Scroll untuk membaca artikel
Candra Kartiko | Fathorrozi Ledokombo
Sumber: Pixabay.com

Siapa yang tidak ingin menjadi orang yang salih? Setiap kita pasti bercita-cita menjadi orang salih, sebab orang salih disayang Allah dan disenangi orang lain. Orang salih tidak sama dengan orang salah. Orang salih tingkah lakunya selalu baik dan jauh dari perbuatan salah, serta enggan menyalahi perintah Tuhan. Sedangkan orang salah adalah orang yang gemar berbuat kesalahan dan jika salah tidak mau disalahkan.

Orang yang salih akan terhindar dari keburukan dunia. Sebagaimana Sayyidina Ali Karramallahu Wajhah pernah berkata, “Andaikan tidak ada lima keburukan di dunia ini, tentunya manusia menjadi salih semua."

Apakah lima keburukan itu? Berikut simak penjelasannya!

1. Merasa senang dengan kebodohan

Maksudnya membiarkan diri, bahkan merasa nyaman atas ketidaktahuannya dalam bidang agama. Sebagaimana banyak terjadi pada muslim masa kini, terutama di perkotaan yang tiap hari disibukkan pada urusan bisnis dan bermacam pekerjaan demi mencapai cita-cita.

Dirinya tidak ingin belajar dan mendalami agama Islam. Ia tidak mau belajar bagaimana seharusnya menjadi muslim yang baik. Tidak pernah ingin tahu cara salat dan wudu yang benar. Mereka sudah merasa puas dengan pencapaian ilmu yang didapat dari teman atau pun dari postingan youtube.

Memang sih tidak masalah menimba ilmu dari unggahan-unggahan di internet, tapi semua itu menunjukkan bahwa ia kurang serius mendalami Islam. Berbeda ketika belajar ilmu umum atau saat sibuk mengurus bisnis, ia menjalaninya dengan begitu serius dan tidak mau diganggu. 

2. Tamak terhadap dunia

Tamak dan merasa kurang atas harta yang dimiliki, pastilah dia akan sulit dan sangat sayang terhadap harta yang dimilikinya dan enggan berbagi dengan orang lain. Tamak sungguh membahayakan, sebab berapa banyak pejabat yang terjerembab ke dalam bui karena merasa kurang dengan bayaran yang dikantongi.

3. Pelit atas hartanya yang berlimpah

Pelit merupakan dampak yang tidak dapat terhindar dari ketamakan dunia. Dan bakhil, kikir atau pelit pasti akan menjauhkan seseorang dari Allah, surga dan sesama manusia. Itu artinya orang pelit sulit menjadi orang saleh. Kesalehan bagi orang pelit hanyalah menjadi isapan jempol dan khayalan belaka. 

4. Riya dalam beramal

Riya ialah rasa pamer atas ibadah atau amal yang dikerjakan. Riya adalah penyakit yang sangat bahaya. Jika diumpamakan hewan, riya adalah ulat yang akan memakan daun yang selama ini kita rawat. Jika diumpamakan tumbuhan, riya adalah benalu yang akan menghisap energi batang pohon. Riya tidak kelihatan. Ia halus dan hanya bisa dirasakan oleh hati. Para sufi mengibaratkan halusnya riya seperti semut hitam yang merayap di atas batu warna hitam di tengah pekat malam. Begitu halusnya riya hingga seringkali kita yang terjangkit penyakit ini tidak sadar.

5. Ujub atau membanggakan diri

Bangga diri adalah perbuatan merasa diri paling sempurna, paling suci dan paling benar. Ujub ini adalah sifat buruk warisan dari iblis yang enggan sujud kepada Nabi Adam, sebab iblis merasa lebih tinggi derajatnya daripada Nabi Adam.

Inilah lima keburukan yang menurut Sayyidina Ali akan menghalangi kita menjadi orang saleh. Semoga kita diberi kekuatan untuk menjauhi perbuatan buruk di atas.

Fathorrozi

Penulis lepas tinggal di Ledokombo Jember

Fathorrozi Ledokombo