Setiap orang pasti pernah berekspektasi. Kamu juga, kan? Ekspektasi atau harapan itu memang bisa mendorong hidup jadi lebih baik, karena dengan adanya harapan dapat mendorong sikap optimis. Hanya saja, ada beberapa jenis ekspektasi yang bisa membuatmu kecewa, lho! Ingin tahu apa saja jenis ekspektasi tersebut? Mari simak lebih lanjut pembahasannya!
1. Berekspektasi kalau semua orang bisa bertanggung jawab
Memiliki harapan atau ekspetasi pada orang lain adalah wajar. Akan tetapi, sebaiknya hindari berharap kalau semua orang itu akan selalu bertanggung jawab. Itulah kenapa penting sekali kamu memilih rencana cadangan, untuk mengantisipasi ketika seseorang yang kamu harap bisa bertanggung jawab ternyata enggak.
Sebagai contoh dalam dunia karier, selama ini kamu selalu mengerjakan segala sesuatu dengan maksimal, tapi jangan kaget bila bertemu dengan rekan kerja yang bekerja seenaknya. Situasi lain, mendapati atasan yang ternyata memberikan kinerja asal-asalan. Seperti itulah realitas dunia. Enggak semua orang bisa bertanggung jawab!
2. Berekspektasi kalau semua orang akan merespons dengan baik perbuatan muliamu
Memiliki ekspektasi kalau semua orang akan merespons dengan baik perbuatan muliamu juga mesti kamu sadari. Enggak semua orang bisa merespons dengan baik perbuatan terpuji yang sudah kamu lakukan. Nyatanya, banyak perbuatan baik tetap saja dicela.
Itulah kenapa hindari ekspektasi menyenangkan semua orang, karena tentu saja mustahil untuk dilakukan. Pasti ada saja komentar-komentar negatif, sekali pun yang kamu lakukan itu positif. Jadi, abaikan saja!
3. Miliki ekspektasi pasangan selalu bisa mengerti jalan pikiranmu
Memiliki ekspektasi pasangan selalu bisa mengerti jalan pikiranmu kerap jadi permasalahan di dalam hubungan asmara. Oleh karena itu, ekspektasi tersebut harus kamu patahkan dan hindari karena pasanganmu bukan cenayang. Cara pandang demikian bikin hubungan asmara jadi bermasalah bahkan berujung toksik atau tidak sehat.
Itulah alasan kenapa komunikasi sangat krusial dalam hubungan asmara, karena dengan komunikasi, kamu dan pasangan bisa jadi saling mengerti. Jadi, jangan lagi menggunakan bahasa kode atau ngambek tanpa penjelasan apa pun, ya!
4. Miliki ekspektasi kalau orang-orang di sekitarmu enggak akan berubah
Saat masih kuliah boleh jadi kalian jadi teman akrab, tapi jangan kecewa ketika setelah kalian sudah lulus, pertemanan jadi berjarak. Ingat, lho, lingkungan itu bersifat dinamis, jadi jangan heran apabila temanmu berubah. Mereka sudah punya kehidupan sendiri-sendiri, sehingga maklumi saja bila hubungan pertemanan kalian enggak bisa lagi seperti dulu.
Itulah empat jenis ekspektasi yang harus kamu hindari. Semoga uraian tadi bisa menyadarkan sehingga dapat menghindarkanmu dari rasa kecewa, ya!
Baca Juga
-
Netflix Hadirkan Dokumenter Baru: Sisi Rentan Elvis Presley Terungkap!
-
Dokumenter 'Madaniya': Cara Mohamed Subahi Suarakan Revolusi tanpa Senjata
-
Blossom in Darkness: Drama China Romantis Horor yang Dibintangi Li Hongyi dan Sun Zhenni
-
Kabar Gembira! Aktor Song Joong-ki Umumkan Kelahiran Putri Keduanya di Roma
-
16 Tahun Vakum, Oasis Umumkan Konser Perdana di Korea
Artikel Terkait
-
Harapan Hidup Indonesia Vs Singapura: Beda 13 Tahun, Apa Penyebabnya?
-
Orang yang Tepat di Waktu yang Salah Cuma Mitos, Stop Nyalahin Keadaan!
-
Pilihan Hidup Childfree: Dampak Positif, Negatif, dan Psikologis bagi Kesehatan Perempuan
-
Cerita Atiqah Hasiholan Jadi Ibu-Ibu Gila Bollywoood di Film Melukis Harapan di Langit India
-
Undang 100 Tamu, Hanya 5 yang Datang! Kisah Pilu Pernikahan Pasangan di AS
Lifestyle
-
4 Tisu Penghapus Makeup yang Praktis dan Travel Friendly, Dijamin Bersih!
-
4 Rekomendasi Blush On Berbentuk Stick, Anti Ribet dan Praktis!
-
3 Serum yang Mengandung Green Tea untuk Kontrol Minyak Berlebih pada Wajah
-
4 Rekomendasi OOTD Rora BABYMONSTER yang Wajib Kamu Sontek untuk Gaya Kekinian
-
4 Gaya OOTD Simpel ala Seohyun SNSD, Tetap Fashionable untuk Hangout!
Terkini
-
Mengulik Lirik It's Complicated, Karya Terbaru Yesung soal Rumitnya Perasaan saat Bertemu Orang Baru
-
Mengintip TPA Tamangapa, TPA Terbesar di Pulau Sulawesi
-
Tradisi Rewang: Tumbuhkan Sikap Gotong Royong di Era Gempuran Egosentris
-
GERKATIN: Ruang Berkarya bagi Teman Tuli
-
Tersesat di Dunia Maya: Literasi Digital yang Masih Jadi PR Besar