4 Cara agar Kamu Tidak Dikejar-kejar Masalah, Simak Baik-baik!

Manusia hidup tentu bersinggungan dengan masalah. Tak ada hidup tanpa masalah atau konflik. Biasanya konflik timbul dari orang terdekat kita, bisa dari sahabat, orang tua, anak, saudara, tetangga, bahkan diri sendiri. Masing-masing dari kita memiliki cara tersendiri yang bermacam-macam dalam menyelesaikan masalah. Kedewasaan kita tergantung bagaimana kita menyikapi masalah.

Namun, ada pula manusia yang setiap saat selalu dikejar-kejar masalah. Masalah tidak bosan terus mengejarnya. Selesai masalah yang satu, datang masalah yang lain. Terkadang masalah yang datang berikutnya tiba-tiba dan bertumpuk, sehingga tak jarang merasa kewalahan menghadapinya, bahkan bisa berujung stres.

Lalu, adakah tips agar selamat dari kejaran masalah? Simak penjelasan berikut ini! 

1. Introspeksi diri

Ketika masalah terus datang bertubi-tubi atau datangnya silih berganti, jangan lupa introspeksi diri. Sebab, sebagaimana kata pepatah, “Tak akan ada asap jika tak ada api.” Oleh karena itu, jika saat kita berjualan tiba-tiba sepi dan toko sebelah yang ramai, kita jangan lantas berburuk sangka bahwa toko sebelah itu pakai pesugihan. Jangan sampai. Lebih baik kitaI introspeksi dulu, kenapa warung jadi sepi? Barangkali muka yang kurang senyum, pelayanan yang kurang sopan, harga yang lebih mahal, dan sebagainya. 

2. Segera berbenah

Jika akar masalahnya sudah jelas terlihat sebab introspeksi, maka segeralah perbaiki. Jika toko kita yang mulanya ramai seketika sepi sebab kita yang jarang senyum atau pelayanan yang kurang sopan, maka ke depannya kita harus sering-sering menebar senyum, menyapa pelanggan dengan lembut dan melayaninya dengan sopan. 

3. Jangan suka cari masalah

Selain dua cara di atas, jangan suka mencari masalah jadi tips lainnya agar terhindar dari kejaran masalah. Nyambung dengan contoh tadi, saat toko kita sepi, itu merupakan masalah. Ketika kita iri dengan toko sebelah yang banyak pembelinya, maka masalah akan kian bertambah. Apabila kita mengklaim dan menebarkan fitnah bahwa toko sebelah yang mendadak ramai pembeli tersebut adalah hasil pesugihan, maka masalah bertambah lagi.

Saat pemilik toko sebelah marah-marah di depan kita sebab fitnah yang kita sebar, maka inilah yang namanya masalah bertumpuk-tumpuk. Pepatah mengatakan, “Sudah jatuh, masih ketiban tangga.” Artinya, toko sudah sepi, barang dagangan tidak ada yang laku, masih kena damprat pemilik toko sebelah.

4. Rajin berdoa

Ketika kita sudah selesai introspeksi diri, menemukan titik permasalahan, dan telah kita perbaiki, maka langkah selanjutnya agar terhindar dari kejaran masalah adalah berdoa. Panjatkan doa dalam setiap aktivitas agar menuai ketenangan dan kebahagiaan. Doa adalah ruh bagi profesi kita. Jadi, jangan lupa berdoa agar kita terhindar dari masalah. Jika pun ada masalah, kita berdoa semoga segera menemukan jalan keluar.

Ingat, Allah tidak akan menimpakan masalah kepada kita, kecuali Allah sudah mengetahui kalau kita akan kuat menerima masalah tersebut dan mampu menyelesaikannya. Allah tidak akan memberi kita masalah di luar kemampuan kita. Walhasil, rajin-rajinlah berdoa, agar setiap masalah bisa kita atasi dengan mudah.

Itulah empat cara agar kita tidak dikejar-kejar masalah. Semoga bermanfaat!