaksana jika kita terus mengandalkan Tuhan setiap harinya. Jadi, kiat yang terakhir ini jangan sampai dilupakan ya! Tanpa dia kita gapapa, tanpa Tuhan kita bisa apa?

Semoga yang tertulis di artikel ini bisa bermanfaat dan menambah pengetahuan kalian semua. Semangat terus untuk kalian para pejuang produktivitas demi mewujudkan masa depan yang berkelas! 

Adira Putri Aliffa