Apakah kamu sulit menolak permintaan orang lain? Selalu mengiyakan apa yang orang lain inginkan? Hati-hati, kondisi tersebut bisa membuat kamu dalam situasi tidak nyaman. Membantu adalah perilaku terpuji karena bisa meringankan beban kesulitan orang lain.
Tapi, kamu juga harus paham bahwa tidak semua permintaan tolong harus selalu diiyakan. Ada saatnya permintaan tolong boleh untuk ditolak. Apalagi jika memang tidak bisa menyanggupinya karena berbagai alasan.
Karena itu bukan ranahmu atau mungkin ada prioritas lain yang lebih penting untuk didahulukan. Jika kamu selalu mengiyakan karena sulit menolak permintaan, 4 akibat buruk berikut bisa menimpamu.
1. Mudah dimanfaatkan
Selau mengiyakan permintaan akan membuatmu mudah dimanfaatkan, apalagi jika kinerjamu bagus. Tidak jarang akhirnya orang berpikir untuk memanfaatkanmu demi kepentingan pribadi.
Bahkan mereka bisa menjadi sangat bergantung terhadapmu. Situasi ini tentu akan memberikan ketidaknyamanan. Belum lagi kamu juga memiliki kepentingan yang harus dikerjakan.
2. Beban pikiran bertambah
Sulit menolak permintaan akan membuat beban pikiran bertambah. Mengapa? Karena kamu akan merasa selalu memiliki tanggung jawab lebih terhadap kewajiban orang lain. Selain itu juga akan selalu berusaha menjadi yang terbaik karena tidak ingin menyinggung.
Mungkin hal tersebut akan bermanfaat untuk orang lain, tapi bisa merugikan diri sendiri. Apalagi jika kamu memiliki masalah pribadi yang belum selesai. Bukannya beban berkurang, malah bertambah.
3. Menimbulkan masalah baru
Akibat lainnya adalah bisa menimbulkan masalah baru. Hal ini mungkin terjadi ketika mengiyakan permintaan yang sebenarnya tidak kamu kuasai. Jadi, tidak perlu memaksa menerima permintaan jika terasa sangat memberatkan, kenali batas diri.
4. Kepentingan pribadi menjadi korban
Akibat terakhir adalah kepentingan pribadi menjadi korban. Terlalu memikirkan orang lain hingga kepentingan diri sendiri saja tidak diselesaikan. Ingatlah, membantu orang lain boleh, tapi selesaikan terlebih dahulu yang menjadi tanggung jawabmu.
Membantu adalah tindakan yang sangat baik, namun sesekali menolaknya bukanlah masalah. Asalkan kamu menolaknya dengan cara yang baik. Katakan maaf terlebih dahulu sebelum menolak, kemudian berikan alasan logis supaya orang yang meminta tolong dapat memahaminya.
Menolak permintaan orang lain bukan berarti apatis kok. Kamu juga harus memperhatikan skala prioritas, mana saja hal yang harus didahulukan dan boleh diakhirkan. Kenali batasan dirimu, karena seperti yang kita ketahui setiap orang memiliki titik lemah.
Sulit menolak permintaan jika terlalu berlebihan akan membuatmu berada dalam situasi serba salah. Tidak apa-apa jika orang lain akhirnya merasa kecewa ketika kamu tidak bisa membantunya karena alasan tertentu.
Jika memang tidak mampu dalam ranah itu, bilang saja. Daripada terlanjur mengiyakan, ternyata bukannya membantu, malah membuat masalah baru. Berusahalah tegas dengan diri sendiri. Membuat orang lain bahagia adalah hal yang baik, tapi kamu juga berhak untuk bahagia.
Baca Juga
-
Perhatikan! 8 Tips Memilih Timbangan Badan Digital Berkualitas
-
Catat! 4 Tips Membeli Keyboard di Shopee agar Mendapatkan yang Berkualitas
-
3 Daya Tarik Rumah Jaksa Agung Malang sebagai Tempat Penginapan
-
Sebelum Pesan Kamar di Rumah Jaksa Agung Malang, Perhatikan 4 Hal Berikut
-
Tata Cara Kompres Foto Tanpa Software Tambahan Lewat Situs 11zon
Artikel Terkait
Lifestyle
-
Ikon Wi-Fi di Windows 11 Ngilang? Tenang! Ini Cara Mengembalikannya
-
4 Inspirasi Gaya Simpel ala Yuqi I-DLE yang Bikin Penampilan Tetap Stylish
-
Stylish dan Nyaman, Ini 4 Gaya Kasual Chic ala Suho EXO yang Bisa Kamu Tiru
-
4 Gaya Kasual ala Yunjin LE SSERAFIM, Simpel dan Tetap Fashionable
-
4 OOTD ala Xiaoting Kep1er yang Stylish dan Karismatik, Cocok Buat Hangout!
Terkini
-
Melihat Prespektif Berbeda Lewat Buku There Are No Bad People in The World
-
Gagal ke Piala Asia Putri 2026, PSSI Dikritik Pedas oleh Media Asing
-
8 Rekomendasi Film Horor yang Dibintangi Anya Taylor-Joy, Ada Favoritmu?
-
Momen Viral di Konser BLACKPINK, Ada Naeyon, Jihyo hingga Red Velvet
-
Tim PkM UNY Adakan Lokakarya Perempuan Islam Berkemajuan untuk Wujudkan Peradaban Utama