Tiap orang pasti pernah merasakan tekanan, entah dalam hati maupun fisik yang membuat seseorang menjadi kelelahan. Seseorang butuh pemulihan atas tekanan-tekanan tersebut. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk membuat pikiran atau otak menjadi rileks adalah dengan mendengarkan musik.
Musik merupakan gabungan instrumen dari nyanyian dan alat musik. Lirik yang indah berpadu dengan irama yang senada membuat musik menjadi sebuah seni yang lembut di telinga. Maka tidak salah bila musik disebut sebagai refleksi otak.
Berbagai jenis musik yang dapat kamu nikmati ketika merasa banyak pikiran untuk kembali merilekskan otakmu. Musik akustik dan musik pop sangat cocok untuk merilekskan otak. Petikan gitar sangat ampuh mengembalikan suasana hati. Maka musik rock tidak disarankan untuk merilekskan otak, karena otakmu akan semakin tertekan dengannya.
Menikmati musik juga bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja. Tidak harus dengan volume yang keras, kamu bisa menikmati musik menggunakan earphone.
Lagu-lagu yang berbahasa Korea juga disarankan untuk menemani waktu santaimu. Tidak harus pada saat tertekan saja kamu dapat mendengarkan musik, musik juga dirasa mampu menghibur dan menenangkan suasana hati.
Lagu yang kamu dengarkan terkadang bisa membuatmu reflek mengikuti lirik lagu tersebut ketika kamu sudah hafal dengan liriknya. Karaoke juga sangat disarankan untuk mengobati sejenak kegelisahanmu terhadap suatu masalah. Untuk berkaraoke baik sendiri maupun bersama teman-temanmu, kamu tidak harus datang ke tempat karaoke.
Cukup di rumah saja kamu juga bisa karaoke, sekarang kamu bisa menikmati kemudahan hanya dengan gadget atau laptopmu. Di YouTube sudah banyak musik-musik tanpa lirik, hanya ada irama saja. Ini bisa kamu manfaatkan untuk karaoke. Kamu bisa sepuasnya bernyanyi tanpa terbatas waktu. Karena biasanya di tempat karaoke pasti dibatasi oleh waktu.
Keampuhan musik dalam mengusir perasaan sedih juga tidak diragukan lagi. Musik mellow mungkin cocok disaat kamu sedih, tidak apa-apa kamu sampai menitikkan air mata setelah mendengarkannya. Namun pasti kamu akan lebih lega setelah menangis dan bisa lebih mengekspresikan apa yang ada didalam hatimu.
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Ketahui Faktor Genetik dan Lingkungan yang Bisa Meningkatkan Risiko Kanker Otak
-
Trend Lagu Viral, Bagaimana Gen Z Memengaruhi Industri Musik Kian Populer?
-
Wamenaker Noel Ingin Negara Hadir Majukan Industri Musik: Jadi Pekerjaan Kita Bersama
-
MEOVV Terjebak dalam Hubungan 'Toxic' di Lagu Comeback Terbaru
-
3 Rekomendasi TWS dengan Fitur Anti Noise Terbaik, Harga Mulai 159 Ribuan!
Lifestyle
-
4 Gaya Fashion Youthful ala Kim Hye-jun yang Ideal untuk Acara Mid-Forma
-
3 Rekomendasi Serum yang Mengandung Buah Nanas, Ampuh Cerahkan Kulit Kusam
-
4 Rekomendasi OOTD Kasual Ryu Hye Young, Bikin Tampil Lebih Trendy Saat Hangout
-
3 Exfoliating Toner Mengandung Salicylic Acid, Ampuh Hempaskan Bruntusan
-
Prediksi Trend Fashion 2025: Angkat Isu Lingkungan, Gender hingga Teknologi
Terkini
-
Ulasan Novel Hantu di Rumah Kos, Banyak Logika Janggal yang Bikin Galfok
-
The8 SEVENTEEN Bersiap Rilis Album Debut Solo Bertajuk Stardust pada Desember Mendatang
-
Memperbaiki Kesalahan di Masa Lalu dalam Novel 'Ten Years Challenge'
-
Absen Lawan Australia, Posisi Justin Hubner akan Digantikan Elkan Baggott?
-
Jennie-Lisa, XG, Hingga ENHYPEN Dikonfirmasi Tampil di Coachella 2025