Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Mutami Matul Istiqomah
ilustrasi anak bermain kardus (Pexels/cottonbro)

Banyak orangtua terfokus untuk membelikan banyak mainan untuk anak. Tidak ada yang salah selagi permainan tersebut sesuai dengan usianya. Namun, ada beberapa hal yang jarang disadari bahwa disekitar kita pun ada mainan yang gratis. 

Bukan berarti anak tidak boleh bermain mainan yang mahal, tentu saja boleh. Namun, yang namanya anak kecil, biasanya gampang merasa bosan. Ketimbang menyuguhinya ponsel, masih lebih baik jika kita membiarkannya main dengan benda-benda di sekitarnya. Kita sebagai orangtua harus pintar untuk memanfaatkan apa yang ada sehingga anak tetap betah. 

Nah, beberapa hal di bawah ini adalah mainan yang bisa didapati dengan gratis. Hanya memanfaatkan segala sesuatu yang sudah ada di rumah.

1. Main air

Permainan seru untuk anak yang bisa dilakukan saat merasa bosan dengan mainannya adalah dengan bermain air. Macam-macam cara memainkan air. Bisa dengan memberikan anak botol lalu biarkan anak mengisinya melalui air keran, atau memakai plastik yang sudah diberi banyak lubang sehingga terlihat seperti air mancur, memberikan pewarna makanan di air sehingga lebih menarik dan biarkan anak memasukkannya ke dalam wadah, mencuci mainan yang anak miliki, bahkan memperagakan seolah sedang mencuci pakaian dengan memberinya beberapa buah pakaian. Selain membiarkan anak bermain dengan air yang ada dirumah, tidak mengapa pula kalau anak sesekali bermain air hujan. Asal, hujan yang tidak disertai dengan petir.

Air selalu menjadi media yang menyenangkan untuk anak bermain sembari belajar. Namun yang harus dipastikan adalah jangan membiarkan anak bermain sendiri. Sebab, khawatir anak bisa meminum air yang digunakan untuk main, bahkan terpeleset karena lantai yang licin. Saat anak bermain air, tidak ada salahnya untuk kita ikut bermain bersamanya. Selain lebih menyenangkan, kita juga bisa mengajarinya banyak hal. Namun harus dipastikan ketika anak bermain air tidak sedang dalam cuaca yang dingin maupun kondisi yang kurang sehat.

2. Main perabot rumah

Perabot rumah juga menjadi salah satu sarana yang paling sering digunakan anak untuk main. Bahkan anak sering mengambil dan memintanya sendiri. Bermain perabot rumah tidak ada salahnya. Misalnya bermain drum-druman dengan ember yang di balik, memasukan sendok ke lubang wadah sendok, menjadi chef dengan wajan dan spatula, belajar menyapu rumah dan yang lainnya. 

Meskipun banyak tersedia mainan masak-masakan atau bersih-bersih yang terbuat dari pelastik dengan ukuran yang kecil, anak tetap lebih suka dengan perabot nyata milik ibunya. Tidak perlu dimarahi, sebagai orang tua kita hanya harus memberi bimbingan untuk anak dan memastikan perabot yang dimainkan adalah benda yang aman. Apalagi jika bermain alat kebersihan, itu akan memancing anak tumbuh menjadi anak yang rajin.

3. Main melipat baju

Pernahkah saat ibu sedang melipat baju lalu si kecil dengan sigap membantu dan menaruhnya di lemari pakaian? Memang menggemaskan dan cukup membuat kesal. Mengingat kita sudah capek-capek melipat baju, tetapi diberantakan lagi oleh anak. Memang, dalam pandangan kita sebagai orang dewasa, anak hanya sedang mengganggu saja. Padahal dengan membantu ibu melipat pakaian dan menaruhnya ke lemari pakaian, anak sedang belajar dan menirukan apa yang biasanya ibu lakukan. 

Alih-alih memarahi, sepatutnya kita justru memuji kepandaian anak yang sudah bisa merekam apa yang orang sekitarnya lakukan. Puji, peluk dan cium agar anak merasa senang dan dihargai. 

4. Main tanah

Jika kita tinggal di kampung, biasanya kita memiliki cukup halaman yang masih beralaskan tanah. Tanah tersebut bisa digunakan untuk bermain anak. Misalnya untuk masak-masakan. Caranya adalah dengan menggunakan wadah dan sendok, lalu bermain masak-masakan. Permainan ini akan lebih menyenangkan jika dilakukan bersama dengan teman sebaya.

5. Main kardus

Kardus bekas bisa disulap menjadi beragam mainan. Misalnya untuk membuat mobil-mobilan, puzzle, rumah-rumahan, gelindingan bola, dan masih banyak lagi. Jangan khawatir tidak bisa membuatnya, karena bisa ditemukan dengan mudah seperti di YouTube. Bahkan banyak ragam dan cara pembuatan yang detail. Jika ingin anak tumbuh menjadi anak yang kreatif, maka kita juga harus menjadi orang tua yang kreatif. 

Nah, itu dia 5 permainan gratis yang bisa ditemukan di sekitar. Semoga bermanfaat!

Mutami Matul Istiqomah