Terjadinya perilaku kekerasan merupakan salah satu gejala kenakalan remaja yang paling umum terjadinya dalam lingkungan. Hal tersebut menyebabkan memudarnya nilai budaya yang dimiliki oleh remaja tersebut.
Kenakalan remaja dapat diartikan sebagai segala perbuatan yang dilakukan oleh anak di bawah umur terhadap ketertiban umum (nilai dan norma yang diakui masyarakat) terhadap orang, binatang, dan benda yang merugikan merugikan orang lain. Kenakalan remaja terutama disebabkan oleh sifat dan kepribadian jiwa-jiwa muda yang masih labil dan mencari jati diri.
Salah satu faktor yang melatarbelakangi kenakalan remaja adalah efek protes, yaitu cara hidup yang menyimpang dari kenyataan untuk memperoleh ketenaran. Dalam gaya hidup ini, remaja berusaha untuk menampilkan sikap yang makmur, progresif dan kontemporer. Sikap ini banyak mereka terima dari media massa sehingga remaja cenderung konsumtif, atau dianggap modern.
Kasus-kasus kenakalan remaja saat ini semakin mengkhawatirkan. Oleh karena itu, banyak pihak berusaha untuk mencari solusi atau tindakan preventif untuk menekan angka kriminalitas di kalangan remaja. Upaya preventif yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah kenakalan remaja harus dilakukan oleh berbagai pihak terkait, termasuk dari keluarga, pemerintah, sekolah, dan masyarakat. Beberapa cara yang dapat kita lakukan adalah:
- Mengawasi pergaulan anak, tetapi tidak sepenuhnya mengendalikan
- Mengembangkan komunikasi yang baik dengan anak
- Mendidik dan memperkuat mental anak agar bisa menghadapi masalah
- Membuat aturan dan batasan yang jelas
- Memahami dan menaruh rasa percaya kepada anak
Memiliki circle pertemanan yang baik dan sehat juga sangat berpengaruh kepada sikap para remaja. Jika circle pertemanannya buru, maka para remaja cenderung melakukan hal yang tidak baik. Namun, jika circle pertemanannya baik, maka para remaja cenderung melakukan hal yang baik.
Para remaja juga harus berpikir untuk masa depan. Jika ingin masa depan yang cerah, maka sebisa mungkin jangan terjerumus dalam kenakalan remaja. Peluang kita memiliki masa depan yang cerah akan lebih banyak dibandingkan remaja yang sudah terjerumus dalam kenakalan.
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Dari Bilik Suara, Anak Muda Tentukan Nasib Daerah di Pilkada 2024
-
Dulu Dicibir Modal Ordal, Asila Maisa Bungkam Haters dengan Prestasi di Universitas Indonesia
-
Dari Kelas Berbagi, Kampung Halaman Bangkitkan Remaja Negeri
-
Gegara Anies Baswedan, Rocky Gerung Terang-terangan Dukung Pramono-Rano: Anak Abah Jangan Jadi Malas!
-
Bela Baim Wong, Pengasuh Kuliti Pencitraan Paula Verhoeven: Baru Rajin Jemput Anak Usai Digugat Cerai?
Lifestyle
-
4 Rekomendasi OOTD Rora BABYMONSTER yang Wajib Kamu Sontek untuk Gaya Kekinian
-
4 Gaya OOTD Simpel ala Seohyun SNSD, Tetap Fashionable untuk Hangout!
-
4 Rekomendasi Outfit Kasual ala Momo TWICE yang Cocok untuk Hari-Hari Santaimu
-
4 Rekomendasi Mix and Match OOTD Chic ala Miyeon (G)I-DLE, Bikin Penampilan Lebih Modis
-
3 Sheet Mask Mengandung Aloe Vera Ampuh Atasi Sunburn, Harga Mulai Rp5 Ribu
Terkini
-
Janji Menguap Kampanye dan Masyarakat yang Tetap Mudah Percaya
-
Kehidupan Seru hingga Penuh Haru Para Driver Ojek Online dalam Webtoon Cao!
-
Dituntut Selalu Sempurna, Rose BLACKPINK Ungkap Sulitnya Jadi Idol K-Pop
-
Ulasan Film The French Dispact: Menyelami Dunia Jurnalisme dengan Gaya Unik
-
Ulasan Buku Bertajuk Selamat Datang Bulan, Kumpulan Puisi Ringan dengan Makna Mendalam