Liburan akan segera berakhir. Sudah siap untuk menjalani semester baru? Bagaimana dengan resolusi kalian? Tentu di semester yang baru nanti, kalian ingin meningkatkan hasil belajar, dong! Lalu strategi apa yang akan kalian terapkan? Buat kalian yang masih bingung, tidak ada salahnya mencoba Teknik Pomodoro.
Apa itu Teknik Pomodoro?
Teknik Pomodoro merupakan teknik untuk melatih fokus dalam interval waktu tertentu. Teknik ini diperkenalkan oleh Fransisco Cirillo pada akhir tahun 1980. Ternyata, dalam Bahasa Spanyol Pomodoro memiliki arti tomat. Mengapa tomat, ya? Hal ini dikarenakan sang penemu senang belajar menggunakan kitchen timer berbentuk tomat. Menarik sekali, kan?
Bagaimana penerapan Teknik Pomodoro?
Teknik pomodoro ini bertujuan untuk memusatkan fokus menggunakan interval waktu tertentu. Misalnya kalian melakukan setting waktu fokus selama 25 menit, maka setiap waktu berakhir kalian berhak mendapat waktu istirahat yang tidak lebih panjang dari waktu fokus, misalnya istirahat selama 5 menit.
Kemudian, kalian perlu melakukan hal ini secara berulang selama 4 babak dan jika berhasil, kalian bisa mengambil jeda untuk beristirahat lebih lama misalnya 10 atau 15 menit. Untuk durasi ini, kalian bisa mengatur sendiri sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan fokus kalian.
Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan agar berhasil menerapkan Teknik Pomodoro.
1. Konsisten
Hal penting yang perlu kalian perhatikan agar berhasil dalam menerapkan Teknik Pomodoro, adalah konsistensi. Dengan melakukan setting fokus dan istirahat secara konsisten, niscaya kalian akan terbiasa untuk fokus dalam mengerjakan sesuatu. Jadi, pastikan kalian bisa disiplin mengikuti waktu yang sudah kalian tetapkan untuk fokus dan beristirahat. Jangan sampai waktu istirahat lebih panjang dari waktu fokus ya!
2. Cari waktu belajar terbaik
Selain konsistensi, kamu juga perlu memerhatikan waktu belajar dalam menerapkan Teknik Pomodoro. Kalian bisa mulai mencari tahu waktu terbaik kalian dalam belajar. Mungkin bagi sebagian orang ada yang senang belajar di pagi hari karena kondisi yang masih fresh. Namun, tidak sedikit juga orang yang senang belajar atau produktif di malam hari. Nah, mulai sekarang kalian bisa menentukan dan mencari tahu kapan waktu yang paling tepat untuk belajar.
3. Jauhi hal-hal yang menganggu
Ketika belajar, mungkin tantangan terbesarnya adalah notifikasi ponsel yang terus menyala. Pesan singkat yang seolah memanggil-manggil untuk segera dibuka dan dibalas secepat mungkin. Atau kalian penasaran dengan episode baru dari series yang sedang kalian tonton. Nah, hal-hal itu mungkin jadi tantangan tersendiri bagi kalian untuk fokus dalam belajar.
Dalam menerapkan Teknik Pomodoro agar berhasil, sebaiknya kalian menjauhkan terlebih dahulu hal-hal yang sekiranya mendistraksi pikiran kalian. Caranya, bisa letakkan ponsel agak jauh sehingga tidak terjangkau oleh mata maupun tangan, mematikan notifikasi, atau bisa juga meletakkan ponsel dengan posisi layar yang berada di bawah.
Sebenarnya ada banyak cara yang dapat kita lakukan untuk menjauhkan diri dari hal-hal yang mengganggu fokus kita. Tinggal bagaimana kita mengaturnya, kan?
4. Pilih kegiatan yang menyenangkan saat istirahat
Seperti yang telah diungkapkan, Teknik Pomodoro memberi kesempatan kalian untuk mengatur waktu istirahat setelah berhasil menyelesaikan waktu fokus. Nah, alangkah baiknya jika waktu istirahat kalian pergunakan dengan hal-hal yang menyenangkan dan usahakan untuk tidak memeriksa ponsel terlebih dahulu.
Kalian bisa minum segelas susu atau air mineral untuk menambah fokus. Kalian juga bisa sekadar meregangkan otot tubuh dan jari-jari tangan kalian. Menyapa kucing atau peliharaan kalian serta hal sederhana lainnya juga bisa kalian coba, lho!
Itulah perkenalan singkat dan empat hal yang perlu diperhatikan dalam menerapkan teknik Pomodoro, agar hasil belajar lebih optimal. Latihlah fokus dan jaga konsistensi kalian. Selamat mencoba!
Baca Juga
-
Selain Batik, Intip 7 Keindahan Kain Tradisional Khas Indonesia!
-
Eksplor Makanan Lewat Media, Ini 8 Jenis Konten Kuliner Buat Para Kreator!
-
Panduan Menjadi Reviewer Kuliner yang Profesional, Wajib Catat!
-
Memahami Bahasa Masakan, Intip 10 Istilah Penting dalam Dunia Kuliner!
-
7 Etika di Tempat Umum yang Wajib Diterapkan!
Artikel Terkait
-
Bongkar Pasang Kurikulum Pendidikan: Jangan Sampai Siswa dan Guru jadi Kelinci Percobaan!
-
Program Edukatif Ajak Anak-anak Menonton Film Lokal, Ini Deretan Manfaatnya
-
Harga dan Spesifikasi Nubia Focus Pro 5G, HP Murah Kamera Serius
-
Tak Masalah Coding Diajarkan Sejak SD, Tapi Orang Tua Khawatir Biaya Sekolah Makin Mahal
-
Gibran Sentil Nadiem, Surat Keluhan soal Zonasi dan Merdeka Belajar Tak Ditanggapi
Lifestyle
-
3 Exfoliating Toner Mengandung Salicylic Acid, Ampuh Hempaskan Bruntusan
-
Prediksi Trend Fashion 2025: Angkat Isu Lingkungan, Gender hingga Teknologi
-
3 Pelembab Panthenol untuk Redness dengan Harga Terjangkau, Cuma Rp48 Ribu
-
Rentan Harapan Palsu, Mengapa Praktik Ghosting Marak di Aplikasi Kencan?
-
Tampil Elegan dan Chic, Yuk Sontek 4 Gaya Mid-Formal ala Honey Lee!
Terkini
-
Strategi Mengelola Waktu Bermain Gadget Anak sebagai Kunci Kesehatan Mental
-
Cetak 2 Gol, Bukti "Anak Emas" Tak Sekadar Julukan bagi Marselino Ferdinan
-
Nissa Sabyan dan Ayus Resmi Menikah Sejak Juli 2024, Mahar Emas 3 Gram dan Uang 200 Ribu
-
Ulasan Buku Sabar, Syukur, dan Ikhlas: Kunci Sukses Bahagia Dunia Akhirat
-
Spoiler! Hunter X Hunter Chapter 403: Balsamilco vs Pangeran Halkenburg