Scroll untuk membaca artikel
Candra Kartiko | Diah Rahmayati
sumber (Pixabay/diahrahmayati)

Sejak ditetapkannya Covid-19 sebagai pandemik pada bulan Maret 2020 berbagai wilayah di Indonesia banyak terjadi perubahan dalam kegiatan kehidupan sehari-hari. (Handayani, 2020) Perubahan yang terjadi ini tidak lepas dari upaya pemerintah untuk mengantipasi penyebaran penyakit Covid-19, loh.

Tindakan yang dilakukan pemerintah dalam mengatasi penyebarluasan pandemik mulai dari menjaga jarak, memakai masker, membatasi perjalan, pemberlakuan WFH (Work From Home), hingga kegiatan pembelajaran daring. Semua itu memang terkesan sangat mendadak dimana masyarakat diharuskan melakukan kegiatan sehari-hari didalam rumah, seperti pembelajaran yang dilakukan secara daring yang menyebabkan ketidaksiapan peserta didik dalam pembelajaran daring.(Fauzy & Nurfauziah, 2021)

Sudah lebih dari 2 tahun sejak pandemi Covid-19 pembelajaran daring atau e-learning sudah tidak asing lagi bagi guru, peserta didik, dan orang tua. E-learning sendiri menurut Dimyati (2017) merupakan bentuk pemanfaatan teknologi dalam mendukung proses belajar mengajar jarak jauh.

Saat mendengar kalimat pembelajaran daring maka tidak lepas dari penggunaan aplikasi yang digunakan untuk memudahkan kegiatan pembelajaran. Banyak aplikasi–aplikasi yang telah disediakan oleh berbagai platform seperti Zoom Meeting, Google Meet, Skype, Webex, dan masih banyak lagi. (Mutaqinah & Hidayatullah, 2020) Dengan banyaknya penggunaan aplikasi yang dapat membantu pembelajaran selama Covid-19, maka tidak heran juga terdapat beberapa kendala yang sering dihadapi baik oleh guru maupun peserta didik (Kristina et al., 2020). Apa saja, ya, kendala yang sering dihadapi dalam penggunaan aplikasi selama pembelajaran daring? Lalu apakah ada cara untuk mengatasi kendala tersebut? Sejauh mana keikutsertaan pemerintah maupun swasta dalam mengatasi masalah tersebut? Yuk, kita bahasa bersama-sama.

Kendala Dalam Pembelajaran Daring

Selama berlangsungnya pembelajaran daring memang ada saja gangguan atau kendala yang dihadapi sehingga membuat kegiatan belajar mengajar tidak berlangsung dengan lancar. Lalu apa saja kendala yang sering terjadi ketika pembelajaran daring terjadi? Nah berikut ini ada beberapa kendala yang sering dijumpai oleh guru ataupun peserta didik menurut (Kristina et al., 2020) yaitu :

1. Kurangnya pengetahuan untuk mengakses aplikasi pembelajaran

Saat ini memang baik guru, peserta didik, maupun orang tua sudah mulai terbiasa dalam hal mengakses aplikasi pembelajaran daring. Tetapi masih saja ada guru, peserta didik, dan ortang tua yang kesulitan dalam mengakses aplikasi pembelajaran daring. Hal itu yang dapat membuat guru, peserta didik, dan orang tua kesulitan dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar loh.

2. Gangguan sinyal

Sinyal merupakan salah satu hal yang penting dalam berlangsungnya proses pembelajaran daring. Namun sering terjadi ketika proses belajar mengajar berlangsung tiba–tiba saja terhenti karena sinyal yang tidak stabil. Tidak mendukungnya sinyal seperti itu yang pada akhirnya dapat membuat keterlambatan dalam proses belajar mengajar itu sendiri. 

3. Perangkat elektronik yang tidak mendukung

Perangkat elektronik seperti handphone, laptop, dan tablet menjadi sangat penting dan diperlukan dalam proses pembelajaran. Perangkat elektronik yang tidak mendukung juga bisa menyebabkan pembelajaran jarak jauh menjadi tidak lancar, loh. Tidak mendukungnya perangkat elektronik sebagian besar disebabkan karena kondisi ekonomi yang tidak stabil. Contohnya satu handphone digunakan oleh beberapa anak dalam satu keluarga. Contoh lainnya peserta didik bisa melakukan kegiatan belajar ketika orang tua mereka pulang bekerja.

4. Ketersediaan kuota yang terbatas

Ketersedian kuota yang memadai juga sangat diperlukan dalam pembelajaran daring. Aplikasi yang digunakan dalam pembelajaran daring itu membutuhkan kuota yang cukup banyak. Tetapi sayangnya dengan harga kuota yang mahal itu tidak dapat dijangkau oleh peserta didik terutama dari kalangan menengah kebawah. 

Nah itu baru beberapa kendala yang dihadapi dalam proses belajar mengajar menurut (Kristina et al.,2020) dan masih banyak lagi kendala yang dihadapi dalam kegiatan belajar mengajar loh. 

Cara Mengatasi Kendala yang Terjadi 

Dari banyaknya kendala yang dihadapi oleh peserta didik atau bahkan guru dalam menjalankan proses belajar mengajar daring dapat diantisipasi dengan beberapa cara. Nah, berikut ini ada beberapa cara untuk mengantisipasi kendala dalam pembelajaran daring yuk simak barsama-sama.

- Pertama, untuk mengatasi kurangnya pengetahuan dalam menggunakan aplikasi biasanya bisa dengan cara menggali informasi yang berkaitan dengan penggunaan aplikasi yang banyak tersebar luas di internet atau bisa juga dengan cara belajar kepada seseorang yang sudah memahami tentang penggunaan aplikasi pembelajaran ya. Nah, bagi guru yang ingin memperdalam pengetahuan tentang aplikasi pembelajaran, pemerintah telah menyediakan wadah untuk belajar melalui pelatihan yang diadakan oleh MGMP loh baik itu tingkat kecamatan maupun kabupaten, dan pelatihan yang diadakan oleh P2KPTK2 (Pusat Pengembangan Kompetensi Pendidik, Tenaga Kependidikan dan Kejuruan).

- Kedua, untuk mengatasi gangguan sinyal saat berlangsungnya proses pembelajaran daring guru bisa membuat video pembelajaran yang menarik dan dapat diakses secara offline ya sehingga peserta didik dapat melihat video pembelajaran tersebut berulang kali tanpa harus khawatir lagi tentang gangguan sinyal. Selain itu, pembuatan video yang menarik juga bisa, loh, untuk menghilangkan kejenuhan peserta didik dalam belajar.

- Ketiga, untuk mengatasi perangkat elektronik yang kurang mendukung itu salah satu cara yang dapat dilakukan yaitu guru bisa memberikan waktu yang fleksibel bagi peserta didik untuk mengikuti pembelajaran. Nah,hal ini ditekankan kembali kepada guru untuk membuat materi pembelajaran online maupun offline berupa modul yang berisi materi, sehingga dapat diakses setiap saat oleh peserta didik ya.

- Keempat, untuk mengatasi ketersediaan kuota yang terbatas itu jangan khawatir lagi ya teman-teman, pemerintah sudah mengeluarkan bantuan kuota belajar secara gratis bagi peserta didik yang diberikan secara rutin setiap bulan loh.(GTK, n.d.) Jika ada yang tidak mendapatkan kuota gratis dari pemerintah bisa langsung segera mendaftarkan nomor handphonenya kepada pihak sekolah, ya, agar nantinya diteruskan oleh operator sekolah. Tetapi perlu diingat ya nomor handphone yang digunakan itu masih aktif. 

Demikian beberapa cara yang dapat digunakan untuk menangani atau mengantisipasi kendala yang terjadi selama pembelajaran daring. Dengan adanya artikel ini diharapkan dapat membantu bagi pembaca yang sedang mengalami kendala dalam pembelajaran daring.

Diah Rahmayati